A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages

Halo, selamat datang di blog saya. Kali ini saya akan membahas tentang kondisi hiperurisemia, yaitu kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah. Mungkin sebagian dari Anda sudah pernah mendengar atau bahkan mengalami kondisi ini. Apa sih penyebab, gejala, dan cara mengatasinya? Yuk, simak ulasan berikut ini.

Asam urat adalah zat yang dihasilkan oleh tubuh saat memecah purin, yaitu senyawa kimia yang terdapat dalam beberapa jenis makanan, seperti jeroan, daging merah, dan seafood. Asam urat seharusnya disaring oleh ginjal dan dikeluarkan melalui urine. Namun, ada kalanya tubuh memproduksi asam urat lebih banyak dari yang bisa dikeluarkan oleh ginjal. Akibatnya, asam urat menumpuk dalam darah dan menyebabkan hiperurisemia.

Hiperurisemia sendiri tidak menimbulkan gejala yang khas. Namun, bila kadar asam urat terus meningkat, bisa menyebabkan komplikasi seperti gout dan batu ginjal. Gout adalah peradangan sendi yang disebabkan oleh kristal asam urat yang menumpuk di dalam sendi. Gejala gout antara lain nyeri hebat, bengkak, kemerahan, dan kekakuan pada sendi yang terkena. Sendi yang sering terkena gout adalah ibu jari kaki, lutut, pergelangan kaki, dan siku.

Gout – Sumber: Current Science Daily.

Batu ginjal adalah kondisi di mana kristal asam urat membentuk batu keras di dalam ginjal atau saluran kemih. Gejala batu ginjal antara lain nyeri pinggang yang menjalar ke perut bawah atau pangkal paha, sulit buang air kecil, urine berwarna merah atau coklat karena darah, mual, muntah, dan demam.

Penyebab utama hiperurisemia adalah gangguan fungsi ginjal yang mengurangi kemampuan ginjal untuk menyaring asam urat. Selain itu, faktor-faktor lain yang bisa meningkatkan risiko hiperurisemia adalah:

  • Makanan tinggi purin
  • Minuman beralkohol
  • Minuman manis
  • Obesitas
  • Hipertensi
  • Diabetes
  • Dislipidemia
  • Obat-obatan tertentu, seperti diuretik atau obat penurun tekanan darah

Untuk mencegah atau mengobati hiperurisemia, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Mengurangi konsumsi makanan tinggi purin
  • Menghindari minuman beralkohol dan manis
  • Menjaga berat badan ideal
  • Mengontrol tekanan darah dan gula darah
  • Minum air putih minimal 2 liter per hari
  • Berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat-obatan yang sesuai

Demikianlah penjelasan singkat tentang kondisi hiperurisemia. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan tubuh dengan pola hidup sehat. Terima kasih telah membaca blog saya.

Commenting 101: “Be kind, and respect each other” // Bersikaplah baik, dan saling menghormati (Indonesian) // Soyez gentils et respectez-vous les uns les autres (French) // Sean amables y respétense mutuamente (Spanish) // 待人友善,互相尊重 (Chinese) // كونوا لطفاء واحترموا بعضكم البعض (Arabic) // Будьте добры и уважайте друг друга (Russian) // Seid freundlich und respektiert einander (German) // 親切にし、お互いを尊重し合いましょう (Japanese) // दयालु बनें, और एक दूसरे का सम्मान करें (Hindi) // Siate gentili e rispettatevi a vicenda (Italian)

Tinggalkan komentar