Bhyllabus l'énigme

A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages


Elysium – Gambaran Jurang Sosial

Elysium keluaran TriStar Pictures berkisah tentang dunia masa depan, ketika bumi sudah tidak bisa dihuni secara layak lagi, masyarakat kaya membangun kehidupan mewahnya di sebuah stasiun luar angkasa dengan ekosistem yang menyerupai bumi. Golongan kelas atas adalah pemilik modal yang hidup mewah, sementara yang tertinggal di bumi adalah golongan miskin dan pekerja kasar, yang bahkan tidak memiliki cukup akses kesehatan.

Kesan saya pada film ini seperti menonton District 9, mungkin karena sutradaranya memang sama. Tapi sejujurnya saya tidak penggunaan latar seperti ini bukan sesuatu yang saya suka, karena membuat sakit kepala saat menontonnya di layar lebar. Mungkin saya salah menonton film, yang saya pikir lebih mirip seperti Oblivion.

Meskipun saya tidak sepenuhnya suka, apa yang menarik dari film ini adalah tema yang diangkat berhubungan dengan masalah-masalah sosial dan politik yang klasik. Semuanya ada di sekitar kita, hanya saja diangkat ke dalam film futuristik yang penuh adegan laga dan sedikit drama sadistik. Jadi, saya tidak rekomendasikan untuk penonton di bawah umur karena unsur kekerasannya.

Elysium
Poster promosi untuk FIlm Elysium

Film ini sendiri mendapatkan banyak sambutan meriah, sehingga saya rasa ada banyak penggemar film-film bertema serupa dengan latar dan sinematografi yang serupa.

Saya suka akhir ceritanya, terkesan terlalu utopia, tapi saya rasa banyak orang ingin mewujudkan hal yang serupa.



2 tanggapan untuk “Elysium – Gambaran Jurang Sosial”

  1. entah kenapa hollywood pada latah, keluar superhero … semua ikuuut bikin. ini udah film ketiga bergenre futuristic setelah Oblivion sama After Earth (dua film yg sukses bikin saya tidur) . Saya malah nunggu yg versi Harrison Ford aja lah konon jauh lebih exited karena diangkat dari buku best seller … ini nonton di DVD *ehm* rip aja LOL ….

    Suka

    1. Mas Rangga, saya cuma bisa ikut setuju kalau film ini dibilang latah. Soalnya ya genre-nya ndak jauh beda.

      Dan kalau sudah ditonton sekali, tidak pingin lagi buat nonton.

      Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

About Me

Hello, I’m a general physician by day and a fiction and blog writer by night. I love fantasy and adventure stories with a cup of tea. Whether it’s exploring magical worlds, solving mysteries, or fighting evil forces, I enjoy immersing myself in the power of imagination.

I also like to share my thoughts and opinions on various topics on my blog, where I hope to connect with like-minded readers and writers. If you’re looking for a friendly and creative person to chat with, feel free to message me.

Buletin

%d blogger menyukai ini: