Scabies atau kudis adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh tungau kecil Sarcoptes scabiei. Penyakit ini sangat menular dan dapat menyebar melalui kontak kulit langsung yang lama. Meskipun scabies biasanya tidak membahayakan jiwa, gejala yang ditimbulkannya—terutama rasa gatal yang hebat—dapat mengganggu kenyamanan dan aktivitas sehari-hari. Artikel ini akan mengulas secara lengkap apa itu scabies, penyebab, gejala, diagnosis, pengobatan, serta langkah-langkah pencegahannya.
Apa Itu Scabies?
Scabies adalah infeksi kulit akibat tungau kecil yang menyerang lapisan permukaan kulit. Tungau betina Sarcoptes scabiei menggali terowongan di epidermis untuk bertelur, sehingga menimbulkan reaksi alergi dan peradangan. Proses inilah yang menyebabkan gatal parah dan tampilan kulit yang khas pada penderita scabies.

Penyebab dan Cara Penularan
Penyebab
- Tungau Scabies:
Penyebab utama scabies adalah tungau Sarcoptes scabiei. Tungau ini hidup di bawah kulit inang selama 4-6 minggu sebelum mati dan berkembang biak, dan biasanya menyebabkan infeksi melalui penggalian terowongan di lapisan atas kulit.
Cara Penularan
- Kontak Langsung:
Scabies ditularkan melalui kontak kulit langsung yang lama, seperti pelukan atau kontak seksual. - Kontak Tidak Langsung:
Meskipun kurang umum, tungau scabies juga dapat menular melalui benda-benda yang telah terkontaminasi seperti pakaian, handuk, atau seprai jika terjadi kontak berulang.

Gejala Scabies
Gejala scabies biasanya muncul 2-6 minggu setelah terpapar tungau, namun pada individu yang pernah terinfeksi sebelumnya, gejala dapat muncul lebih cepat. Beberapa gejala umum meliputi:
- Gatal yang Ekstrem:
Gatal yang memburuk pada malam hari adalah gejala utama akibat reaksi alergi terhadap kode tungau, telur, dan kotoran. - Ruam dan Lecet:
Muncul ruam kemerahan, lepuhan kecil, atau lecet di area infestasi. Lecet sering terjadi karena garukan berlebihan. - Lokasi Infeksi:
Area yang paling sering terkena adalah sela-sela jari, pergelangan tangan, siku, perut, bokong, dan pada anak-anak, juga dapat muncul di kepala dan wajah. - Terowongan Tungau:
Adanya garis tipis berwarna abu-abu atau kecoklatan yang merupakan terowongan penggalian tungau di bawah permukaan kulit. Biasanya terowongan ini bisa ditemukan di antara jari tangan, pergelangan tangan, atau lipatan kulit.
Diagnosis Scabies
Diagnosis scabies biasanya dilakukan oleh dokter berdasarkan:
- Pemeriksaan Klinis:
Riwayat gatal yang parah, tampilan ruam, dan lokasi khusus (misalnya, sela jari) dapat memberikan petunjuk kuat terhadap scabies. - Pemeriksaan Mikroskopis:
Scrapings kulit atau tombolan yang dicurigai dapat diambil dan diperiksa di laboratorium untuk mendeteksi adanya tungau, telur, atau kotorannya. - Pemeriksaan Dermatoskopi:
Alat ini membantu dokter melihat secara rinci struktur terowongan dan tungau pada kulit.
Pengobatan Scabies
Pengobatan scabies bertujuan untuk membunuh semua tungau, telur, dan mencegah penularan lebih lanjut. Beberapa langkah pengobatan meliputi:
1. Terapi Topikal
- Permethrin 5% Krim:
Merupakan terapi lini pertama untuk mengobati scabies. Krim dioleskan ke seluruh tubuh dari leher ke bawah dan dibiarkan selama 8-14 jam sebelum dicuci. - Alternatif Lain:
Obat topikal seperti ivermectin lotion atau sulfur sulfosaline juga bisa digunakan pada kasus tertentu.
2. Terapi Oral
- Ivermectin:
Obat ini digunakan secara oral pada kasus scabies yang berat atau pada pasien yang tidak merespon pengobatan topikal. Ivermectin biasanya diberikan dua kali dengan jarak 1-2 minggu.
3. Perawatan Tambahan
- Pengobatan Simptomatik:
Obat antihistamin dan analgesik dapat membantu meredakan gatal dan ketidaknyamanan. - Pembersihan Lingkungan:
Semua pakaian, handuk, seprai, dan barang yang bersentuhan langsung dengan kulit harus dicuci dengan air panas dan dikeringkan dengan suhu tinggi untuk membunuh tungau yang mungkin tertinggal.
4. Pengobatan untuk Kontak Dekat
- Pemeriksaan Anggota Keluarga:
Seluruh anggota keluarga dan kontak dekat harus diperiksa dan diobati secara bersamaan untuk mencegah infestasi berulang.
Pencegahan Scabies
Pencegahan scabies melibatkan kombinasi langkah-langkah pribadi dan kebersihan lingkungan:
- Hindari Kontak Langsung:
Mengurangi kontak kulit langsung dengan orang yang terinfeksi dapat mencegah penularan. - Jaga Kebersihan Pribadi:
Mandi secara rutin dan menjaga kulit tetap bersih serta kering. - Cuci Pakaian dan Barang Pribadi:
Pastikan untuk mencuci semua barang yang sering bersentuhan dengan kulit, terutama pada kasus infestasi. - Edukasi Masyarakat:
Menyebarkan informasi tentang scabies dan cara pencegahannya sangat penting, terutama di lingkungan yang padat seperti sekolah atau asrama.
Kesimpulan
Scabies merupakan infestasi kulit yang ditandai dengan gatal yang intens, ruam, dan terowongan penggalian tungau di bawah kulit. Dengan diagnosis yang tepat dan penanganan yang cepat melalui terapi topikal atau oral, kondisi ini dapat diobati secara efektif. Pencegahan melalui kebersihan pribadi yang baik serta penanganan infeksi pada kontak dekat merupakan kunci utama dalam mengatasi penyebaran scabies.
Jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat sehingga Anda dapat kembali menjalani aktivitas tanpa gangguan.
Disclaimer: Artikel ini disusun untuk tujuan edukasi dan informasi. Informasi yang diberikan tidak menggantikan saran atau konsultasi medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai kondisi kesehatan Anda, silakan berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan terkait.

Tinggalkan komentar