Belum beberapa lama sejak Opera Stabil versi 26 untuk Linux telah dirilis, hanya saja berka rilis resmi yang tersedia adalah versi berkas paket DEB; sedangkan basis RPM tidak tersedia, sehingga menimbulkan “kesulitan tambahan” bagi pengguna distribusi yang memanfaatkan basis RPM seperti openSUSE, Fedora, Mageia dan lainnya. Sebenarnya cukup mengubah dari berkas paket DEB ke RPM kemudian memasangnya, maka bisa diselesaikan.
Saya akan mengutip sedikit panduan bagi pemula, karena saya sendiri seorang pemula, untuk memasang peramban Opera yang sudah menggunakan mesin webkit ini.
Pertama-tama, ada dua panduan yang mesti dibaca:
- Forum openSUSE:
https://forums.opensuse.org/showthread.php/503405-Opera-26
- Blog Ruario:
http://ruario.ghost.io/2014/12/20/my-christmas-present-to-opera-fans-on-rpm-distros
/
Pemula juga mungkin ingin memasang repositori tambahan XRevan86 bagi openSUSE, yang sebenarnya sudah memuat pemasangan perangkat lunak non-free seperti Opera dan Skype. Hanya saja, pemasangan Opera masih terkendala proxy, saya tidak pernah sampai selesai memasangnya. Namun perlu diingat juga bahwa Opera bisa memerlukan plugin seperti chromium paper flash, agar bisa optimal untuk mengakses situs tertentu.
Jadi gunakan saja perintah seperti (repositori pacman bisa jadi diperlukan, saya tidak yakin):
zypper in chromium-pepper-flash
Langkah pertama, unduh berkas rpm4opera dari Github. Ekstrak berkas tersebut di mana pun yang kita mau, nanti akan mendapatkan script shell yang bernama rpm4opera.
Langkah kedua, pastikan bahwa pada openSUSE sudah terpasang aplikasi pembangun berkas RPM, jika belum, pasanglah aplikasi rpm-build
. Silakan gunakan metode pemasangan yang paling disukai, aplikasi dan paket terkait yang diperlukan akan ditambahkan secara otomatis. Anda mungkin perlu mengunduh sebesar 12 MB untuk aplikasi ini.
Saya suka menggunakan terminal dengan perintah:
zypper in rpm-build
Langkah ketiga, jalankan perintah seperti yang ada di panduan poin kedua di atas. Buat paket rpm4opera menjadi dapat dieksekusi dengan perintah:
chmod +x rpm4opera
Lalu mengambil berkas instalasi Opera Stabil terbaru:
./rpm4opera --stable
Mohon menunggu dengan sabar, karena berkas DEB yang diambil sesuai dengan besarnya berkas asli. Dan pada akhir proses akan mendapatkan hasil (contohnya pada kasus saya) seperti:
Created: /var/tmp/opera-stable-26.0.1656.60-0.x86_64.rpm
Maka setelah itu tinggal dilakukan pemasangan paket Opera ini dengan perintah sederhana via terminal (dengan hak admin):
zypper in /var/tmp/opera-stable-26.0.1656.60-0.x86_64.rpm
Ini akan mengakhiri pemasangan Opera Stabil.

Update:
Berikut adalah cara menambahkan Opera 26 pada openSUSE dengan menggunakan repositori komunitas dari Ruario yang sementara baru tersedia untuk versi 13.2
zypper addrepo http://download.opensuse.org/repositories/home:ruario:opera/openSUSE_13.2/home:ruario:opera.repo
zypper refresh
zypper install opera-stable
Gunakan ketiga perintah tersebut secara terpisah. Anda juga bisa memilih memasang opera-beta
(versi prarilis) dan opera-developer
(versi pengembang) selain opera-stable
(versi stabil). Untuk pengguna openSUSE versi lain, mungkin dapat mengambil langsung paket binari dari alamat repositori tersebut dan mencoba memasangnya. Jika terdapat kesulitan, dapat menghubungi pengembang.
lho, yg ini msi pke engine presto apa udah pke blink ?
SukaSuka
Sudah Opera baru yang bukan lagi Presto. ????
SukaSuka
http://ruario.ghost.io/2015/01/05/my-opera-test-repository-for-fedora-and-opensuse/
SukaSuka
Thanks 🙂
SukaSuka
Terima kasih!
SukaSuka
akhirnya ada juga si opera 😀
SukaSuka
Lumayan Mas, buat yang fakir bandwidth ????
SukaSuka
kalo gitu sekalian aja request opera mini di port ke linux desktop kali yah :-p
SukaSuka
Lah, bukannya opera mini ada emulator yang berjalan berbasis Java?
SukaSuka
kurang tahu tuh 😀 …
SukaSuka