Seberapa banyak kita tahu tentang kebahagiaan. Mungkin tidak akan pernah hingga sesuatu mencuri hati kita. Demikianlah kata seekor kucing tua sambil memandang rembulan dari atas pagar dengan “pindang” yang baru diboyong dari rumah sebelah.
Kucing tua itu heran kenapa manusia suka marah padanya ketika ia hanya mengambil sepotong tuna atau bahkan sepotong tempe jatah si tukang kebun. Padahal si empunya rumah, sudah memiliki mobil mewah yang dia dapatkan dari menahan hati dan menghemat uang sampai cuma makan sekali dua kali sehari. Dan si kucing hanya mengambil sepotong tuna, bukan mobil si empunya.
Kucing tua itu sudah bahagia dengan sepotong tuna, meski melangkah dengan kaki telanjang di bawah rembulan dan kadang kehujanan tanpa mobil mewah layaknya si empunya rumah.
Sementara si empunya rumah masih berwajah merah, kesal menatap hanya tinggal ada sembilan tuna untuk mereka berempat malam itu. Sambil mengirim paket sumpah serapah pada si tua di atas tembok, dia membuang kebahagiaan untuk santap malam bersama.
Ketahuilah bahwa kehidupan tidak pernah mencuri kebahagiaan kita. Hanya kita yang kadang pikun sudah membuangnya di mana.
Commenting 101: “Be kind, and respect each other” // Bersikaplah baik, dan saling menghormati (Indonesian) // Soyez gentils et respectez-vous les uns les autres (French) // Sean amables y respétense mutuamente (Spanish) // 待人友善,互相尊重 (Chinese) // كونوا لطفاء واحترموا بعضكم البعض (Arabic) // Будьте добры и уважайте друг друга (Russian) // Seid freundlich und respektiert einander (German) // 親切にし、お互いを尊重し合いましょう (Japanese) // दयालु बनें, और एक दूसरे का सम्मान करें (Hindi) // Siate gentili e rispettatevi a vicenda (Italian)
Satu tanggapan
-
great reminder 🙂
SukaSuka


Tinggalkan komentar