Dengan openSUSE akhirnya saya membuat desain kartu nama saya sendiri. Saya tidak ahli melakukan desain, namun meniru dan bereksperimen adalah beberapa hal yang saya masih dapat lakukan. Jadi desain kartu nama awal ini mungkin tidaklah seperti apa yang diharapkan.
Saya menggunakan peranti lunak InkScape dan GIMP untuk mengerjakan desain dalam format SVG. Sengaja saya membuatnya dalam resolusi tinggi untuk ukuran kartu nama, setidaknya saya yakin beberapa bagian kecil bisa disunting dengan mudah nantinya.
Cetakan (template) yang saya gunakan berasal dari koleksi karya seni (artwork) kartu nama (business card) proyek openSUSE di GitHub. Lisensi yang disediakan sesuai dengan openSUSE Trademark Guidelines tampaknya mengizinkan penggunaan ini dengan beberapa syarat tambahan, dan openSUSE Ambassador – Mas Andi Sugandi juga mengamini hal ini.
Jadi saya mengambil salah satu cetakan yang berformat SVG, kemudian setelah beberapa jam mengutak-atiknya, maka saya mendapatkan desain berikut pasca diekspor ke bentuk PNG dengan tiga ratus titik per inci-nya.

Ha ha…, saya tahu, ini bukanlah desain kartu nama yang baik. Karena keterbacaan (readibility) yang kurang sekali dengan latar gambar seperti ini, gambar yang sama yang saya gunakan saat mencoba bereksperimen dengan foto vintage di GIMP. Namun entah mengapa saya ingin sekali memasang gambar tersebut. Jangan khawatir, jika tidak menggunakan kaca mata, memang tampak agak kabur, tapi pada pandangan normal akan terbaca dengan baik.
Berkas SVG asli yang dihasilkan berukuran 19 MB, sedangkan ekspor ke berkas gambar PNG di atas memiliki ukuran hampir 1 MB. Saya masih hanya bereksperimen dengan efek 2D, belum ke efek 3D.
Selanjutnya tinggal serahkan ke percetakan, meski saya tidak yakin apakah ada percetakan yang mencetak kartu nama seperti ini. Nah, tapi sepertinya di kartunama.net mungkin bisa jika ingin memesan secara daring. Akan ada sejumlah penyuntingan lagi jika seandainya jadi dicetak. Ada masukan?
Tinggalkan Balasan