Memang ada banyak penyakit yang lebih parah dibandingkan dengan batu ginjal, namun nyeri yang diakibatkan oleh “tergelincirnya” batu dari ginjal ke ureter (saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih) sangatlah menyiksa. Anda mungkin akan tahu bahwa sakit gigi bukanlah satu-satunya sakit yang tak tertahankan.
Di negara-negara yang mengalami peningkatan obesitas, terdapat kemungkinan meningkatnya insidensi (penderita) batu ginjal, mungkin juga termasuk di Indonesia. Dan sekali seseorang terkena batu ginjal, maka kemungkinan kondisi yang sama terulang (kambuh) sangat besar. Jadi adalah tindakan yang bijaksana jika kita dapat mencegahnya sedini mungkin.
Berikut adalah beberapa kiat dalam mencegah batu ginjal:
Pertama, komsumsi cairan yang tinggi. Batu ginjal terbentuk ketika mineral-mineral tertentu mengalami konsentrasi dalam urin dan membentu kristal. Minum banyak cairan (air putih adalah pilihan terbaik dan teraman) akan membuat jumlah air dalam urin meningkat, sedemikian hingga konsentrasi mineral dalam urin tidak terlalu tinggi.
Kedua, makan makanan kaya kalsium. Kalsium memang komponen utama dari banyak batu ginjal, jadi tampaknya memang Anda selayaknya menghindari terlalu banyak kalsium dalam diet, dibandingkan menambahnya. Namun kebanyakan batu kalsium terbentuk dari gabungan dengan senyawa yang disebut oksalat. Jika ada banyak kalsium dalam diet anda, maka kalsium akan mengikat oksalat di dalam usus halus sebelum ia sempat menuju urin anda. Pilihan yang baik untuk makanan kaya kalsium adalah produk-produk susu bebas lemak, sayuran berdaun hijau, dan beberapa tipe ikan (seperti salmon misalnya).
Ketiga, pertimbangkan kembali suplemen kalsium. Terdapat penelitian bahwa wanita pasca menopause yang mengonsumsi suplemen kalsium memiliki kecenderungan peningkatan terkena batu ginjal sebesar 20%. Hal ini dimungkinkan karena efek yang berbeda yang dihasilkan dari tablet/pil kalsium dengan kalsium yang ada pada makanan alami. Kalsium pada makanan alami hadir bersamaan dengan oksalat di dalam usus, sehingga bisa mencegah penyerapan oksalat.
Keempat, atur asupan sodium sedang-sedang saja. Sodium atau natrium yang rendah dalam diet dapat mengurangi ekskresi kalsium dan oksalat.
Kelima, atur asupan protein. Protein dapat meningkatkan ekskresi kalsium dan oksalat. Diet tinggi protein dapat menurunkan kadar senyawa-senyawa pencegah pembentukan batu di dalam urin.
Keenam, atur asupan oksalat anda. Kalsium dan faktor asupan makanan lain tampaknya lebih penting daripada asupan oksalat dalam pembentukan batu ginjal, namun asupan oksalat yang tinggi kadang-kadang bisa menjadi faktor. Makanan kaya oksalat meliputi bit, coklat, bayam, kelembak, dan sebagian besar kacang.
Tulisan ini diadaptasi dari Harvard Health Letter berjudul “Six ways to keep kidney stones at bay“.
Tinggalkan Balasan