A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages

Photo by Kindel Media on Pexels.com

I. Pendahuluan: Definisi Persetujuan Umum dan Signifikansinya dalam Pelayanan Kesehatan

Persetujuan umum dalam konteks fasilitas layanan kesehatan merujuk pada izin awal yang diberikan oleh pasien untuk menerima pemeriksaan rutin, tes diagnostik, dan perawatan medis yang lazim diberikan dalam lingkup pelayanan kesehatan, terutama di fasilitas rawat jalan. Persetujuan ini berbeda dengan persetujuan khusus yang diperlukan untuk prosedur atau perawatan medis tertentu yang lebih invasif atau berisiko tinggi. Formulir persetujuan umum berfungsi sebagai bukti bahwa pasien memahami dan menyetujui untuk menjalani prosedur standar yang ditawarkan di fasilitas tersebut 1.

Pentingnya persetujuan pasien berakar pada prinsip-prinsip hukum dan etika yang mendasar. Persetujuan merupakan manifestasi dari otonomi pasien, yaitu hak individu untuk menentukan apa yang terjadi pada tubuh mereka sendiri 6. Berbagai yurisdiksi di seluruh dunia, termasuk Inggris, Australia, dan Irlandia, secara konsisten menekankan otonomi pasien sebagai landasan etika yang mengharuskan penghormatan terhadap keputusan pasien 6. Prinsip ini tidak hanya merupakan formalitas prosedural, tetapi juga kewajiban etis inti bagi para profesional kesehatan.

Selain itu, persetujuan yang diinformasikan memainkan peran krusial dalam membangun kepercayaan antara pasien dan penyedia layanan kesehatan 7. Proses ini melibatkan komunikasi yang transparan dan pengambilan keputusan bersama, yang merupakan elemen penting dalam hubungan pasien-penyedia layanan yang positif dan terpercaya. Organisasi seperti Joint Commission di Amerika Serikat juga menekankan bahwa persetujuan yang diinformasikan lebih dari sekadar penandatanganan formulir; ini adalah proses komunikasi yang efektif 15.

Kegagalan dalam mendapatkan persetujuan yang sah dapat berimplikasi hukum yang serius bagi fasilitas layanan kesehatan dan para profesional medis. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang praktik persetujuan umum secara global dan adaptasinya ke dalam konteks Indonesia menjadi sangat penting. Laporan ini bertujuan untuk menganalisis berbagai contoh persetujuan umum dari berbagai negara, mengidentifikasi elemen-elemen kunci, dan menyusun draft persetujuan umum sederhana yang sesuai untuk fasilitas layanan kesehatan rawat jalan di Indonesia.

II. Tinjauan Global Praktik Persetujuan Umum

  • A. Analisis Formulir Persetujuan Umum di Britania Raya (UK)

Praktik persetujuan di UK sangat menekankan konsep persetujuan yang “sukarela dan diinformasikan” 6. Persetujuan dapat diberikan secara lisan, tertulis, atau bahkan non-verbal, asalkan pasien memahami tindakan medis yang akan dilakukan 6. Untuk prosedur yang lebih besar, seperti operasi, persetujuan harus diperoleh jauh-jauh hari agar pasien memiliki waktu yang cukup untuk memahami prosedur dan mengajukan pertanyaan 6. Meskipun terdapat formulir persetujuan khusus untuk berbagai prosedur 21, tersirat bahwa persetujuan umum akan mencakup pemeriksaan rutin dan perawatan yang kurang invasif yang dilakukan di fasilitas rawat jalan. Diskusi mengenai risiko dan manfaat prosedur juga merupakan bagian penting dari proses persetujuan 21. Selain itu, pedoman juga tersedia untuk menangani situasi di mana pasien mungkin tidak memiliki kapasitas untuk memberikan persetujuan 6. Pendekatan di UK menunjukkan sistem berlapis di mana persetujuan umum mungkin mencakup interaksi awal dan prosedur rutin, sementara formulir yang lebih rinci digunakan untuk intervensi spesifik. Fokus utama adalah pada penyediaan informasi yang memadai dan memastikan pemahaman pasien.

  • B. Analisis Formulir Persetujuan Umum di Amerika Serikat (USA)

Formulir persetujuan umum di USA cenderung lebih komprehensif dan sering kali mencakup otorisasi untuk prosedur diagnostik dan perawatan rutin 1. Pasien secara eksplisit diberitahu tentang hak mereka untuk menolak perawatan 1. Beberapa formulir juga mencakup persetujuan untuk penggunaan sampel tubuh untuk tujuan medis atau pendidikan 1 dan otorisasi untuk pelepasan informasi kepada perusahaan asuransi 3. Dengan perkembangan teknologi, persetujuan untuk layanan telehealth juga semakin umum 5. Penting untuk dicatat bahwa penekanan di USA adalah pada “proses” persetujuan yang diinformasikan, bukan hanya formulirnya itu sendiri 7. Pertimbangan khusus juga diberikan untuk pasien di bawah umur dan mereka yang datang tanpa wali 1. Lanskap hukum di USA sangat menekankan dokumentasi rinci dari persetujuan yang diinformasikan.

  • C. Analisis Formulir Persetujuan Umum di Australia

Di Australia, persetujuan yang diinformasikan terkait erat dengan Piagam Hak-Hak Kesehatan Australia 8. Penekanan kuat diberikan pada penyediaan informasi yang akurat dan relevan mengenai pilihan pengobatan, manfaat, dan risiko 8. Persetujuan harus diberikan secara sukarela dan dengan kapasitas hukum yang memadai 8. Persetujuan dapat berupa ekspres (tertulis atau lisan) atau tersirat 8. Klinik praktik umum sering kali mengumpulkan informasi untuk tujuan administrasi, penagihan, dan tindak lanjut perawatan kesehatan 32. Formulir persetujuan khusus ada untuk pengujian genomik dan genetik 34. Pertimbangan juga diberikan untuk pengambil keputusan pengganti ketika seseorang tidak memiliki kapasitas untuk memberikan persetujuan 8. Pendekatan Australia menyoroti hak pasien atas informasi dan pentingnya memahami pilihan pengobatan.

  • D. Analisis Formulir Persetujuan Umum di Singapura

Sistem perawatan kesehatan Singapura juga mewajibkan persetujuan untuk perawatan medis, tes, dan pemeriksaan 10. Penekanan diberikan pada pasien yang kompeten dan memiliki informasi yang cukup untuk membuat keputusan 10. Persetujuan lisan umumnya dianggap sah seperti persetujuan tertulis 10. Formulir persetujuan khusus ada untuk pelepasan informasi medis 36. Persetujuan untuk studi penelitian memerlukan informasi terperinci dan formulir yang ditandatangani 41. Pertimbangan diberikan untuk pasien yang tidak memiliki kapasitas mental atau telah meninggal dunia 36. Sistem perawatan kesehatan Singapura tampaknya memiliki fokus yang kuat pada proses formal, terutama untuk pelepasan informasi medis.

  • E. Analisis Formulir Persetujuan Umum di Kanada

Di Kanada, para profesional kesehatan tidak dapat memeriksa atau mengobati pasien tanpa persetujuan mereka 11. Persetujuan yang diinformasikan memerlukan pemahaman tentang diagnosis dan perawatan yang tersedia 11. Persetujuan dapat tersirat, lisan, atau tertulis 11. Persetujuan tertulis sangat disarankan untuk perawatan yang memiliki risiko besar 42. Formulir persetujuan harus mendokumentasikan penjelasan tentang perawatan, manfaat, risiko, dan alternatif 43. Pertimbangan diberikan untuk anak di bawah umur dan pengambil keputusan pengganti 11. Praktik Kanada menekankan pemahaman pasien dan hak untuk mengajukan pertanyaan.

  • F. Analisis Formulir Persetujuan Umum di Irlandia

Kebijakan di Irlandia sangat menekankan hak setiap orang untuk terlibat dalam keputusan tentang perawatan mereka 12. Persetujuan harus diminta sepanjang jalannya perawatan 12. Persetujuan yang sah memerlukan pilihan sukarela, informasi yang dapat dipahami, dan kapasitas 12. Pekerja kesehatan harus mendokumentasikan apa yang dijelaskan dan disepakati dengan pasien 12. Persetujuan lisan umumnya sah 10, tetapi persetujuan tertulis dianggap sebagai praktik terbaik untuk prosedur invasif atau berisiko tinggi 14. Pertimbangan diberikan untuk situasi darurat dan pasien yang tidak memiliki kapasitas 12. Kebijakan Irlandia menekankan keterlibatan pasien dan sifat persetujuan yang berkelanjutan.

III. Analisis Komparatif Elemen-Elemen Kunci dalam Formulir Persetujuan Umum

Analisis formulir persetujuan umum dari berbagai yurisdiksi mengungkapkan adanya beberapa klausa umum serta variasi dan elemen tambahan yang mencerminkan konteks hukum dan praktik yang berbeda.

Elemen-elemen umum yang sering ditemukan meliputi otorisasi untuk pemeriksaan rutin dan tes diagnostik, persetujuan untuk memberikan perawatan medis yang diperlukan dalam lingkup rawat jalan, pengakuan atas hak pasien untuk bertanya dan menerima penjelasan, pernyataan bahwa pasien memberikan persetujuan secara sukarela, dan persetujuan pasien untuk memberikan riwayat medis yang akurat. Formulir juga biasanya mencakup klausul mengenai tanggung jawab pasien untuk memberikan identifikasi, ruang untuk detail identifikasi pasien (nama, tanggal lahir, dll.), dan tanda tangan serta tanggal pasien (atau wali hukum).

Namun, terdapat variasi dan elemen tambahan yang signifikan. Di USA, formulir sering kali mencakup informasi mengenai tanggung jawab keuangan dan asuransi, serta persetujuan untuk penggunaan cairan/jaringan tubuh untuk penelitian atau tujuan pendidikan. Australia cenderung memasukkan otorisasi untuk komunikasi melalui email/SMS. Klausul terkait layanan telehealth semakin umum di USA. Banyak yurisdiksi memiliki bagian khusus untuk menangani situasi yang melibatkan anak di bawah umur atau individu yang tidak cakap. Beberapa yurisdiksi juga mungkin memerlukan tanda tangan saksi.

Tabel berikut merangkum perbandingan elemen-elemen kunci dalam formulir persetujuan umum di berbagai yurisdiksi yang ditinjau:

ElemenUKUSAAustraliaSingapuraKanadaIrlandia
Otorisasi untuk Perawatan RutinYaYaYaYaYaYa
Hak untuk MenolakYaYaYaYaYaYa
Tanggung Jawab Keuangan/AsuransiTidakYaTidakTidakTidakTidak
Penggunaan Spesimen untuk Penelitian/PendidikanMungkinYaMungkinMungkinMungkinMungkin
Persetujuan TelehealthMungkinYaTidakTidakTidakTidak
Bagian untuk Anak di Bawah Umur/Tidak CakapYaYaYaYaYaYa
Tanda Tangan SaksiMungkinMungkinTidakTidakMungkinMungkin

IV. Prinsip Hukum dan Etika yang Mendasari Persetujuan yang Diinformasikan

Persetujuan yang diinformasikan didasarkan pada beberapa prinsip hukum dan etika fundamental.

  • Otonomi dan Penentuan Nasib Sendiri: Prinsip-prinsip ini mengakui hak intrinsik setiap individu untuk membuat keputusan tentang tubuh dan perawatan kesehatan mereka sendiri. Hukum dan etika perawatan kesehatan mengharuskan para profesional medis untuk menghormati hak pasien untuk memilih atau menolak perawatan berdasarkan pemahaman mereka sendiri tentang informasi yang relevan 6.
  • Beneficence dan Non-Maleficence: Prinsip-prinsip ini memandu para profesional kesehatan untuk bertindak demi kepentingan terbaik pasien mereka dan untuk tidak melakukan bahaya. Persetujuan yang diinformasikan selaras dengan prinsip-prinsip ini dengan memastikan bahwa pasien menyadari potensi manfaat dan risiko perawatan yang diusulkan, memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang selaras dengan nilai dan preferensi mereka.
  • Kapasitas untuk Memberikan Persetujuan: Kapasitas mengacu pada kemampuan pasien untuk memahami informasi yang relevan, menghargai relevansinya dengan situasi mereka, dan membuat serta mengomunikasikan keputusan 6. Penilaian kapasitas sangat penting untuk memastikan bahwa persetujuan pasien benar-benar diinformasikan dan sukarela.
  • Pengungkapan Informasi: Agar persetujuan menjadi sah, para profesional kesehatan harus mengungkapkan informasi yang cukup kepada pasien mengenai sifat prosedur atau perawatan yang diusulkan, manfaat dan risikonya, alternatif yang wajar, dan risiko serta manfaat dari alternatif tersebut 6. Tingkat informasi yang diungkapkan harus memadai bagi pasien untuk membuat keputusan yang terinformasi.
  • Kesukarelaan: Persetujuan harus diberikan secara sukarela, tanpa adanya paksaan, penipuan, atau pengaruh yang tidak semestinya 6. Pasien harus merasa bebas untuk membuat keputusan tanpa tekanan dari staf kesehatan, keluarga, atau teman.

V. Pertimbangan Khusus untuk Fasilitas Layanan Kesehatan Rawat Jalan di Indonesia

Mengadaptasi praktik global ke dalam konteks Indonesia memerlukan pertimbangan faktor budaya dan sosial yang mungkin memengaruhi praktik persetujuan. Misalnya, norma-norma budaya dapat memengaruhi bagaimana pasien memandang otoritas medis dan pengambilan keputusan. Selain itu, keberagaman bahasa di Indonesia menyoroti perlunya formulir persetujuan dalam Bahasa Indonesia yang mudah dipahami oleh berbagai kelompok populasi. Meskipun tidak ada informasi spesifik mengenai hukum atau peraturan Indonesia terkait persetujuan pasien dalam materi yang diberikan, penting untuk memastikan bahwa draft formulir persetujuan selaras dengan kerangka hukum nasional yang berlaku.

Untuk fasilitas rawat jalan, kesederhanaan dan kepraktisan adalah kunci. Formulir persetujuan umum harus ringkas dan mudah dipahami, menghindari jargon hukum yang rumit. Fokus harus pada elemen inti persetujuan: otorisasi untuk perawatan rutin, hak atas informasi dan penolakan, serta persetujuan sukarela.

Elemen-elemen kunci yang perlu dimasukkan dalam draft persetujuan Indonesia meliputi detail identifikasi pasien, pernyataan persetujuan untuk pemeriksaan rutin, tes, dan perawatan yang lazim diberikan di fasilitas tersebut, pengakuan atas hak pasien untuk bertanya dan menerima penjelasan, pernyataan bahwa pasien memahami hak mereka untuk menolak prosedur atau perawatan, konfirmasi bahwa persetujuan diberikan secara sukarela, ruang untuk tanda tangan dan tanggal pasien, dan pertimbangan untuk menyertakan bagian tanda tangan saksi jika diwajibkan oleh hukum Indonesia. Pernyataan mengenai kerahasiaan informasi pasien juga penting untuk dimasukkan.

VI. Draft Formulir Persetujuan Umum untuk Fasilitas Layanan Kesehatan Rawat Jalan di Indonesia

Berikut adalah contoh draft formulir persetujuan umum yang dapat diterapkan oleh fasilitas layanan kesehatan rawat jalan di Indonesia:

Formulir Persetujuan Umum untuk Pelayanan Rawat Jalan

Informasi Pasien:

  • Nama Lengkap: _________________________
  • Tanggal Lahir: _________________________
  • Nomor Rekam Medis (jika ada): _________________________

Persetujuan:

Saya dengan ini memberikan persetujuan kepada fasilitas layanan kesehatan ini untuk melakukan pemeriksaan rutin, tes diagnostik, dan perawatan medis yang dianggap perlu dalam lingkup pelayanan rawat jalan. Saya memahami bahwa saya berhak untuk bertanya tentang prosedur dan perawatan yang akan dilakukan, dan saya berhak untuk menolak setiap prosedur atau perawatan. Saya memberikan persetujuan ini secara sukarela dan tanpa paksaan.

Kerahasiaan Informasi:

Saya memahami bahwa informasi medis saya akan dijaga kerahasiaannya sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Tanda Tangan Pasien: _________________________ Tanggal: _______________

Nama Jelas Pasien: _________________________

(Opsional) Tanda Tangan Saksi: _________________________ Tanggal: _______________

(Opsional) Nama Jelas Saksi: _________________________

Penjelasan Setiap Bagian:

  • Informasi Pasien: Bagian ini untuk mengidentifikasi pasien dengan benar.
  • Persetujuan: Pernyataan inti yang menunjukkan bahwa pasien setuju untuk menerima layanan rawat jalan standar. Ini juga menegaskan hak pasien untuk bertanya dan menolak perawatan, serta sifat sukarela dari persetujuan mereka.
  • Kerahasiaan Informasi: Klausul ini meyakinkan pasien bahwa informasi medis mereka akan dilindungi.
  • Tanda Tangan Pasien dan Saksi (Opsional): Tanda tangan pasien adalah bukti persetujuan mereka. Tanda tangan saksi mungkin diperlukan dalam situasi tertentu atau berdasarkan peraturan setempat.

VII. Rekomendasi untuk Implementasi dan Praktik Terbaik

Implementasi formulir persetujuan umum yang efektif memerlukan lebih dari sekadar formulirnya itu sendiri. Pelatihan untuk staf kesehatan sangat penting untuk memastikan mereka memahami prinsip-prinsip persetujuan yang diinformasikan dan cara mendapatkan persetujuan umum dengan benar. Pelatihan harus mencakup teknik komunikasi yang efektif untuk menjelaskan prosedur dan menjawab pertanyaan pasien.

Pendidikan pasien juga penting. Fasilitas harus menyediakan informasi yang jelas dan ringkas kepada pasien tentang tujuan dan ruang lingkup formulir persetujuan umum. Pertimbangkan untuk menggunakan alat bantu visual atau format yang mudah diakses untuk meningkatkan pemahaman.

Proses untuk mendapatkan persetujuan harus ditetapkan dengan jelas. Idealnya, persetujuan harus diperoleh pada kunjungan pertama pasien ke fasilitas rawat jalan. Staf harus memastikan bahwa pasien memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan sebelum menandatangani formulir.

Dokumentasi dan penyimpanan catatan yang tepat dari formulir persetujuan yang ditandatangani sangat penting untuk tujuan hukum dan administratif. Fasilitas harus memiliki sistem untuk menyimpan dan mengelola formulir-formulir ini dengan aman.

Terakhir, fasilitas harus meninjau dan memperbarui formulir persetujuan mereka secara berkala untuk memastikan bahwa formulir tersebut tetap sesuai dengan hukum dan praktik terbaik yang berlaku.

VIII. Kesimpulan: Merangkum Temuan Utama dan Pentingnya Proses Persetujuan yang Kuat

Persetujuan umum merupakan aspek fundamental dalam menghormati hak-hak pasien dan membangun kepercayaan dalam fasilitas layanan kesehatan rawat jalan. Tinjauan global terhadap praktik persetujuan mengungkapkan elemen-elemen umum seperti otorisasi untuk perawatan rutin dan hak untuk menolak, tetapi juga menyoroti variasi yang dipengaruhi oleh konteks hukum dan budaya. Untuk fasilitas rawat jalan di Indonesia, formulir persetujuan umum yang sederhana, praktis, dan sesuai secara hukum sangat penting. Draft yang diusulkan mencakup elemen-elemen inti sambil mempertimbangkan kebutuhan akan kejelasan dan pemahaman. Namun, implementasi yang efektif memerlukan pelatihan staf, pendidikan pasien, proses yang jelas, dan peninjauan berkala. Dengan memprioritaskan proses persetujuan yang kuat, fasilitas layanan kesehatan dapat menunjukkan komitmen mereka terhadap perawatan yang berpusat pada pasien dan menegakkan prinsip-prinsip etika dan hukum.

Karya yang dikutip

  1. http://www.hss.edu, diakses Maret 19, 2025, https://www.hss.edu/files/PSAL-General-Consent-Form.pdf
  2. appledoremedicalgroup.com, diakses Maret 19, 2025, https://appledoremedicalgroup.com/util/forms/consent-to-treat.pdf
  3. TREATMENT CONSENT FORM – Cook Family Health Center, diakses Maret 19, 2025, https://www.cookfamilyhealthcenter.com/content/uploads/2017/01/CGI-D31408-EN-F_M3_2016-11-16_151142.pdf
  4. ONe YeAR AMBUlATORY GeNeRAl CONseNT – Nationwide Children’s Hospital, diakses Maret 19, 2025, https://www.nationwidechildrens.org/-/media/nch/specialties/international-adoption-clinic/internationaladoption-ambulatory-general-consent.ashx
  5. GENERAL CONSENT TO OUTPATIENT TREATMENT – Cornerstone Medical Group, diakses Maret 19, 2025, https://www.cornerstonemedgroup.com/assets/1/6/34028-65451-002_general_consent_outpatient-hipaa_2002_(1)_03222021.pdf
  6. Consent to treatment – NHS, diakses Maret 19, 2025, https://www.nhs.uk/conditions/consent-to-treatment/
  7. Informed Consent – StatPearls – NCBI Bookshelf, diakses Maret 19, 2025, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430827/
  8. Fact Sheet for clinicians- Informed consent in health care, diakses Maret 19, 2025, https://www.safetyandquality.gov.au/sites/default/files/2020-09/sq20-030_-_fact_sheet_-_informed_consent_-_nsqhs-8.9a.pdf
  9. Informed consent for medical treatment | Better Health Channel, diakses Maret 19, 2025, https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/servicesandsupport/informed-consent-for-medical-treatment
  10. Consent – the basics – Academy of Medicine, Singapore, diakses Maret 19, 2025, https://www.ams.edu.sg/view-pdf.aspx?file=media%5C1068_fi_458.PDF&ofile=Informed+Consent+Fact+Sheet.PDF
  11. Consent for healthcare: – BC Children’s Hospital, diakses Maret 19, 2025, http://www.bcchildrens.ca/transition-to-adult-care/Documents/ConsentforHealthcareAGuideforYouth.pdf
  12. HSE Consent Policy – healthservice.ie, diakses Maret 19, 2025, https://healthservice.hse.ie/staff/procedures-guidelines/hse-consent-policy/
  13. Consent: A guide for Health and Social Care Professionals – HSE, diakses Maret 19, 2025, https://www.hse.ie/eng/about/who/national-office-human-rights-equality-policy/consent/documents/guidehealhsocialcareprof.pdf
  14. ‘Dotting the i’ on informed consent – Medisec Ireland, diakses Maret 19, 2025, https://medisec.ie/wp-content/uploads/2024/05/2023.08-Hospital-Doctor-article-on-Informed-Consent-SC.pdf
  15. Quick Safety 21: Informed consent: More than getting a signature (Updated: April 2022), diakses Maret 19, 2025, https://www.jointcommission.org/resources/news-and-multimedia/newsletters/newsletters/quick-safety/quick-safety–issue-21-informed–consent-more-than-getting-a-signature/informed-consent-more-than-getting-a-signature/
  16. Informed Consent: What It Is & Why It’s Important – Cleveland Clinic, diakses Maret 19, 2025, https://my.clevelandclinic.org/health/articles/24268-informed-consent
  17. Informed Consent | AMA-Code – Code of Medical Ethics, diakses Maret 19, 2025, https://code-medical-ethics.ama-assn.org/ethics-opinions/informed-consent
  18. What Is Informed Consent? – American Cancer Society, diakses Maret 19, 2025, https://www.cancer.org/cancer/managing-cancer/making-treatment-decisions/informed-consent/what-is-informed-consent.html
  19. What “informed consent” really means | AAMC, diakses Maret 19, 2025, https://www.aamc.org/news/what-informed-consent-really-means
  20. Consent, Communication & Decision Making – Code of Medical Ethics, diakses Maret 19, 2025, https://code-medical-ethics.ama-assn.org/chapters/consent-communication-decision-making
  21. Consent and consent forms – Wirral University Teaching Hospital NHS Foundation Trust, diakses Maret 19, 2025, https://www.wuth.nhs.uk/our-departments/a-z-of-departments/gastroenterology/endoscopy/consent-and-consent-forms/
  22. Consent for common surgical procedures – St George’s University Hospitals NHS Foundation Trust, diakses Maret 19, 2025, https://www.stgeorges.nhs.uk/patients-and-visitors/visiting/inpatients-2/consent-for-common-surgical-procedures/
  23. 1 CONSENT FORM 1 Patient agreement to Investigation or treatment Patient details (or pre-printed label) Patient’s surname/fami, diakses Maret 19, 2025, https://www.kmpt.nhs.uk/media/3661/31853-3.pdf
  24. Consent Form 1 | UHB, diakses Maret 19, 2025, https://hgs.uhb.nhs.uk/wp-content/uploads/Consent20Form201.pdf
  25. PATIENT ACKNOWLEDGMENT AND CONSENT FORM – Cleveland Clinic, diakses Maret 19, 2025, https://my.clevelandclinic.org/-/scassets/files/org/pediatrics/school-based-health-care/2016-cloverleaf-packet.ashx?la=en
  26. Patient Telehealth Consent Form – HCA Healthcare, diakses Maret 19, 2025, https://hcahealthcare.com/util/documents/PHY-telehealth/PHYTelehealthConsentForm-a.pdf
  27. Obtaining informed consent for telebehavioral health – Telehealth.HHS.gov, diakses Maret 19, 2025, https://telehealth.hhs.gov/providers/best-practice-guides/telehealth-for-behavioral-health/preparing-patients-for-telebehavioral-health/informed-consent-for-telebehavioral-health
  28. Informed Consent Process in Ambulatory Surgery – ASC Focus Magazine, diakses Maret 19, 2025, https://www.ascfocus.org/ascfocus/content/articles-content/articles/2019/october/informed-consent-process-in-ambulatory-surgery
  29. Ambulatory Clinic Policy and Procedure, diakses Maret 19, 2025, https://ttuhscep.edu/elpaso/it/_documents/ambulatory_clinic-policy_and_procedure__english.pdf
  30. General Consent Forms | Corewell Health, diakses Maret 19, 2025, https://corewellhealth.org/general-consent
  31. DFPS – Medical Consent – A Guide to Medical Services at CPS, diakses Maret 19, 2025, https://www.dfps.texas.gov/Child_Protection/Medical_Services/Medical_Consent.asp
  32. Patient Consent Form – Don Medical Clinic, diakses Maret 19, 2025, https://www.donmedical.com.au/patient-consent-form
  33. Australian Privacy Principles – Patient Consent Form – Glebe Hill Family Practice |, diakses Maret 19, 2025, https://www.ghfp.com.au/sites/default/files/attachments/patient_consent_form_pdf.pdf
  34. Clinical consent forms – Australian Genomics, diakses Maret 19, 2025, https://www.australiangenomics.org.au/tools-and-resources/national-clinical-consent-forms/
  35. Consent to medical treatment for health professionals – SA Health, diakses Maret 19, 2025, https://www.sahealth.sa.gov.au/wps/wcm/connect/public+content/sa+health+internet/clinical+resources/clinical+programs+and+practice+guidelines/end+of+life/consent+to+medical+treatment+for+health+professionals
  36. http://www.sgh.com.sg, diakses Maret 19, 2025, https://www.sgh.com.sg/mro/Documents/FormA-ApplicationConsentForm.pdf
  37. APPLICATION & CONSENT FOR RELEASE OF MEDICAL INFORMATION (FORM A) – Sengkang General Hospital, diakses Maret 19, 2025, https://www.skh.com.sg/patient-care/inpatient-day-surgery/Documents/Consent%20Form%20for%20Release%20of%20Medical%20Information%20ver%2010.pdf
  38. FORM A – APPLICATION & CONSENT FOR RELEASE OF MEDICAL INFORMATION INSTRUCTIONS PATIENT’S PARTICULARS Name – Singapore General Hospital, diakses Maret 19, 2025, https://www.sgh.com.sg/patient-care/e-services/Documents/ConsentForm.pdf
  39. APPLICATION & CONSENT FOR RELEASE OF MEDICAL INFORMATION PATIENT’S PARTICULARS AUTHORISATION PREFERRED MODE OF DELIVERY – Changi General Hospital, diakses Maret 19, 2025, https://www.cgh.com.sg/patient-care/e-services/Documents/Medical%20Reports/Application_and_Consent_for_Release_of_Medica_%20Information_R11.pdf
  40. Application & Consent for Release of Medical Information (Form A) – Ng Teng Fong General Hospital, diakses Maret 19, 2025, https://www.ntfgh.com.sg/docs/ntfghlibraries/content-document/for-patients-and-visitors/request-for-medical-report/application-and-consent-for-release-of-medical-information_form-a.pdf?sfvrsn=b4da7745_1
  41. INFORMED CONSENT FORM (PATIENT AND AFFECTED FAMILY MEMBERS) 1. Study Information Protocol Title – Singapore Clinical Research Institute, diakses Maret 19, 2025, https://www.scri.edu.sg/files/DRAGoN/Documents/appendix-v-dragon_consent-template-patient-ov-29aug17v8.pdf
  42. Consent to Treatment – College of Physicians and Surgeons of BC, diakses Maret 19, 2025, https://www.cpsbc.ca/files/pdf/PSG-Consent-to-Treatment.pdf
  43. http://www.bchsys.org, diakses Maret 19, 2025, https://www.bchsys.org/en/care-services/resources/ambulatory-care/D0011627—Consent-for-Medical-Treatment.pdf
  44. Consent to Treatment Plan or Procedure – Alberta Health Services, diakses Maret 19, 2025, https://www.albertahealthservices.ca/frm-09741.pdf
  45. Informed Consent Form Requirements and Documentation – Island Health, diakses Maret 19, 2025, https://www.islandhealth.ca/sites/default/files/research-ethics-and-approvals/informed-consent-form-requirements-documentation-posted.pdf
  46. Decision making and consent – professional standards – GMC, diakses Maret 19, 2025, https://www.gmc-uk.org/professional-standards/the-professional-standards/decision-making-and-consent
  47. Competence to Consent (Clinical Medical Ethics): 9780878405602 – Amazon.com, diakses Maret 19, 2025, https://www.amazon.com/Competence-Consent-Clinical-Medical-Ethics/dp/0878405607
  48. Informed consent for clinical treatment – PMC, diakses Maret 19, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC3307558/

Commenting 101: “Be kind, and respect each other” // Bersikaplah baik, dan saling menghormati (Indonesian) // Soyez gentils et respectez-vous les uns les autres (French) // Sean amables y respétense mutuamente (Spanish) // 待人友善,互相尊重 (Chinese) // كونوا لطفاء واحترموا بعضكم البعض (Arabic) // Будьте добры и уважайте друг друга (Russian) // Seid freundlich und respektiert einander (German) // 親切にし、お互いを尊重し合いましょう (Japanese) // दयालु बनें, और एक दूसरे का सम्मान करें (Hindi) // Siate gentili e rispettatevi a vicenda (Italian)

Tinggalkan komentar