A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages

Gonore, yang juga dikenal sebagai kencing nanah, adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini dapat mempengaruhi pria dan wanita dari segala usia, tetapi paling umum terjadi pada remaja dan orang dewasa muda. Infeksi ini sering kali tidak menimbulkan gejala yang jelas pada awalnya, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi dan terus menyebarkan bakteri kepada pasangan seksual mereka. Gejala yang mungkin muncul termasuk nyeri saat berkemih, keluarnya cairan dari organ genital, serta rasa sakit pada area panggul.

Memahami gonore penting untuk mencegah penyebarannya dan melindungi kesehatan reproduksi, karena jika dibiarkan tidak diobati, infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk infertilitas. Oleh karena itu, melakukan pemeriksaan rutin dan menggunakan perlindungan saat berhubungan seksual adalah langkah yang sangat dianjurkan untuk mencegah infeksi ini dan menjaga kesehatan seksual yang baik.

Apa Itu Gonore?

Gonore adalah infeksi bakteri yang terutama menyerang selaput lendir pada alat kelamin, rektum, dan tenggorokan. Bakteri ini, yang dikenal sebagai Neisseria gonorrhoeae, tumbuh subur di area lembap dan hangat dari tubuh, termasuk saluran reproduksi, mata, tenggorokan, dan anus. Infeksi ini dapat ditularkan melalui hubungan seksual yang tidak aman, serta dari ibu ke bayi saat proses melahirkan.

Gejala gonore biasanya muncul dalam beberapa hari setelah terpapar, tetapi mungkin juga tidak menunjukkan tanda-tanda untuk waktu yang lama, menjadikannya lebih sulit untuk dideteksi. Kondisi ini sangat penting untuk diobati karena dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk infertilitas dan peningkatan risiko penularan HIV. Pengobatan umumnya melibatkan penggunaan antibiotik, namun resistensi terhadap obat menjadi masalah yang semakin meningkat dalam pengelolaan infeksi ini.

Cara Penularan

Gonore ditularkan melalui kontak seksual dengan seseorang yang terinfeksi, termasuk:

  • Hubungan Seksual Vaginal
  • Hubungan Seksual Anal
  • Hubungan Seksual Oral

Selain itu, wanita hamil yang terinfeksi dapat menularkan bakteri kepada bayinya selama persalinan, yang dapat menyebabkan komplikasi serius pada bayi baru lahir.

Gejala Gonore

Pada Pria:

  • Sensasi Terbakar saat Buang Air Kecil: Rasa nyeri atau perih yang mencolok.
  • Keluarnya Cairan Abnormal dari Penis: Biasanya kental, berwarna putih, kuning, atau hijau.
  • Nyeri atau Pembengkakan pada Testis: Meskipun jarang terjadi.

Pada Wanita:

  • Keputihan yang Tidak Normal: Mungkin berwarna kuning atau hijau.
  • Sensasi Terbakar atau Nyeri saat Buang Air Kecil
  • Perdarahan Antar Menstruasi atau Setelah Berhubungan Seks
  • Nyeri Perut Bagian Bawah atau Panggul

Infeksi pada Rektum (Pria dan Wanita):

  • Ketidaknyamanan atau Nyeri
  • Keluarnya Cairan atau Pendarahan
  • Gatal-gatal di Area Anus

Infeksi Tenggorokan:

  • Sakit Tenggorokan Persisten
  • Pembengkakan Kelenjar Getah Bening di Leher

Catatan: Banyak orang yang terinfeksi gonore tidak menunjukkan gejala apa pun, terutama wanita. Ini membuat penularan semakin berisiko karena tidak disadari.

Komplikasi Jika Tidak Diobati

Jika tidak ditangani, gonore dapat menyebabkan:

  • Pada Wanita:
    • Penyakit Radang Panggul (PID): Dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada saluran reproduksi, meningkatkan risiko kehamilan ektopik dan infertilitas.
  • Pada Pria:
    • Epididimitis: Peradangan pada epididimis yang dapat menyebabkan infertilitas.
  • Infeksi Menyebar ke Darah dan Sendi:
    • Diseminata Gonococcal Infection (DGI): Dapat menyebabkan arthritis, dermatitis, dan kondisi serius lainnya.
  • Meningkatkan Risiko Tertular atau Menularkan HIV/AIDS

Diagnosis

  • Tes Laboratorium:
    • Swab: Pengambilan sampel dari uretra (pria), serviks (wanita), tenggorokan, atau rektum untuk diperiksa di laboratorium.
    • Tes Urine: Untuk mendeteksi keberadaan bakteri.
  • Tes Sensitivitas Antibiotik:
    • Menentukan antibiotik mana yang efektif, mengingat peningkatan resistensi bakteri.

Pengobatan

  • Antibiotik:
    • Kombinasi Antibiotik: Karena resistensi antibiotik yang meningkat, biasanya diberikan kombinasi, seperti suntikan ceftriaxone dan tablet azithromycin.
  • Penting untuk Diingat:
    • Selesaikan Seluruh Pengobatan: Meskipun gejala hilang, bakteri mungkin masih ada.
    • Tidak Berhubungan Seksual Selama Pengobatan: Hingga benar-benar sembuh untuk mencegah penularan.
    • Beritahu Pasangan Seksual: Agar mereka juga dapat diuji dan diobati jika perlu.

Pencegahan

  1. Penggunaan Kondom:
    • Kondom Lateks: Sangat efektif dalam mencegah penularan gonore dan IMS lainnya.
  2. Tes Rutin IMS:
    • Pemeriksaan Berkala: Terutama jika memiliki lebih dari satu pasangan seksual.
  3. Komunikasi dengan Pasangan:
    • Transparansi: Diskusikan riwayat kesehatan seksual dan tes IMS.
  4. Hindari Berganti-ganti Pasangan Seksual:
    • Mengurangi risiko terpapar bakteri penyebab IMS.
  5. Pendidikan Seksual:
    • Pengetahuan adalah Kekuatan: Memahami cara penularan dan pencegahan adalah langkah awal yang penting.

Gonore pada Kehamilan

  • Risiko pada Ibu Hamil:
    • Keguguran atau Kelahiran Prematur
    • Infeksi pada Cairan Ketuban
  • Risiko pada Bayi:
    • Infeksi Mata Neonatal (Ophthalmia Neonatorum): Dapat menyebabkan kebutaan jika tidak segera diobati.
  • Pencegahan dan Pengobatan:
    • Skrining Awal Kehamilan: Tes IMS termasuk gonore.
    • Pengobatan Aman: Antibiotik yang aman untuk ibu dan janin.

Resistensi Antibiotik

  • Tantangan Global:
    • Bakteri Gonore yang Kebal Antibiotik: Menjadi masalah kesehatan dunia.
  • Upaya Penanganan:
    • Penggunaan Antibiotik Secara Bijak: Hanya dengan resep dan petunjuk dokter.
    • Penelitian Medis: Pengembangan antibiotik baru dan vaksin potensial.

Menangani Stigma dan Edukasi Masyarakat

  • Menghilangkan Stigma:
    • Komunikasi Terbuka: Mendorong orang untuk mencari pengobatan tanpa rasa malu.
  • Edukasi Seksual:
    • Informasi yang Akurat: Penting bagi remaja dan dewasa muda.
    • Program Kesehatan Masyarakat: Untuk meningkatkan kesadaran dan pencegahan.

Kapan Harus ke Dokter?

  • Jika Mengalami Gejala:
    • Segera periksakan diri jika merasakan gejala yang disebutkan.
  • Setelah Berhubungan dengan Pasangan Terinfeksi:
    • Meskipun tanpa gejala, penting untuk diuji.
  • Sebagai Bagian dari Pemeriksaan Rutin:
    • Terutama bagi mereka yang aktif secara seksual.

Kesimpulan

Gonore adalah infeksi serius namun dapat dicegah dan diobati. Praktik seks yang aman, termasuk penggunaan kondom dan penghindaran hubungan seksual yang berisiko, pemeriksaan rutin, dan edukasi adalah kunci utama dalam melindungi diri dan orang lain dari penyakit ini. Selain itu, penting untuk memahami tanda-tanda infeksi, seperti nyeri saat berkemih atau keluarnya nanah, agar dapat segera mendapatkan perawatan yang tepat. Jangan ragu untuk berdiskusi dengan tenaga medis profesional jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran terkait kesehatan seksual Anda. Mereka dapat memberikan informasi yang akurat dan membantu Anda membuat keputusan yang tepat mengenai pengujian dan pengobatan. Ingatlah bahwa menjaga komunikasi terbuka dengan pasangan serta meningkatkan kesadaran tentang kesehatan seksual merupakan langkah yang sangat penting dalam pencegahan penyakit menular seksual.

Commenting 101: “Be kind, and respect each other” // Bersikaplah baik, dan saling menghormati (Indonesian) // Soyez gentils et respectez-vous les uns les autres (French) // Sean amables y respétense mutuamente (Spanish) // 待人友善,互相尊重 (Chinese) // كونوا لطفاء واحترموا بعضكم البعض (Arabic) // Будьте добры и уважайте друг друга (Russian) // Seid freundlich und respektiert einander (German) // 親切にし、お互いを尊重し合いましょう (Japanese) // दयालु बनें, और एक दूसरे का सम्मान करें (Hindi) // Siate gentili e rispettatevi a vicenda (Italian)

Tinggalkan komentar