Mana yang lebih menyenangkan, bekerja dengan Microsoft Office Sway atau Office PowerPoint? Saya sudah mencoba Sway setidaknya selama sebulan ini dalam memberikan presentasi, dan terus terang, bekerja dengan Sway cukup menyenangkan dibandingkan bekerja dengan PowerPoint.
Menggunakan Windows 10, Sway sudah termasuk paket di dalamnya. Sedangkan PowerPoint yang saya gunakan adalah PowerPoint 2016 yang didapat dengan lisensi berlangganan Micosoft Office 365. Bisa dibilang, Sway itu “gratis”, sementara PowerPoint adalah produk berbayar (tentu saja kita tidak akan membahas masalah perangkat lunak bajakan di sini). Sway juga bisa diakses dari situsnya sway.com, sedemikian hingga pengguna sistem operasi non-Windows bisa juga mengaksesnya.

Mungkin semua orang sudah nyaris tahu tentang PowerPoint, namun belum banyak yang saya lihat bekerja dengan Sway. Dan perlu digarisbawahi bahwa Sway bukanlah pengganti PowerPoint yang mutlak.
Sway lebih digunakan untuk menyajikan sebuah materi seperti kita membuat sebuah buku yang cantik dan menarik perhatian. Sementara PowerPoint lebih berkutat pada salinda yang memberikan penekanan pada pokok-pokok bahasan yang dipresentasikan. Sehingga menurut saya, Sway lebih cocok untuk mereka yang melakukan presentasi dalam bentuk narasi dengan jelas, sementara PowerPoint lebih pada mereka yang tidak suka banyak mengetik dan lebih berminat pada inti-inti atau ringkasan bahasan.
Ada sejumlah perbedaan yang sangat jelas antara Sway dan PowerPoint, dan dengan mengenali perbedaan ini, kita bisa memilih – mana yang akan kita gunakan saat bekerja.
Pertama, Sway merupakan aplikasi daring (online apps), tanpa jaringan internet yang kencang, Anda harus ucapkan selamat tinggal pada Sway. Karakter ini juga yang membuat saya beberapa kali mengalami kendala di tengah presentasi, yaitu – internet yang macet. Di sisi lain, Sway selalu tersinkronisasi, dan berkas Anda selalu up to date di semua perangkat yang bisa Anda gunakan untuk presentasi.
Selain itu, Sway sangat mudah dibagi, karena diakses melalui web.
https://sway.com/s/CFY22IUhn9A13nXF/embed
Di atas merupakan salah satu Sway yang saya kerjakan. Semua orang dapat mengaksesnya ketika saya membagikan tautannya. Anda bisa mengerjakan sesuatu pada Sway, lalu membagikannya tautannya via WhatsApp, BBM, Email, bahkan mungkin Facebook. Mereka yang mendapatkan tautannya, bisa mengakses Sway melalui peramban web, seperti Firefox atau Chrome. Dan berbagi ini langsung dari aplikasi itu sendiri.
Kedua, teknik bekerja dengan Sway sangat berbeda. Sepenuhnya seperti didesain untuk pengguna layar sentuh. Tapi tentu saja tidak akan mengganggu mereka yang tidak menggunakan layar sentuh, bahkan saya tidak mengalami masalah tanpa memanfaatkan layar sentuh. Saat PowerPoint menggunakan konsep salinda (slide) yang tetap, maka Sway menggunakan konsep kartu (card) yang bisa dipilih antara jenis kartu yang diinginkan.
Ketiga, desain yang menentukan adalah sepenuhnya dari Sway, Anda tidak bisa berkreasi bebas seperti menggunakan PowerPoint. Setidaknya template yang digunakan oleh Sway belum berkembang banyak. Tidak ada animasi tampilan yang bisa dikontrol pada Sway layaknya PowerPoint.
Keempat, tata letak Sway memungkinkan apakah konten akan ditampilkan horizontal atau vertikal.
Tentu saja ada banyak kelemahan lain dalam Sway dan juga keunggulannya tersendiri. Seperti saya sendiri belum menemukan cara untuk menampilkan huruf agar tampak lebih besar pada layar presentasi.
Jika Anda tidak bisa memilih yang mana yang akan digunakan. Maka bisa gunakan keduanya sekaligus. PowerPoint untuk presentasi, dan Sway sebagai narasi yang dibagikan pada pemirsa presentasi Anda, sedemikian hingga mereka bisa mengakses pada smartphone masing-masing, dan membuat sebuah presentasi yang nirkertas.

Tinggalkan Balasan