Selama masa pandemi COVID-19, ada beberapa hal yang berubah, salah satunya adalah kebutuhan akan data dan pita data jaringan Internet yang semakin membengkak. Terutama untuk kuliah daring dan seminar yang kini semuanya juga daring.
Sebelumnya saya hanya memerlukan paket data sekitar di bawah 20GB dari Telkomsel, karena di rumah memang tidak ada jaringan Internet selain Telkomsel. Saya bahkan sampai mengesampingkan kartu Indosat yang saya gunakan sejak zaman kuliah, karena tiap kali masuk rumah sinyalnya kabur entah ke mana. Biasanya saya mengambil data dari kantor atau kampus untuk keperluan ini dan itu.
Tapi sejak pandemi, semua tugas yang memerlukan jaringan Internet dikerjakan di rumah; satu dua bulan terakhir, kebutuhan data terasa mencekik.
Saya melihat penggunaan data terakhir saya, periode 1 Juni sampai hari ini, 8 Juni, sudah mencapai 34 GB lebih, padahal ini baru pekan pertama bulan Juni.
Ini bisa membuat warna merah tebal pada hitungan pengeluaran akhir bulan saya.
Demikianlah, akhirnya saya memutuskan untuk memasang jaringan Internet serat optik dari Telkom/Indihome yang kebetulan akhir bulan kemarin baru masuk perumahan.
Prosesnya tidak lama, karena tetangga yang sudah pasang mengenalkan saya lewat salah satu salesman yang dia kenal. Padahal pas saya daftar di situs resmi Indihome langsung, permintaannya ditolak dengan alasan rumah kami tidak masuk dalam wilayah jangkauan FO mereka.
Singkat kata, saya perlu waktu seminggu sampai hari ini jaringan bisa aktif saya. Saya mengambil paket yang paling murah di atas paket pelajar, yaitu Phoenix 20 Mbps. Berikut adalah hasil uji kecepatannya.
Cukup untuk digunakan melakukan konferensi video, rapat daring, atau mengikuti seminar jarak jauh.
Saya angkat tangan jika kebutuhan datanya terlalu besar, beralih ke jaringan FO seperti Indihome mungkin adalah solusi paling cepat.
Tinggalkan Balasan