A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages

Siapa pun yang menjadi tenaga kesehatan pastinya tahu, bahwa salah satu keluhan kesehatan yang paling banyak ada di masyarakat kita adalah keluhan masalah saluran pernapasan. Mulai dari batuk pilek sederhana hingga radang bronkus. Kondisi ini tidak akan terlepas dari keadaan atau kualitas udara yang kita hirup.

Polusi udara menyumbang banyak tidak hanya pada ancaman perubahan iklim, namun juga kualitas udara yang buruk. Anda mungkin pernah mendengar istilah ‘smog’ salah satu hasil paling buruk dari udara yang tercemar, bahkan sampai mengimpor udara bersih ‘botolan’.

https://www.youtube.com/watch?v=GMkVr7nbNx0

Apakah kita tidak ingin ada udara yang bersih?

Lalu mengapa kita masih enggan dengan program ‘bike to work‘, ‘clean energy‘, ‘trash recycling‘, ‘sustainable mass transport‘ dan lain sebagainya?

Apakah karena kita lebih memprioritaskan ‘make a living‘ daripada ‘care for future‘?

Semua orang sibuk dengan dirinya sendiri, dan mungkin termasuk saya. Tapi saya ingin – setidaknya selalu mengingatkan pada diri saya sendiri, untuk selalu menjaga agar udara tetap bersih, mengurangi polusi udara, dan turut membantu memberikan masa depan yang lebih terjamin bagi generasi selanjutnya.

Commenting 101: “Be kind, and respect each other” // Bersikaplah baik, dan saling menghormati (Indonesian) // Soyez gentils et respectez-vous les uns les autres (French) // Sean amables y respétense mutuamente (Spanish) // 待人友善,互相尊重 (Chinese) // كونوا لطفاء واحترموا بعضكم البعض (Arabic) // Будьте добры и уважайте друг друга (Russian) // Seid freundlich und respektiert einander (German) // 親切にし、お互いを尊重し合いましょう (Japanese) // दयालु बनें, और एक दूसरे का सम्मान करें (Hindi) // Siate gentili e rispettatevi a vicenda (Italian)

Tinggalkan komentar