A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages

Sistem pelayanan kesehatan baik tingkat pertama (FKTP) maupun tingkat lanjutan (FKTL) senantiasa diharapkan melakukan pembenahan sistem pelayanan sedemikian hingga tersedia layanan yang aman bagi pasien dan juga staf fasilitas layanan kesehatan. Sedangkan di dalam fasilitas pelayanan kesehatan mulai dari dokter keluarga, puskesmas, hingga rumah sakit besar selalu mungkin terjadi kegagalan dalam satu atau dua proses pelayanan yang mungkin menimbulkan cedera bagi pasien maupun staf.

Untuk ini, diperlukan analisis bagaimana kegagalan itu bisa terjadi, seberapa mungkin terjadi, dan jika terjadi seberapa mungkin dikenali/dideteksi, lalu seberapa parah dampaknya jika terjadi. Pihak layanan kesehatan melalui analisis ini akan menentukan prioritas mana yang akan didahulukan untuk dibenahi.

Analisis seperti ini dikenal sebagai FMEAFailure Modes and Effects Analysis, yang sebelumnya pernah kita bahas dalam presentasi mengenai RCA dan HFMEA.

Lalu bagaimana cara melakukan analisis FMEA?

Berikut saya lampirkan dokumen untuk melakukan analisis FMEA yang dapat diterapkan di puskesmas, klinik pratama, maupun rumah sakit.

Dokumen analisis FMEA tersebut kami adaptasi dari Institute for Healthcare Improvement. Alat analisis bisa dirujuk kembali via URI: http://www.IHI.org/ihi/workspace/tools/fmea/

Commenting 101: “Be kind, and respect each other” // Bersikaplah baik, dan saling menghormati (Indonesian) // Soyez gentils et respectez-vous les uns les autres (French) // Sean amables y respétense mutuamente (Spanish) // 待人友善,互相尊重 (Chinese) // كونوا لطفاء واحترموا بعضكم البعض (Arabic) // Будьте добры и уважайте друг друга (Russian) // Seid freundlich und respektiert einander (German) // 親切にし、お互いを尊重し合いましょう (Japanese) // दयालु बनें, और एक दूसरे का सम्मान करें (Hindi) // Siate gentili e rispettatevi a vicenda (Italian)

Tinggalkan komentar