Ruangan digital jika tidak diperuntukkan sebagai kapital memang terasa mahal, apalagi hanya sekadar untuk menumpahkan hobi atau sekadar hendak ‘numpang branding‘ sehingga terlihat cantik. Penggunaan sistem pengelola konten (CMS) modern memang menghabiskan ruang digital yang tidak sedikit, sebutnya misalnya WordPress atau Joomla.
Pada akhirnya, daripada saya harus melakukan peningkatan untuk merogoh saku menambah kapasitas ruang digital yang dihimpit oleh desakan database, maka saya memilih bermigrasi ke CMS yang lebih ramah ruang.
The first of lhagima project!
Saya memutuskan untuk menghapus website pribadi saya yang lama, yang menggunakan WordPress. Dan saya membangunnya ulang menggunakan Kirby.
Mengapa Kirby?
Sebenarnya ada banyak pilihan dalam CMS yang bisa menghemat ruang, selain Kirby ada Grav misalnya. Memilih Kirby mungkin hanya sekadar saya ingin yang paling sederhana yang bisa saya temukan, dan ‘kebetulan’ bertemu dengan Kirby ini.
Ketika saya belum belajar apa-apa tentang Kirby, saya sudah menyusun sebuah situs web sederhana dengan cepat. Dan ini salah satu yang saya perlukan, karena belakangan ini, saya hampir tidak memiliki waktu untuk mengelola website pribadi. Pasang & jadi! Ini sangat menyenangkan. Sisanya bisa dipikirkan belakangan ketika ada waktu untuk itu.
Dan tampaknya untuk sekadar menulis blog sederhana, Kirby juga cukup baik.
Kirby memang tidak memiliki lisensi gratis pakai sebagaimana WordPress. Untuk website pribadi, dikenakan lisensi sebesar sekitar hampir IDR 250 K. Tapi penghematan ruang yang diberikan dibandingkan harus melakukan peningkatan tarif hosting jauh lebih melegakan.
Sementara saya bisa agak bernapas lega.
Sebagai penutup dan kenangan, cuplikan tampilan lama situs yang dibuat dengan WordPress akan saya simpan di sini.
Tinggalkan Balasan