A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages

Saya membaca koran digital saya pagi dan menemukan berita menarik yang menyebutkan bahwa vaksinasi dapat menurunkan risiko terjadinya stroke pada anak. Disebutkan juga bahwa anak-anak yang tidak mendapatkan vaksinasi, biasanya memiliki risiko tujuh kali lebih tinggi terkena stroke.

Biasanya faktor risiko stroke bertambah dengan bertambahnya pembentukan jendalan darah di dalam pembuluh darah, dan salah satu penyebab pertambahan ini adalah munculnya infeksi yang sulit yang dilawan oleh tubuh. Misalnya bakteri pneumokokus atau Hib merupakan salah satu penyebab meningitis, suatu peradangan selaput otak pada anak, yang mempertinggi risiko stroke pada anak. Kasus seperti inilah yang bisa dicegah dengan vaksinasi.

Vaccines reduce risk of strokes in childrenA new international study finds another benefit to childhood vaccines: preventing strokes. Pediatric strokes are rare, affecting about five out of every 100,000, for about 5,000 pediatric strokes a year in the USA, says co-author Heather Fullerton, a professor of neurology and pediatrics at the University of California, San Diego.

<span class="embedly-powered" style="float:right;display:block"><a target="_blank" href="http://embed.ly/code?url=http%3A%2F%2Fwww.usatoday.com%2Fstory%2Fnews%2Fnation%2F2014%2F02%2F12%2Fvaccines-prevent-kids-strokes%2F5409645%2F&quot; title="Powered by Embedly"><img src="http://static.embed.ly/images/logos/embedly-powered-small-light.png&quot; alt="Embedly Powered" /></a></span>

‘}”>

Vaccines reduce risk of strokes in childrenA new international study finds another benefit to childhood vaccines: preventing strokes. Pediatric strokes are rare, affecting about five out of every 100,000, for about 5,000 pediatric strokes a year in the USA, says co-author Heather Fullerton, a professor of neurology and pediatrics at the University of California, San Diego.

Embedly Powered

Sayangnya, penelitian ini baru dipresentasikan dalam bentuk abstrak saja, dan belum dipublikasikan pada jurnal. Saya sangat penasaran dengan kelanjutan ceritanya, bagaimana model penelitian ini dibuat.

Commenting 101: “Be kind, and respect each other” // Bersikaplah baik, dan saling menghormati (Indonesian) // Soyez gentils et respectez-vous les uns les autres (French) // Sean amables y respétense mutuamente (Spanish) // 待人友善,互相尊重 (Chinese) // كونوا لطفاء واحترموا بعضكم البعض (Arabic) // Будьте добры и уважайте друг друга (Russian) // Seid freundlich und respektiert einander (German) // 親切にし、お互いを尊重し合いましょう (Japanese) // दयालु बनें, और एक दूसरे का सम्मान करें (Hindi) // Siate gentili e rispettatevi a vicenda (Italian)

Tinggalkan komentar