Bhyllabus l'énigme

A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages


La Maison en Petits Cubes

A piece of love – saya rasa memang tepat ditujukan bagi film “La Maison en Petits Cubes” ini, yang bermakna rumah dari kubus-kubus kecil. Karya Kunio Kato yang diiringi musik oleh Kenji Kondo ini memang luar biasa menyentuh – siapa pun yang menyaksikan animasi pendek yang berdurasi sekitar 12 menit ini, termasuk saya sendiri tentunya.

Jika Anda bertanya-tanya seperti apa kualitas film animasi pendek yang memenangkan Oscar, maka “La Maison en Petits Cubes” akan memiliki jawabannya. Tidak ada film tanpa kata-kata yang bisa membawa Anda sejauh dan sedalam “La Maison en Petits Cubes” kecuali dibuat dengan sepenuh hati.

Saya sendiri akan memberikan nilai 9/10 untuk film yang tidak berkata-kata ini, namun telah dapat menyampaikan semuanya.

La Maison en Petits Cubes
Poster promosi untuk "La Maison en Petits Cubes".

Animasi pendek ini berkisah tentang seorang laki-laki manula yang hidup sendiri di dalam kamar sempit yang menjadi rumahnya – dan berada di atas permukaan perairan yang luas di mana kapal-kapal berlalu lalang di sekitarnya. Kamar sempit itu seperti kubus-kubus yang tampaknya ditumpuk dari ruang-ruang yang berada di bawahnya yang telah terendam, entah sejak berapa lama.

Suatu ketika, air mulai menggenangi kamarnya dan dia memutuskan membuat bilik baru di atas bilik lamanya. Namun ketika si kakek hendak memindahkan barangnya, pipa rokoknya terjatuh ke kamar di bawah yang telah terendam air. Saat ia menyelam ke bawah untuk menemukan pipanya, ia justru menemukan kembali masa lalu dan kenangannya pada setiap kamar/ruang yang telah terbenam dalam perairan tersebut.

Nah, saya tidak akan banyak berkata, atau justru malah dapat merusak keindahan film pendek ini sendiri. Jika Anda ingin menyaksikan film yang memenangkan Academy Award tahun 2009 untuk Best Animated Short Film ini, maka berikut adalah bagian (semoga lengkap) yang diunggah di Vimeo.

Semoga Anda menyukainya. Dan jika Anda tipe penonton yang peka, mungkin ada baiknya menyiapkan saputangan.



3 tanggapan untuk “La Maison en Petits Cubes”

  1. nice mas.
    menginspiriasi 🙂

    regards,
    son
    http://www.erifsonjenando.wordpress.com

    Suka

  2. sekarang filemnya anime… saya jarang sekali nonton filem anime… mungkin harus dicoba sekali kali deh…

    Suka

    1. He he…, dicoba saja Mas :).

      Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

About Me

Hello, I’m a general physician by day and a fiction and blog writer by night. I love fantasy and adventure stories with a cup of tea. Whether it’s exploring magical worlds, solving mysteries, or fighting evil forces, I enjoy immersing myself in the power of imagination.

I also like to share my thoughts and opinions on various topics on my blog, where I hope to connect with like-minded readers and writers. If you’re looking for a friendly and creative person to chat with, feel free to message me.

Buletin

%d blogger menyukai ini: