Kita semua mungkin sudah pernah mendengar tentang penyakit yang satu ini, penyakit kaki gajah. Dikenal sebagai filariasis atau elephantiasis secara umum, karena sebagian besar penderita muncul dengan keluhan kaki yang membesar (biasanya sebelah) dengan adanya penebalan permukaan kulit layaknya kaki gajah.
Filariasis limfatikus adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh cacing-cacing filiaria Wuchereria bancrofti, Brugia malayi atau B. timori. Manusia dapat terinfeksi cacing-cacing ini melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi dan masuk ke tubuh untuk kemudian berkembang menjadi cacing dewasa di pembuluh-pembuluh limfatika. Hal ini menyebabkan penyumbatan pembuluh limfe yang menghasilkan pembengkakan pembuluh limfe (limfoedema).
Elephantiasis atau wujud kaki gajah dengan adanya pembengkakan tidak beraturan pada kaki dan organ genitalia (kelamin) yang disertai nyeri merupakan tanda klasik dari stadium lanjut penyakit ini.

Infeksi filariasis dapat disembuhkan dengan obat-obatan, namun pada stadium lanjut atau kondisi kronis, bisa jadi tidak dapat disembuhkan dengan obat-obatan saja. Tindakan lain mungkin diperlukan, misalnya operasi untuk kasus hidrokel (pembengkakan testis), atau insisi untuk memulihkan/menambah drainase dari situs limfoedema.
Ada sejumlah cara untuk menegakkan diagnosis infeksi filariasis, terutama pada stadium awal. Yang merupakan standar emas hingga saat ini adalah dengan penemuan adanya mikrofilariae pada sempel darah dari ujung jari pada waktu yang sesuai (berbeda untuk masing-masing cacing), lalu dilihat dengan mikroskop setelah melalui pengecatan giemsa.
Pencegahan dan pengobatan filariasis biasanya menggunakan kombinasi dua jenis obat antara albendazole dan ivermectin atau albendazole dengan diethyl-carbamazine citrate (DEC). Hanya obat-obatan ini hanya cukup kuat untuk membunuh mikrofilaria, namun tidak untuk cacing dewasa.
Jadi Anda perlu waspada jika daerah Anda adalah endemis penyakit kaki gajah, atau Anda bepergian ke wilayah yang endemis penyakit kaki gajah. Selalu gunakan pelindung dan pengusir nyamuk, gunakan kelambu saat tidur dan perlindungan lainnya untuk mencegah penularan infeksi filariasis. Diagnosis awal dengan skin prick test seperti yang diutarakan sebelumnya tidak selalu bisa mendiagnosis dengan cepat, pemeriksaan ICT bisa jadi membantu mendeteksi secara dini adanya infeksi filariasis sehingga terapi bisa dimulai sejak awal – sayangnya, pemeriksaan ini tidak/belum tersedia di semua tempat.
Informasi lebih banyak tentang filariasis bisa ditemukan melalui halaman GAELF atau WHO. Atau hubungi dokter Anda untuk berkonsultasi jika Anda curiga ada yang menderita filariasis.
Video edukasi berikut (dalam bahasa Inggris) adalah video lawas yang cukup menarik, tentang bagaimana pengenalan infeksi filariasis pada masyarakat.
Tinggalkan Balasan