Pada awalnya, mencari Pentax Q10 bukan sebuah kebetulan, hal ini karena nyonya berulang tahun pada bulan ini, dan saya berniat menghadiahkan padanya sesuatu yang dia cari selama ini, yaitu kamera. Selama ini kamera saku (pocket camera) terlalu standar, dan banyak yang menggunakan, gambar yang dihasilkan pun hanya segitu saja. Sementara di sisi lain, anggaran juga terbatas.
Setelah menelusuri sejumlah pilihan, saya memilih PENTAX Q10 Kit1 – Silver yang terjangkau sebagai kamera yang akan dihadiahkan kepada nyonya. Pentax dikenal dengan penghasil lensa kamera yang cukup bagus, walau bisnis mereka naik dan turun, serta tidak begitu menyasar Indonesia sebagai pasar.
Ada sejumlah kelebihan mengapa saya memilihkan Pentax Q10:
- Ukurannya sangat mungil, dan untuk digenggam di tangan perempuan sangat pas, dan tentu saja tidak berat.
- Sensor mencukupi 12 MP untuk kebutuhan foto sehari-hari.
- Pengoperasian tidak sulit, walau tentu saja memberikan kesempatan untuk memperkenalkan kamera yang semi manual kepada pengguna baru.
- Dan yang paling penting, harganya sangat terjangkau.
Memang Pentax Q10 adalah kamera lawas keluaran tahun 2012, namun sepertinya baru mulai masuk pasaran Indonesia. Saya melihat cukup banyak terpajang di etalase pelbagai toko kamera di Jogja ketika kami berjalan-jalan mencari tas dan kartu memori untuk kamera tersebut.
Kamera ini tampaknya memiliki kesan retro dan cocok untuk golongan muda yang senang bepergian dan mengambil gambar di sepanjang jalan. Kekurangannya menurut saya hanyalah pada baterai yang tunggal, jadi harus membeli baterai cadangan jika tidak ingin di tengah keasyikan fotografi malam kamera kehabisan daya.
Tinggalkan Balasan