Google akhirnya secara resmi menarik layanan Latitude yang terintegrasi dengan Google Maps. Sebagai pengguna tetap Latitude, saya rasa Google memang melakukan tindakan yang tepat guna menutup layanan ini, karena rasanya, tidak terlalu banyak digunakan dalam keseharian kita. Agak disayangkan, tapi popularitasnya mungkin dikalahkan oleh jejaring sosial serupa seperti Foursquare yang mengutamakan fitur berbagi lokasi “on demand” dibandingkan “real time” ala Google Latitude.
Sebagai gantinya, Google masih memberikan layanan berbagi lokasi melalui jejaring sosialnya Google+. Fitur ini bisa diakses melalui ponsel cerdas Android.

Biasanya saya memanfaatkan Latitude untuk berbagi lokasi saya pada publik. Tapi karena layanan ini sudah berakhir, maka lokasi saya secara “real time” tidak lagi bisa diakses oleh publik.
Saya sendiri tidak tertarik untuk mencari layanan serupa dengan fitur sejenis. Rasanya belum ada banyak manfaat yang didatangkan. Mungkin pas ponsel hilang, bisa dilacak dengan Google Latitude atau saat kita mengalami musibah (seperti tersesat saat mendaki), kelompok penolong bisa membantu menemukan kita via layanan ini. Tapi sekarang sudah ada banyak program sejenis yang terintegrasi dengan fungsi masing-masing. Misalnya saja avast! Mobile Security yang memiliki fungsi pelacakan ponsel Android jika hilang, yang teknologinya semakin canggih dan gratis.
Bagi Anda yang masih tertarik untuk menikmati layanan berbagi lokasi dari Google, bisa memanfaatkan jejaring sosial Google+ via ponsel Android Anda.

Dan keunggulan Google+ ini bisa membagi lokasi secara lebih privasi pada lingkaran-lingkaran yang Anda kehendaki, termasuk juga pada publik jika Anda inginkan.
Tinggalkan Balasan