Bhyllabus l'énigme

A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages


Planes: Fire & Rescue

Film awal Planes memang cukup menarik. Tapi kali ini lanjutannya Planes: Fire & Rescue menurut saya tidak begitu menarik. Namun apa film dari Disney membosankan? tetap saja cukup membuat kita senang menontonnya. Terutama anak-anak tentu saja; saya rasa anak-anak akan sangat menonton film ini di waktu libur mereka, karena kemasan memang ditujukan bagi anak-anak, terutama bagaimana mereka bisa menghargai para pemadam kebakaran.

Planes: Fire & Rescue
Poster resmi Planes: Fire & Rescue. Masih tetap mengambil tokoh utama Dusty.

Saya sendiri merasa jalan ceritanya mungkin sudah tidak sesuai dengan orang seumuran saya. Tapi karena memang menyukai film animasi, jadi yang satu ini jangan sampai terlewatkan.

Kisahnya kali ini adalah ketika Dusty menemukan kerusakan pada mesin gearbox-nya, menyebabkan dia tidak bisa memacu diri kembali – atau dia akan jatuh. Frustasi kehilangan jati diri sebagai pembalap di udara, Dusty mencoba terbang malam, dan justru mengakibatkan kecelakaan dan kebakaran di bandara lokalnya, sehingga bandara tersebut ditutup oleh pihak berwenang. Guna mengatasi rasa bersalahnya, Dusty pun pergi untuk mendapatkan sertifikasi sebagai pemadam kebakaran; di sinilah petualangan baru si pesawat penyemprot hama ini dimulai.

Komedi yang segar, petualangan yang nyaman disaksikan, tokoh antogonis yang pandai menjilat, semuanya diracik menjadi sebuah film yang menarik bagi pasarnya.

Oke, saya hanya bisa memberikan nilai 7/10 untuk film animasi yang satu ini. Tidak menarik, namun sangat jauh dari buruk tentu saja. Mungkin karena ditujukan bagi anak-anak, sehingga pengkarakterannya kurang kuat.



7 tanggapan untuk “Planes: Fire & Rescue”

  1. semakin tua saya semakin tidak mengikuti animasi 😀 bawaan umur yg semakin uzur mungkin … hehehe … d rumah ada DVD mr. pebody & sherman aja belom saya tonton…. LOL …

    Suka

    1. Iya Mas, semakin beruban kok ndak semakin minat ya sama animasi ????.

      Suka

  2. Kayaknya ini film terakhir yang aku tonton sama keponakan2ku di bioskop. Aku lupa euy adegannya apaan yang bisa bikin aku nangis. *cengeng* Klo keponakan2ku suka banget sama film ini. Kata mereka, “Dusty keren!” – padahal belum bisa baca subtitlenya. 😀

    Suka

    1. Deva, makanya cocok buat anak-anak ????

      Suka

    2. Hahaha berarti aku masih anak-anak karena aku suka film ini, bahkan ampe nangis di beberapa dialognya. 😛

      Suka

    3. Kita kan tidak harus menjadi anak-anak untuk berempati dalam posisi mereka ????

      Suka

    4. Njeh ndoro 😀

      Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

About Me

Hello, I’m a general physician by day and a fiction and blog writer by night. I love fantasy and adventure stories with a cup of tea. Whether it’s exploring magical worlds, solving mysteries, or fighting evil forces, I enjoy immersing myself in the power of imagination.

I also like to share my thoughts and opinions on various topics on my blog, where I hope to connect with like-minded readers and writers. If you’re looking for a friendly and creative person to chat with, feel free to message me.

Buletin

%d blogger menyukai ini: