Bagaimana sebuah kuman, dalam hal ini diambil contoh virus Ebola mewabah? Bagaimana polanya? Video di atas bisa menunjukkan apa yang ingin kita ketahui dengan gambaran yang singkat dan jelas.
Video di atas adalah gambaran perkembangan temuan kasus Ebola mulai sekitar akhir tahun 2013 hingga sekitar sepekan yang lalu. Dalam kurang dari setahun, Ebola yang sudah dikenal sejak lama tiba-tiba menjadi bencana nasional di tempat terjadinya, bahkan menjadi sebuah kewaspadaan bagi dunia kesehatan Internasional.
Afrika Barat menjadi gempar, dunia pun ikut gempar, apalagi setelah sejumlah kasus memakan korban orang-orang dari negeri yang jauh, yang ada di sana. Jika melihat pola penyebaran seperti itu, memang wajar bahwa semua pihak mesti waspada. Sebuah populasi penduduk yang belum memiliki kekebalan terhadap suatu wabah, maka akan sangat berisiko mengalami “pukulan” telak jika wabah itu benar-benar terjadi dalam populasi tersebut.
Masyarakat yang tidak siap, tingkat pengetahuan yang rendah, ketakutan dan fobia yang berlebihan, menjadi faktor-faktor tambahan yang tampaknya membuat penyebaran suatu wabah menjadi semakin menjadi-jadi.
Jika kita membaca beberapa media massa, baik dalam maupun luar negeri. Ada berita yang menyebutkan bahwa korban-korban meninggal akibat Demam Berdarah Ebola kadang dilempar begitu saja ke jalan, dan dibiarkan membusuk di sana atau di tempat lainnya, asalkan tidak di dalam rumah mereka yang masih mencoba untuk bertahan hidup.
Sayangnya, tanpa bantuan dan kerja sama dunia Internasional, bahwa satu atau dua negara yang berjuang melawan Ebola, rasanya akan sulit tertolong, apalagi jika mengingat saat ini negara-negara Afrika Barat tidak termasuk negara maju.
Menekan penyebaran, melakukan karantina, mensuplai obat-obatan, dan menyelamatkan korban adalah gambaran keseharian yang terjadi di sana. Dan walau sudah dilakukan, dalam video di atas, kita masih bisa melihat perkembangan kasus yang seperti cendawan di musim penghujan. Kita memiliki pola wabah serupa, yaitu demam berdarah dengue, chikungunya, leptospira, dan sebagainya; namun penularan Ebola sedikit berbeda, demam berdarah Ebola tidak seperti dengue dan kawab-kawan tadi yang tidak menular melalui kontak langsung. Ebola sangat menular, karenanya petugas kesehatan yang bertugas di sana menggunakan perlindungan ekstra ketat.
Kita sendiri di Indonesia masih kesusahan menghadapi kasus wabah infeksi tropis yang sebenarnya dapat dicegah, bagaimana jika wabah seperti kasus di Afrika Barat ini terjadi? Kita harus bercermin kembali melihat bagaimana pola ketahanan dunia kesehatan kita saat ini.
Tinggalkan Balasan