Anak-anak yang lahir dengan kekurangan hormon tiroid, yang dikenal dengan kongenital hipotiroidisme, menjadi rawan berkembang menjadi anak dengan keterbelakangan mental, dan bisa bersifat permanen. Hormon tiroid ini berkurang karena fungsi tiroid yang menurun. Kasus ini sangat jarang, hanya mungkin 1 di antara 3.000 – 4.000 bayi lahir yang menderita kondisi ini.
Video di atas menunjukkan bagaimana kondisi kasus hipotiroid kongenital dapat dicegah komplikasinya dengan melakukan deteksi dini dengan screening hipotiroid kongenital, yang sekarang bisa dilakukan di Puskesmas dan Rumah Sakit.

<span class="embedly-powered" style="float:right;display:block"><a target="_blank" href="http://embed.ly/code?url=http%3A%2F%2Fen.wikipedia.org%2Fwiki%2FCongenital_hypothyroidism" title="Powered by Embedly"><img src="http://static.embed.ly/images/logos/embedly-powered-small-light.png" alt="Embedly Powered" /></a></span>
‘}”>
Jika diketahui secara dini, kondisi kekurangan hormon tiroid pada bayi ini dapat diobati, sehingga harapan agar nanti dapat tumbuh berkembang menjadi anak yang sehat dan normal bisa menjadi lebih tinggi. Hal ini berarti sebuah kesempatan bagi anak untuk dapat tumbuh dengan kecerdasan dan prestasi belajar seperti anak-anak normal lainnya, jika terapi pengganti hormon tiroid diberikan sedini mungkin pada dosis yang tepat.
Tanyakan pada bidan atau dokter terdekat mengenai bagaimana melakukan deteksi dini kekurangan hormon tiroid pada bayi, bagaimana cara mengenali tanda awal kongenital hipotiroid pada bayi yang mulai bertumbuh, dan bagaimana terapi yang dapat diberikan.