Bhyllabus l'énigme

A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages


Zack Snyder’s Justice League – Penasaran yang Terbayarkan

Setahun tanpa bioskop, akhirnya muncul yang ditunggu di pertengahan Maret 2021 ini. Rilis resmi “Zack Snyder’s Justice League” yang ditayangkan di HBO. Ini adalah film yang mungkin ditunggu-tunggu banyak penggemar karya DC, “kegelapan” yang tidak hadir pada 2017 yang lalu akhirnya terbayar juga.

Ketika saya menonton Justice League empat tahun yang lalu, “Oh bagus, tapi apa ini memang DC? Kenapa terkesan seperti Marvel?” Tentu saja belakangan saya baru tahu, bahwa sejumlah “masalah” muncul pada pembuatan, dan kenapa pada akhirnya film tersebut beraroma MCU alih-alih DCEU.

Kritiskus hanya memberikan 74% penilaian puas pada film ini, namun penonton memberikan nilai hingga 96%, yang berarti hampir seluruh penonton memberikan bintang lima pada film berdurasi hampir empat jam ini.

Bagaimana dengan saya? Jika hanya terdapat lima bintang, saya tidak akan memberikan nilai empat bintang atau lebih rendah lagi.

Zack Snyder’s Justice League memberikan kesan lebih humanis, lebih gelap, lebih logis, lebih runtut, lebih padat cerita, lebih mendalam, dan lebih jelas baik dari segi cerita maupun karakter yang dihidupkan dalam film ini. Saya sempat kecewa dengan Wonder Woman 1984 yang tayang akhir tahun lalu, tapi untuk ZSJL, sama sekali tidak mengecewakan.

Saya bahkan tidak keberatan dengan proporsi 4:3 yang dihadirkan alih-alih 16:9 sebagaimana banyak film yang adaptasi ke media streaming untuk televisi dan gawai. Banyak adegan yang berbeda, dan lebih sedikit komedi – walau ada. Film ini juga menjawab banyak pertanyaan yang mengganjal dari film Justice League 2017.

Zack Snyder’s Justice League tidak membuat saya bertanya-tanya siapa saya, siapa kamu, hingga siapa dia? Misalnya saja, kenapa bisa ada perbedaan pendapat mengenai upaya pembangkitan Superman? Mengapa ada yang tinggal di daerah reaktor nuklir yang sudah tidak digunakan lagi?

Setiap karakter juga mendapatkan peran yang tidak mengecewakan terhadap jalan cerita. Tentu saja yang tidak kalah mengagetkan adalah munculnya karakter-karakter baru dari DCEU yang tidak kelihatan batang hidungnya di film sebelumnya.

Film sebelumnya tidak jelek, hanya yang baru lebih berkesan DC dan tersambung dengan film DC lainnya. Saya sudah menonton MCU dan menikmati Avengers dengan puas, tapi saya tidak terlalu menikmati jika Justice League juga seperti Avengers. Film Justice League membuat saya dan banyak orang penasaran, seperti apa film asli yang seharusnya rilis pada tahun 2017 jika tidak terjadi permasalahan produksi? Dan ini terjawab pada Zack Snyder’s Justice League.

Penggemar film dan serial superhero, maka Zack Snyder’s Justice League sangat sayang untuk dilewatkan. Tapi ya, Anda baru hanya bisa menikmatinya secara legal melalui layanan streaming milik HBO, baik HBO Max maupun HBO Go. Dan siapkan diri Anda untuk duduk manis nyaris empat jam.



Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

About Me

Hello, I’m a general physician by day and a fiction and blog writer by night. I love fantasy and adventure stories with a cup of tea. Whether it’s exploring magical worlds, solving mysteries, or fighting evil forces, I enjoy immersing myself in the power of imagination.

I also like to share my thoughts and opinions on various topics on my blog, where I hope to connect with like-minded readers and writers. If you’re looking for a friendly and creative person to chat with, feel free to message me.

Buletin

%d blogger menyukai ini: