Salah satu unggulan dari Wine 2.0 adalah dukungan pada Microsoft Office 2013 sedemikian hingga dapat berjalan lancar di Linux. Oleh karena itu, saya menyempatkan diri untuk mencoba memasang Office 2013 pada openSUSE Tumbleweed yang saya gunakan saat ini. Setelah beberapa kali uji coba, saya mendapatkan Office 2013 yang bisa berjalan pada Linux.
Pertama-tama, saya mengikuti langkah lama sebagaimana saat memasang Office 2010 dulu di Linux.
Untuk openSUSE, Wine bisa didapatkan melalui repositori sebagaimana yang dijelaskan di: https://en.opensuse.org/Wine. Wine dan Wine-Mono dipilih untuk dipasang.
Jangan lupa memasang winetricks sebagaimana yang diinformasi di: https://wiki.winehq.org/Winetricks.
Setelah memasang wine, wine-mono, dan winetricks, maka selanjutnya membuat wineprefix 32-bit yang baru berbasis Windows 7.
WINEPREFIX=~/.wine/Office2013 WINEARCH=win32 winecfg
Pada TAB ‘winecfg’ dipilih Windows Version: Windows 7. Kemudian tutup jendela.
Kemudian akses winetricks dengan perintah:
WINEPREFIX=~/.wine/Office2013 WINEARCH=win32 winetricks
Dari jendela winetricks, bisa dilakukan beberapa hal:
- Menambah fonts yang mungkin akan diperlukan.
- Melalui default winetricks, pilih “Install Windows DLL Components” dan pasang msxml6.
- Jalankan regedit, pilih pohon ‘HKEY_CURRENT_USER – Software – Wine’. Buat ‘new key’ dan namakan sebagai ‘Direct3D’, di dalamnya tambahkan ‘new DWORD value’ dan namakan sebagai ‘MaxVersionGL’ lalu atur nilai data menjadi 30002 (hexadecimal). Ini memperbaiki layar hitam yang muncul ketika saya pertama kali mencoba memasang Office 2013 dengan Wine.
Tutup semua jendela, dan langkah terakhir adalah memasang Office 2013 dengan masukkan DVD instalasi dan mengakses berkas instalasi:
WINEPREFIX=~/.wine/Office2013 WINEARCH=win32 wine ~/JalanKE/Office2013Setup.x86.exe
Ini akan memakan waktu beberapa menit, tergantung kecepatan komputer.
Sayangnya, saya masih belum bisa menggunakan lisensi Office 365 ke dalamnya, meskipun linsensi saya dikenali. Tapi ini sudah cukup bagus, mungkin memerlukan lisensi tersendiri nantinya.
Jika memerlukan alat pembuktian bahasa Indonesia (proofting tool), bisa diunduh dari: https://www.microsoft.com/id-id/download/details.aspx?id=35400 dan dipasang sebagaimana memasang Office di atas. Karena sebenarnya inilah yang paling saya butuhkan dari Microsoft Office.
Tinggalkan Balasan