Bhyllabus l'énigme

A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages


FreeOffice 2016

FreeOffice 2016 dari SotfMaker merupakan aplikasi alternatif untuk Microsoft Office 2016 dan LibreOffice 5 (karena muncul pada masanya). Aplikasi ini bisa dikatakan salah satu aplikasi Office paling ramping, karena ukuran berkas instalasi yang diunduh tidak melebihi 80 MB (walau terpasang nanti sekitar 114 MB). Lalu apa yang menarik dari aplikasi atau perangkat lunak Office yang disediakan secara gratis ini? Siapa tahu Anda tidak perlu membeli linsensi Microsoft Office yang agak mahal itu.

Pertama aplikasi ini bersifat multiplatform, mendukung Windows dan Linux, serta bisa digunakan pada perangkat dengan sistem operasi Android. Tapi ini berarti tidak ada dukungan untuk Mac OS X dan iOS. Sehingga memang tidak bisa dikatakan bisa digunakan untuk semua kalangan.

Saya mencoba memasangnya pada WIndows 10 yang ada di rumah, dan hasilnya cukup memuaskan. Pemasangan tersedia dalam bahasa Indonesia, namun sayang untuk antarmuka belum disediakan bahasa Indonesia. Sedangkan untuk kamus bahasa Indonesia, dapat diunduh tersendiri secara terpisah.

Lalu saya mencoba memasang berkas instalasi RPM pada openSUSE Leap 42.1, yang sayangnya saya belum bisa memasangnya sampai tuntas – sepertinya dalam dua kali percobaan, berkas instalasi selalu macet di jalan. Jadi saya agak meragukan, kalau memang perangkat lunak ini ramah pengguna. Mungkin bisa dipasang dengan menggunakan berkas sumber langsung dengan metode tingkat lanjut, yang saya tidak mencobanya kembali.

Tampilannya mengingatkan saya pada Microsoft Office 2003, dan sangat mirip dengan LibreOffice dan OpenOffice. Bagi mereka yang tidak sempat menikmati Mirosoft Office 2003, mungkin akan melihat tampilan ini aneh.

Gambar di atas adalah cuplikan tampilan layar ketika saya membuka tiga aplikasi yang disediakan oleh FreeOffice 2016 versi gratis (versi berbayar hanya memiliki tambahan berupa kamus terjemahan untuk bahasa Berlitz – yang mungkin Anda tidak perlu, dan beberapa fitur seperti template bawaan). Anda bisa melihat kemiripannya dengan Microsoft Office versi lawas.

Tersedia 3 buah aplikasi di dalamnya: TextMaker, PlanMaker, dan Presentation yang masing-masing berkesesuaian dengan Word, Excel, PowerPoint pada Microsoft Office.

Dari segi kesesuaian (kompatibilitas), dibandingkan dengan LibreOffice, maka FreeOffice lebih kompatibel dengan Microsoft Office. Setidaknya sejumlah pengguna mengatakan demikian. Ada yang juga yang menyatakan pengelolaan open format pada FreeOffice jauh lebih baik dibandingkan dengan Microsoft Office.

Jadi bisa dibilang FreeOffice cocok sebagai jembatan antara Microsoft Office dengan LibreOffice – antara dunia propietary dan open source.

Setidaknya mereka berani mengiklankan seperti:

  • Even better compatibility with Microsoft Office: FreeOffice was already viewed as the reference for seamless processing of Microsoft Office documents. The new version, FreeOffice 2016, uses revised file filters, whose quality was improved even further. The result: FreeOffice 2016 opens Word document in DOC and DOCX formats, XLS and XLSX format Excel worksheets and PowerPoint presentations in PPT and PPTX formats loss-free. No other free Office suite achieves this unproblematic interoperability.
  • New EPUB export and improved PDF export: Directly from inside each of the FreeOffice applications, you can create high-quality PDF files, which now also include PDF tags, comments, tracked changes and bookmarks. A brand new addition to FreeOffice TextMaker is export to EPUB format which lets you create e-books from your documents at the flick of a key.
  • Pivot tables and conditional formatting just as in Excel 2016: The latest FreeOffice PlanMaker provides pivot tables for sophisticated data analysis at eye-level with Microsoft Excel. Conditional formatting now works as in Excel 2016 – including color bars, marking of the highest and lowest values as well as icons for value trends.
  • Huge worksheets with up to one million rows are now offered by FreeOffice PlanMaker as are additional mathematical functions and new chart types.
  • Improved tables in FreeOffice Presentations: The old version of Presentations collated tables from AutoShapes. This changes with FreeOffice 2016 – Presentations now supports genuine tables, like those that can be found in TextMaker or modern versions of PowerPoint.
  • With animations and slide transitions based on DirectX, new FreeOffice Presentations gives you a large variety of spectacular effects that make slide shows genuine “eye-catchers”.

Anda berminat menggunakan Free Office 2016 sebagai alternatif dari Microsoft Office 2016? Maka saya termasuk yang merekomendasikannya. Karena kebetulan saya sendiri menggunakannya pada Windows 10 karena saya sudah tidak lagi menggunakan produk Microsoft Office.

Hanya saja sebatas untuk mengakses berkas yang berasal dari Microsoft Office, sedangkan untuk bekerja utama, saya masih menggunakan LibreOffice tentunya.

Update:

Ternyata untuk memasang pada openSUSE Leap, proses memang tidak selesai. Tapi setelah komputer dimulai ulang, FreeOffice 2016 sudah dapat digunakan dengan tampilan awal adalah permintaan memasukkan nomor kunci lisensi (yang didapatkan gratis saat mengunduh dari situs resmi).

Iklan


Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

About Me

Hello, I’m a general physician by day and a fiction and blog writer by night. I love fantasy and adventure stories with a cup of tea. Whether it’s exploring magical worlds, solving mysteries, or fighting evil forces, I enjoy immersing myself in the power of imagination.

I also like to share my thoughts and opinions on various topics on my blog, where I hope to connect with like-minded readers and writers. If you’re looking for a friendly and creative person to chat with, feel free to message me.

Buletin

%d blogger menyukai ini: