Saya membaca koran digital saya pagi dan menemukan berita menarik yang menyebutkan bahwa vaksinasi dapat menurunkan risiko terjadinya stroke pada anak. Disebutkan juga bahwa anak-anak yang tidak mendapatkan vaksinasi, biasanya memiliki risiko tujuh kali lebih tinggi terkena stroke.
Biasanya faktor risiko stroke bertambah dengan bertambahnya pembentukan jendalan darah di dalam pembuluh darah, dan salah satu penyebab pertambahan ini adalah munculnya infeksi yang sulit yang dilawan oleh tubuh. Misalnya bakteri pneumokokus atau Hib merupakan salah satu penyebab meningitis, suatu peradangan selaput otak pada anak, yang mempertinggi risiko stroke pada anak. Kasus seperti inilah yang bisa dicegah dengan vaksinasi.

<span class="embedly-powered" style="float:right;display:block"><a target="_blank" href="http://embed.ly/code?url=http%3A%2F%2Fwww.usatoday.com%2Fstory%2Fnews%2Fnation%2F2014%2F02%2F12%2Fvaccines-prevent-kids-strokes%2F5409645%2F" title="Powered by Embedly"><img src="http://static.embed.ly/images/logos/embedly-powered-small-light.png" alt="Embedly Powered" /></a></span>
‘}”>
Sayangnya, penelitian ini baru dipresentasikan dalam bentuk abstrak saja, dan belum dipublikasikan pada jurnal. Saya sangat penasaran dengan kelanjutan ceritanya, bagaimana model penelitian ini dibuat.