A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages

Photo by Charlie-Helen Robinson on Pexels.com

1. Pendahuluan: Signifikansi Persetujuan Tindakan Medik dalam Transfusi Darah di Layanan Kesehatan Indonesia

Persetujuan tindakan medik (informed consent) merupakan prinsip etis dan hukum yang mendasar dalam praktik kedokteran. Prinsip ini mengakui hak pasien untuk membuat keputusan yang terinformasi dan sukarela mengenai perawatan medis yang akan mereka terima. Dalam konteks transfusi darah, yang melibatkan pemberian produk darah dari satu individu ke individu lain, pentingnya persetujuan tindakan medik menjadi lebih krusial. Transfusi darah, meskipun seringkali menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kesehatan, tidak terlepas dari potensi risiko dan manfaat yang perlu dipahami sepenuhnya oleh pasien sebelum mereka memberikan persetujuan untuk menjalani prosedur ini. Oleh karena itu, memastikan bahwa pasien di Indonesia dapat memberikan persetujuan tindakan medik untuk transfusi darah secara sukarela dan berdasarkan pemahaman yang memadai adalah hal yang esensial untuk menghormati otonomi pasien dan menjamin praktik kedokteran yang etis dan sesuai dengan hukum yang berlaku. Laporan ini bertujuan untuk menganalisis berbagai contoh praktik persetujuan tindakan medik untuk transfusi darah dari berbagai sistem layanan kesehatan di seluruh dunia, meninjau literatur manajemen kesehatan yang relevan, dan menyusun draf formulir persetujuan tindakan medik yang sederhana dan sesuai untuk fasilitas layanan kesehatan di Indonesia.

2. Lanskap Global Persetujuan Tindakan Medik untuk Transfusi Darah

  • 2.1 Analisis Contoh Formulir Persetujuan Tindakan Medik dari Berbagai Sistem Layanan Kesehatan:
  • Singapura: Sejumlah dokumen dari Singapura 1 menunjukkan fokus pada persetujuan untuk pelepasan informasi medis. Formulir-formulir ini umumnya mencakup detail pasien, otorisasi, tujuan permintaan informasi, dan pernyataan pemahaman. Meskipun tidak secara spesifik membahas transfusi darah, keberadaan formulir-formulir ini mengindikasikan sistem yang terstruktur dalam pengelolaan persetujuan dan informasi pasien, yang kemungkinan juga diterapkan pada prosedur medis lainnya. Lebih lanjut, pedoman di Singapura 8 menekankan pentingnya persetujuan pasien untuk transfusi darah, yang menunjukkan adanya pengakuan terhadap hak pasien dalam pengambilan keputusan terkait prosedur ini.
  • Australia: Contoh dari Australia 9 menyoroti prinsip-prinsip utama persetujuan tindakan medik, termasuk persetujuan sukarela, penyediaan informasi yang akurat mengenai intervensi dan alternatif, serta pemahaman tentang manfaat dan risiko 9. Piagam Hak-Hak Kesehatan Australia juga ditekankan dalam proses persetujuan 10. Beberapa formulir persetujuan 12 berfokus pada pengumpulan dan penggunaan informasi dalam praktik umum, mencakup tujuan administratif, penagihan, dan pengungkapan informasi, serta hak pasien untuk menolak dan mengakses informasi. Selain itu, terdapat perkembangan formulir persetujuan klinis nasional yang diperbarui untuk pengujian genomik dan genetik 13, yang mengindikasikan upaya standardisasi proses persetujuan untuk prosedur khusus. Formulir persetujuan data untuk klinik perawatan mendesak Medicare 17 menunjukkan perlunya persetujuan terpisah untuk berbagi data, bahkan yang telah dianonimkan. Otorisasi untuk pelepasan informasi medis juga dipandang sebagai bentuk persetujuan untuk mengungkapkan informasi kesehatan yang dilindungi kepada pihak ketiga 18. Secara khusus terkait transfusi darah, pedoman dan formulir di Queensland dan tingkat nasional 19 menekankan persetujuan tertulis, diskusi mengenai risiko dan manfaat, alternatif, dan hak untuk menolak. Lembar informasi pasien juga merupakan bagian penting dari proses ini.
  • Kanada: Contoh dari Kanada 24 menunjukkan fokus pada keterbacaan, kesesuaian bahasa, dan pencantuman elemen dasar persetujuan dalam formulir persetujuan penelitian 24. Formulir persetujuan umum dari Alberta dan Brant Community Healthcare System 25 mencakup bagian untuk detail rencana perawatan, risiko, manfaat, alternatif, dan persetujuan untuk transfusi darah dengan opsi penolakan. Pedoman di Kanada 26 menekankan perlunya penjelasan yang memadai mengenai investigasi atau perawatan yang diusulkan, hasil yang diharapkan, risiko signifikan, dan alternatif yang tersedia untuk pengambilan keputusan yang terinformasi. Persetujuan tertulis disarankan untuk prosedur dengan risiko yang cukup besar, termasuk kemungkinan transfusi darah. Panduan untuk remaja tentang persetujuan dalam perawatan kesehatan 28 menjelaskan hak untuk menyetujui atau menolak perawatan dan perlunya memahami masalah kesehatan dan perawatan yang tersedia.
  • Irlandia: Contoh dari Irlandia 29 menunjukkan bahwa meskipun formulir persetujuan sampel dari Rotunda Hospital 29 terutama untuk penelitian, formulir ini mencakup elemen-elemen seperti pemahaman informasi, partisipasi sukarela, kesadaran akan risiko dan manfaat, serta izin untuk mengakses catatan medis. Namun, formulir ini tidak cocok untuk penelitian yang melibatkan sampel darah atau jaringan, yang mengimplikasikan bahwa formulir terpisah akan diperlukan untuk prosedur tersebut. Kebijakan dan pedoman dari HSE (Health Service Executive) dan Medisec Ireland 30 menekankan perlunya persetujuan untuk semua intervensi, termasuk penggunaan produk darah. Persetujuan yang sah memerlukan informasi yang cukup, kesukarelaan, dan kapasitas mental. Proses persetujuan dipandang sebagai proses yang berkelanjutan, dan pencatatan klinis yang rinci sangat penting.
  • Inggris: Contoh dari Inggris 34 mencakup persetujuan untuk partisipasi dalam uji klinis 34 dan berbagai formulir persetujuan dari NHS trusts 35 untuk investigasi atau perawatan, termasuk diskusi mengenai risiko dan manfaat, alternatif, dan hak untuk menarik persetujuan. Beberapa formulir secara spesifik menyebutkan perkiraan kehilangan darah dan pemeriksaan produk darah. Pedoman dari GMC (General Medical Council) dan NHS 36 menekankan pentingnya pertukaran informasi, pemahaman pasien, kesukarelaan, dan kapasitas untuk persetujuan yang sah. Persetujuan dapat diberikan secara lisan atau tertulis. Perawatan darurat tanpa persetujuan diperbolehkan untuk menyelamatkan nyawa. NHS di London telah merancang formulir persetujuan standar untuk prosedur bedah umum 42, yang mengimplikasikan penggunaan formulir khusus prosedur. Pedoman dan rekomendasi khusus mengenai persetujuan untuk transfusi darah dari SaBTO (Safety of Blood, Tissues and Organs) dan NHS Blood and Transplant 43 menekankan perlunya menginformasikan pasien tentang manfaat, risiko (termasuk risiko yang jarang terjadi), alternatif, dan hak untuk menolak. Dokumentasi dalam National Transfusion Record juga ditekankan.
  • Amerika Serikat: Contoh dari Amerika Serikat 48 mencakup formulir persetujuan umum dan informasi dari NIH dan NCBI 48 untuk penelitian dan pengaturan klinis, yang menekankan proses komunikasi, pengungkapan risiko, manfaat, dan alternatif, kompetensi pasien, dan pengambilan keputusan sukarela. Elemen spesifik untuk dokumentasi juga tercantum. Sebuah posting blog 50 menguraikan berbagai jenis formulir persetujuan perawatan kesehatan, termasuk persetujuan tindakan medik, persetujuan tersirat, dan otorisasi untuk penggunaan/pengungkapan informasi kesehatan. Contoh formulir persetujuan umum dari rumah sakit dan klinik 51 mengotorisasi prosedur rutin, tes diagnostik, dan perawatan. Beberapa menyebutkan hak untuk menolak, persetujuan untuk studi spesimen, pemberian obat, dan pemahaman risiko. Bill of Rights pasien dari Penn Medicine 55 menekankan hak untuk diinformasikan, menyetujui perawatan, dan menolak perawatan. Contoh dan pedoman khusus untuk formulir persetujuan tindakan medik transfusi darah di AS 58 merinci rencana perawatan yang diusulkan, risiko (termasuk risiko yang jarang tetapi serius seperti penularan HIV), manfaat, alternatif (termasuk penolakan), dan perlunya sertifikasi pemahaman pasien.
  • 2.2 Identifikasi Elemen Umum, Variasi Utama, dan Praktik Terbaik yang Menonjol dalam Model Internasional:
    Elemen umum yang ditemukan di berbagai model internasional meliputi identifikasi pasien, deskripsi prosedur (transfusi darah), penjelasan manfaat dan risiko, diskusi alternatif (termasuk penolakan), kesempatan untuk bertanya, dan bagian untuk tanda tangan persetujuan pasien. Variasi utama terletak pada tingkat detail mengenai risiko spesifik (misalnya, penyebutan risiko yang sangat jarang seperti vCJD di Inggris), pencantuman klausul mengenai ketersediaan produk darah, dan referensi hukum spesifik yang disebutkan. Beberapa wilayah (seperti Australia) menekankan piagam hak-hak pasien. Praktik terbaik yang menonjol meliputi penyediaan lembar informasi pasien selain formulir persetujuan (Australia, Inggris), penggunaan bahasa yang jelas dan mudah dipahami (Kanada, Australia), penawaran opsi untuk persetujuan terbatas (Queensland, Australia), dan penekanan pada proses persetujuan sebagai dialog berkelanjutan, bukan hanya formulir (AS, Inggris).
    Tabel berikut merangkum elemen umum persetujuan tindakan medik untuk transfusi darah di berbagai model internasional yang ditinjau:
ElemenSingapuraAustraliaKanadaIrlandiaInggrisAS
Identifikasi PasienYaYaYaYaYaYa
Deskripsi ProsedurYaYaYaYaYaYa
Manfaat DijelaskanYaYaYaYaYaYa
Risiko DijelaskanYaYaYaYaYaYa
Alternatif DibahasYaYaYaYaYaYa
Hak untuk MenolakYaYaYaYaYaYa
Kesempatan untuk BertanyaYaYaYaYaYaYa
Tanda Tangan PersetujuanYaYaYaYaYaYa
Tanda Tangan SaksiOpsionalOpsionalYaOpsionalOpsionalOpsional
Lembar Informasi PasienTidakYaTidakTidakYaTidak
Risiko Spesifik (mis. vCJD)TidakTidakTidakTidakYaTidak

3. Landasan Etis dan Hukum Persetujuan Tindakan Medik

  • 3.1 Tinjauan Prinsip Etika Inti (otonomi, benefisensi, non-malefisensi, keadilan) dalam Konteks Transfusi Darah:
  • Otonomi: Prinsip ini mengakui hak pasien untuk membuat keputusan sendiri mengenai tubuh dan perawatan mereka, termasuk hak untuk menyetujui atau menolak transfusi darah 49. Persetujuan tindakan medik adalah penerapan praktis dari prinsip ini.
  • Benefisensi: Ini adalah kewajiban penyedia layanan kesehatan untuk bertindak demi kepentingan terbaik pasien 49. Memberikan transfusi darah yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa atau meningkatkan kesehatan selaras dengan prinsip ini, tetapi harus diimbangi dengan otonomi pasien.
  • Non-malefisensi: Kewajiban untuk menghindari menyebabkan kerugian 49. Meskipun transfusi darah umumnya aman, ada risiko yang terlibat, yang harus diungkapkan kepada pasien sehingga mereka dapat menimbang manfaat terhadap potensi bahaya.
  • Keadilan: Ini berkaitan dengan memastikan akses yang adil dan merata ke layanan transfusi darah dan perlakuan yang adil selama proses persetujuan 62.
  • Persetujuan tindakan medik untuk transfusi darah berakar kuat pada prinsip-prinsip etika inti ini. Menghormati otonomi pasien adalah yang terpenting, yang mengharuskan penyedia layanan kesehatan untuk memberikan informasi yang memadai sehingga pasien dapat membuat keputusan yang sukarela dan terinformasi. Benefisensi dan non-malefisensi memandu pemberian pengobatan sambil meminimalkan bahaya, dan keadilan memastikan akses yang adil dan perlakuan yang adil.
  • 3.2 Pemeriksaan Persyaratan dan Pedoman Hukum untuk Persetujuan Tindakan Medik di Berbagai Yurisdiksi:
    Persyaratan hukum umumnya mencakup perlunya pengungkapan informasi yang memadai, kompetensi pasien untuk membuat keputusan, dan persetujuan sukarela 49. Beberapa yurisdiksi (misalnya, Inggris) memiliki pedoman khusus untuk persetujuan transfusi darah yang dikeluarkan oleh badan nasional seperti SaBTO, yang menekankan pembagian informasi dan dokumentasi yang rinci 44. Di AS, persetujuan tindakan medik sebagian besar diatur oleh hukum negara bagian, dengan organisasi profesional seperti AABB juga memberikan pedoman 62. Meskipun prinsip-prinsip intinya konsisten, persyaratan dan pedoman hukum spesifik untuk persetujuan tindakan medik, terutama untuk transfusi darah, dapat berbeda secara signifikan di berbagai negara. Hal ini menyoroti perlunya mempertimbangkan kerangka hukum spesifik Indonesia saat menyusun formulir persetujuan.

4. Persetujuan Tindakan Medik untuk Transfusi Darah: Perspektif dari Literatur Manajemen Kesehatan

  • 4.1 Wawasan dari Jurnal dan Buku Teks Manajemen Kesehatan tentang Pentingnya Persetujuan Tindakan Medik untuk Keselamatan Pasien, Manajemen Risiko, dan Kualitas Layanan dalam Layanan Transfusi Darah:
    Literatur manajemen kesehatan secara konsisten menekankan bahwa persetujuan tindakan medik adalah komponen penting dari keselamatan pasien dan kualitas layanan dalam layanan transfusi darah 10. Persetujuan tindakan medik lebih dari sekadar tanda tangan; ini adalah proses komunikasi yang menumbuhkan kepercayaan dan pengambilan keputusan bersama 49. Komunikasi yang efektif mengenai risiko, manfaat, dan alternatif sangat penting untuk pemahaman pasien dan persetujuan yang sah 21. Kurangnya persetujuan tindakan medik dapat menyebabkan ketidakpuasan pasien, tuntutan malpraktik medis, dan pelanggaran etika 70. Kebijakan yang jelas, pelatihan bagi profesional kesehatan mengenai komunikasi dan pengambilan keputusan bersama, serta dokumen persetujuan yang disederhanakan direkomendasikan untuk meningkatkan proses 80. Alat bantu seperti lembar informasi pasien, alat bantu visual, dan metode “teach-back” dapat meningkatkan pemahaman pasien 78.
  • 4.2 Diskusi tentang Praktik Terbaik dalam Mengkomunikasikan Risiko, Manfaat, dan Alternatif kepada Pasien:
    Komunikasi yang efektif adalah yang terpenting dalam memperoleh persetujuan tindakan medik untuk transfusi darah 10. Profesional kesehatan harus menyesuaikan komunikasi mereka dengan kebutuhan dan pemahaman individu pasien, memastikan mereka memiliki semua informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan sukarela. Praktik terbaik meliputi penggunaan bahasa yang jelas dan sederhana, menghindari jargon medis 21; memberikan informasi dalam format yang mudah dipahami, mempertimbangkan tingkat literasi dan latar belakang budaya pasien 10; menjelaskan sifat dan tujuan transfusi yang diusulkan 23; menguraikan dengan jelas manfaat yang diharapkan dari transfusi 21; mengungkapkan risiko signifikan, termasuk risiko umum dan risiko yang jarang tetapi serius 10; mendiskusikan perawatan alternatif yang wajar, termasuk opsi untuk tidak melakukan transfusi dan potensi konsekuensinya 10; memberikan kesempatan kepada pasien untuk mengajukan pertanyaan dan mengatasi kekhawatiran mereka 10; dan mendokumentasikan diskusi dan keputusan pasien 30.

5. Kerangka Hukum dan Etika Persetujuan Tindakan Medik di Indonesia

  • 5.1 Pemeriksaan Undang-Undang dan Peraturan Indonesia yang Relevan yang Mengatur Persetujuan Tindakan Medik, Khususnya Mengenai Transfusi Darah:
    Berbagai peraturan di Indonesia mengatur tentang persetujuan tindakan medik 89. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran secara umum mengatur tentang hak pasien untuk mendapatkan informasi dan memberikan persetujuan atas tindakan medis yang akan dilakukan. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290 Tahun 2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran secara lebih rinci mengatur prosedur dan persyaratan persetujuan tindakan medik. Dalam konteks transfusi darah, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 91 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Transfusi Darah 93 menetapkan standar pelayanan transfusi darah yang meliputi berbagai aspek, termasuk pemberian transfusi darah kepada pasien. Meskipun tidak secara eksplisit mengatur formulir persetujuan, peraturan ini mengimplikasikan perlunya persetujuan tindakan medik untuk transfusi darah sebagai bagian dari standar pelayanan. Alodokter 95 juga menyebutkan bahwa dokter akan meminta pasien atau pendamping pasien untuk menandatangani lembar persetujuan tindakan (informed consent) transfusi darah. Studi kasus di Indonesia 92 menunjukkan bahwa persetujuan tindakan medik untuk transfusi darah merupakan hal yang wajib dilakukan, meskipun implementasinya terkadang belum optimal.
  • 5.2 Analisis Pertimbangan Etika dan Nuansa Budaya yang Relevan dengan Memperoleh Persetujuan Tindakan Medik di Indonesia:
    Prinsip konsensualisme memegang peranan penting dalam persetujuan tindakan medik di Indonesia, yang menekankan adanya kesepakatan antara dokter dan pasien 102. Hak pasien atas informasi dan penentuan nasib sendiri juga merupakan hal yang mendasar 89. Kewajiban etis dokter meliputi menjunjung tinggi etika moral dan memberikan informasi yang memadai 90. Meskipun hak utama untuk memberikan persetujuan berada pada pasien yang kompeten, faktor budaya dan keterlibatan keluarga mungkin mempengaruhi proses persetujuan di Indonesia 99. Oleh karena itu, memperoleh persetujuan tindakan medik di Indonesia memerlukan kepekaan terhadap norma budaya sambil tetap menjunjung tinggi hak-hak individu pasien. Penekanan pada konsensualisme dan hak atas informasi harus memandu pengembangan formulir persetujuan dan proses komunikasi.

6. Draf Formulir Persetujuan Tindakan Transfusi Darah untuk Indonesia

Formulir Persetujuan Tindakan Transfusi Darah

  • Identifikasi Pasien:
  • Nama Lengkap:
  • Nomor Rekam Medis:
  • Tanggal Lahir:
  • Jenis Kelamin:
  • Alamat:
  • Pernyataan Dokter:
  • Nama Dokter:
  • Saya telah menjelaskan kepada pasien/wali pasien mengenai hal-hal berikut:
  • Diagnosis/Kondisi Pasien yang Membutuhkan Transfusi Darah:
  • Tujuan Dilakukannya Transfusi Darah:
  • Jenis Komponen Darah yang Akan Ditransfusikan:
  • Manfaat yang Diharapkan dari Transfusi Darah:
  • Risiko dan Efek Samping yang Mungkin Terjadi Akibat Transfusi Darah: (Cantumkan risiko utama seperti reaksi alergi, demam, menggigil, risiko penularan infeksi yang sangat kecil, kelebihan cairan, dll.)
  • Alternatif Pengobatan Lain Selain Transfusi Darah:
  • Risiko Jika Tidak Dilakukan Transfusi Darah:
  • Perkiraan Waktu Pelaksanaan Transfusi Darah:
  • Prosedur Pelaksanaan Transfusi Darah:
  • Saya telah memberikan kesempatan kepada pasien/wali pasien untuk bertanya dan semua pertanyaan telah dijawab dengan memuaskan.
  • Tanda Tangan Dokter: _________________________________________
  • Tanggal: ________________________________________________
  • Pernyataan Pasien/Wali Pasien:
  • Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa saya telah menerima penjelasan dari dokter mengenai tindakan transfusi darah yang akan dilakukan, termasuk tujuan, manfaat, risiko, efek samping, dan alternatif pengobatan lainnya, serta risiko jika tidak dilakukan transfusi darah.
  • Saya telah memahami penjelasan tersebut dan telah diberikan kesempatan untuk bertanya dan semua pertanyaan saya telah dijawab dengan memuaskan.
  • Dengan ini saya:
  • [ ] SETUJU untuk dilakukan tindakan transfusi darah.
  • [ ] MENOLAK untuk dilakukan tindakan transfusi darah. (Jika menolak, harap tuliskan alasan dan tanda tangan di bawah ini. Saya memahami risiko yang mungkin terjadi akibat penolakan ini.) Alasan Penolakan: ____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Daftar Baca

  1. INFORMED CONSENT FORM (PATIENT AND AFFECTED FAMILY MEMBERS) 1. Study Information Protocol Title – Singapore Clinical Research Institute, diakses Maret 19, 2025, https://www.scri.edu.sg/files/DRAGoN/Documents/appendix-v-dragon_consent-template-patient-ov-29aug17v8.pdf
  2. Application and Consent for Verification of Medical Documents (Form F) – National University Health System, diakses Maret 19, 2025, https://www.nuhs.edu.sg/docs/nuhslibraries/content-document/patient-care/jurong-medical-centre/editable-pdf_r3-11-24_nuhs_application-and-consent-for-verification-of-medical-documents-(form-f).pdf?sfvrsn=cde0e0f1_1
  3. APPLICATION & CONSENT FOR RELEASE OF MEDICAL INFORMATION (FORM A) – Sengkang General Hospital, diakses Maret 19, 2025, https://www.skh.com.sg/patient-care/inpatient-day-surgery/Documents/Consent%20Form%20for%20Release%20of%20Medical%20Information%20ver%2010.pdf
  4. Application & Consent for Release of Medical Information (Form A) – Ng Teng Fong General Hospital, diakses Maret 19, 2025, https://www.ntfgh.com.sg/docs/ntfghlibraries/content-document/for-patients-and-visitors/request-for-medical-report/application-and-consent-for-release-of-medical-information_form-a.pdf?sfvrsn=b4da7745_1
  5. http://www.sgh.com.sg, diakses Maret 19, 2025, https://www.sgh.com.sg/mro/Documents/FormA-ApplicationConsentForm.pdf
  6. FORM A – APPLICATION & CONSENT FOR RELEASE OF MEDICAL INFORMATION INSTRUCTIONS PATIENT’S PARTICULARS Name – Singapore General Hospital, diakses Maret 19, 2025, https://www.sgh.com.sg/patient-care/e-services/Documents/ConsentForm.pdf
  7. APPLICATION & CONSENT FOR RELEASE OF MEDICAL INFORMATION PATIENT’S PARTICULARS AUTHORISATION PREFERRED MODE OF DELIVERY – Changi General Hospital, diakses Maret 19, 2025, https://www.cgh.com.sg/patient-care/e-services/Documents/Medical%20Reports/Application_and_Consent_for_Release_of_Medica_%20Information_R11.pdf
  8. http://www.hpp.moh.gov.sg, diakses Maret 19, 2025, https://www.hpp.moh.gov.sg/docs/librariesprovider4/guidelines/cpg_clinical-blood-transfusion.pdf?sfvrsn=b7871bc2_0
  9. Participant Information and Consent Forms – NHMRC, diakses Maret 19, 2025, https://www.nhmrc.gov.au/file/19059/download?token=EAUffw9a
  10. Fact Sheet for clinicians- Informed consent in health care, diakses Maret 19, 2025, https://www.safetyandquality.gov.au/sites/default/files/2020-09/sq20-030_-_fact_sheet_-_informed_consent_-_nsqhs-8.9a.pdf
  11. Consent to medical treatment for health professionals – SA Health, diakses Maret 19, 2025, https://www.sahealth.sa.gov.au/wps/wcm/connect/public+content/sa+health+internet/clinical+resources/clinical+programs+and+practice+guidelines/end+of+life/consent+to+medical+treatment+for+health+professionals
  12. Patient Consent Form – Don Medical Clinic, diakses Maret 19, 2025, https://www.donmedical.com.au/patient-consent-form
  13. Clinical consent forms – Australian Genomics, diakses Maret 19, 2025, https://www.australiangenomics.org.au/tools-and-resources/national-clinical-consent-forms/
  14. Australian Privacy Principles – Patient Consent Form – Glebe Hill Family Practice |, diakses Maret 19, 2025, https://www.ghfp.com.au/sites/default/files/attachments/patient_consent_form_pdf.pdf
  15. Consent forms and patient information sheets – Queensland Health, diakses Maret 19, 2025, https://www.health.qld.gov.au/consent/consent-forms-and-patient-information-sheets
  16. Informed consent for medical treatment | Better Health Channel, diakses Maret 19, 2025, https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/servicesandsupport/informed-consent-for-medical-treatment
  17. CONSENT TO SHARE DE-IDENTIFIED INFORMATION – Department of Health and Aged Care, diakses Maret 19, 2025, https://www.health.gov.au/sites/default/files/2023-09/medicare-urgent-care-clinics-data-consent-form.pdf
  18. Consent To Release Medical Information Form Template Australia – Fill Online, Printable, Fillable, Blank | pdfFiller, diakses Maret 19, 2025, https://medical-records-release-form.pdffiller.com/
  19. Adult blood transfusion consent forms are changing – Clinician fact sheet – Queensland Health, diakses Maret 19, 2025, https://www.health.qld.gov.au/__data/assets/pdf_file/0030/1159572/clinician_factsheet_blood.pdf
  20. 10. Consent for specific treatment/procedures – NSW Health, diakses Maret 19, 2025, https://www.health.nsw.gov.au/policies/manuals/Documents/consent-section-10.pdf
  21. Informed consent | Lifeblood, diakses Maret 19, 2025, https://www.lifeblood.com.au/patients/receiving-a-transfusion/informed-consent
  22. Blood Transfusion : Blood administration – The Royal Children’s Hospital, diakses Maret 19, 2025, https://www.rch.org.au/bloodtrans/blood_administration/Blood_administration/
  23. Blood and/or Manufactured Blood Products Transfusion Consent – Canberra Heart Clinic, diakses Maret 19, 2025, https://canberraheart.com.au/wp-content/uploads/2024/02/Blood-and-or-Manufactured-Blood-Transfusion-Information-Sheet.pdf
  24. Informed Consent Form Requirements and Documentation – Island Health, diakses Maret 19, 2025, https://www.islandhealth.ca/sites/default/files/research-ethics-and-approvals/informed-consent-form-requirements-documentation-posted.pdf
  25. Consent to Treatment Plan or Procedure – Alberta Health Services, diakses Maret 19, 2025, https://www.albertahealthservices.ca/frm-09741.pdf
  26. Consent to Treatment – College of Physicians and Surgeons of BC, diakses Maret 19, 2025, https://www.cpsbc.ca/files/pdf/PSG-Consent-to-Treatment.pdf
  27. http://www.bchsys.org, diakses Maret 19, 2025, https://www.bchsys.org/en/care-services/resources/ambulatory-care/D0011627—Consent-for-Medical-Treatment.pdf
  28. Consent for healthcare: – BC Children’s Hospital, diakses Maret 19, 2025, http://www.bcchildrens.ca/transition-to-adult-care/Documents/ConsentforHealthcareAGuideforYouth.pdf
  29. Sample Draft Consent Form – Rotunda Hospital, diakses Maret 19, 2025, https://rotunda.ie/rotunda-pdfs/research/Consent_Form_2018_V2.doc
  30. Consent: A guide for Health and Social Care Professionals – HSE, diakses Maret 19, 2025, https://www.hse.ie/eng/about/who/national-office-human-rights-equality-policy/consent/documents/guidehealhsocialcareprof.pdf
  31. ‘Dotting the i’ on informed consent – Medisec Ireland, diakses Maret 19, 2025, https://medisec.ie/wp-content/uploads/2024/05/2023.08-Hospital-Doctor-article-on-Informed-Consent-SC.pdf
  32. HSE Consent Policy – healthservice.ie, diakses Maret 19, 2025, https://healthservice.hse.ie/staff/procedures-guidelines/hse-consent-policy/
  33. HSE National Consent Policy – Children’s Health Ireland, diakses Maret 19, 2025, https://media.childrenshealthireland.ie/documents/consent-policy-national_unWu5yu.pdf
  34. Informed Consent – UK HealthCare – University of Kentucky, diakses Maret 19, 2025, https://ukhealthcare.uky.edu/markey-cancer-center/clinical-trials/informed-consent
  35. NHS Consent Form PDFs – Concentric Health, diakses Maret 19, 2025, https://concentric.health/deployment/delivery-playbook/consent-form-pdf/
  36. Decision making and consent – professional standards – GMC, diakses Maret 19, 2025, https://www.gmc-uk.org/professional-standards/the-professional-standards/decision-making-and-consent
  37. Consent and consent forms – Wirral University Teaching Hospital NHS Foundation Trust, diakses Maret 19, 2025, https://www.wuth.nhs.uk/our-departments/a-z-of-departments/gastroenterology/endoscopy/consent-and-consent-forms/
  38. Consent Form 1 | UHB, diakses Maret 19, 2025, https://hgs.uhb.nhs.uk/wp-content/uploads/Consent20Form201.pdf
  39. http://www.uhnm.nhs.uk, diakses Maret 19, 2025, https://www.uhnm.nhs.uk/media/qgdg1psn/ogd-consent-form.pdf
  40. Consent to treatment – NHS, diakses Maret 19, 2025, https://www.nhs.uk/conditions/consent-to-treatment/
  41. 1 CONSENT FORM 1 Patient agreement to Investigation or treatment Patient details (or pre-printed label) Patient’s surname/fami, diakses Maret 19, 2025, https://www.kmpt.nhs.uk/media/3661/31853-3.pdf
  42. Consent for common surgical procedures – St George’s University Hospitals NHS Foundation Trust, diakses Maret 19, 2025, https://www.stgeorges.nhs.uk/patients-and-visitors/visiting/inpatients-2/consent-for-common-surgical-procedures/
  43. policyonline.nhslothian.scot, diakses Maret 19, 2025, https://policyonline.nhslothian.scot/wp-content/uploads/2023/10/Consent-for-Transfusion.pdf
  44. Consent for Blood Transfusion – Guidance for Healthcare Practitioners in the UK – JPAC, diakses Maret 19, 2025, https://www.transfusionguidelines.org/transfusion-practice/consent-for-blood-transfusion/guidance-for-healthcare-practitioners-involved-in-this-role
  45. Patient consent for blood transfusion – GOV.UK, diakses Maret 19, 2025, https://assets.publishing.service.gov.uk/media/5fdb3153d3bf7f40d489eb00/dh_130715.pdf
  46. Consent for blood transfusion: summary of recommendations from the Advisory Committee for the Safety of Blood, Tissues and Organs (SaBTO), diakses Maret 19, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8140698/
  47. LTHT Written Informed Consent for Transfusion: Discussion Checklist – NET, diakses Maret 19, 2025, https://nhsbtdbe.blob.core.windows.net/umbraco-assets-corp/14745/consent-for-transfusion-discussion-checklist.pdf
  48. nia-informed-consent-template.docx – National Institute on Aging, diakses Maret 19, 2025, https://www.nia.nih.gov/sites/default/files/2022-03/nia-informed-consent-template.docx
  49. Informed Consent – StatPearls – NCBI Bookshelf, diakses Maret 19, 2025, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430827/
  50. Healthcare Consent Forms – Docusign, diakses Maret 19, 2025, https://www.docusign.com/blog/types-healthcare-consent-forms
  51. Patient Telehealth Consent Form – HCA Healthcare, diakses Maret 19, 2025, https://hcahealthcare.com/util/documents/PHY-telehealth/PHYTelehealthConsentForm-a.pdf
  52. PATIENT ACKNOWLEDGMENT AND CONSENT FORM – Cleveland Clinic, diakses Maret 19, 2025, https://my.clevelandclinic.org/-/scassets/files/org/pediatrics/school-based-health-care/2016-cloverleaf-packet.ashx?la=en
  53. http://www.hss.edu, diakses Maret 19, 2025, https://www.hss.edu/files/PSAL-General-Consent-Form.pdf
  54. TREATMENT CONSENT FORM – Cook Family Health Center, diakses Maret 19, 2025, https://www.cookfamilyhealthcenter.com/content/uploads/2017/01/CGI-D31408-EN-F_M3_2016-11-16_151142.pdf
  55. Ambulatory Surgical Facility (ASF) Patient Bill of Rights – Penn Medicine, diakses Maret 19, 2025, https://www.pennmedicine.org/for-patients-and-visitors/patient-information/patient-rights-and-safety/bill-of-rights/ambulatory-surgical-facility
  56. appledoremedicalgroup.com, diakses Maret 19, 2025, https://appledoremedicalgroup.com/util/forms/consent-to-treat.pdf
  57. General Consent Forms | Corewell Health, diakses Maret 19, 2025, https://corewellhealth.org/general-consent
  58. healthy.kaiserpermanente.org, diakses Maret 19, 2025, https://healthy.kaiserpermanente.org/content/dam/kporg/final/documents/forms/consent-blood-wa-en.pdf
  59. ufhealth.org, diakses Maret 19, 2025, https://ufhealth.org/assets/media/forms/CP02.010-informed-refusal-for-bloodblood-component-tranfusion.pdf
  60. http://www.uclahealth.org, diakses Maret 19, 2025, https://www.uclahealth.org/sites/default/files/documents/Blood-Consent.pdf
  61. Informed Consent for Blood Transfusion, diakses Maret 19, 2025, https://www.transfusionguidelines.org/document-library/documents/informed-consent-for-blood-transfusion-form/download-file/UHL_consent%20_for_blood_tx_09_09.pdf
  62. Informed Consent for Blood Transfusion – AABB, diakses Maret 19, 2025, https://www.aabb.org/docs/default-source/default-document-library/resources/informed-consent-for-blood-transfusion.pdf?sfvrsn=b2ee9851_2
  63. Recommendations For Consent For Transfusion – Wadsworth Center, diakses Maret 19, 2025, https://www.wadsworth.org/sites/default/files/WebDoc/1178785634/consent_transfusion.pdf
  64. AABB Publishes Guide to Informed Consent in Transfusion Medicine, diakses Maret 19, 2025, https://www.aabb.org/news-resources/news/article/2024/09/05/aabb-publishes-guide-to-informed-consent-in-transfusion-medicine
  65. Informed Consent FAQs – HHS.gov, diakses Maret 19, 2025, https://www.hhs.gov/ohrp/regulations-and-policy/guidance/faq/informed-consent/index.html
  66. Principles of Clinical Ethics and Their Application to Practice – PMC – PubMed Central, diakses Maret 19, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7923912/
  67. What Principle Drives Informed Consent? 5 Expert Insights for 2024 – Infonetica, diakses Maret 19, 2025, https://www.infonetica.net/articles/informed-consent-is-an-important-outcome-of-what-p
  68. Health Care Ethics and Informed Consent: A Comprehensive Guide – AIHCP, diakses Maret 19, 2025, https://aihcp.net/2024/10/14/health-care-ethics-and-informed-consent-a-comprehensive-guide/
  69. CODE OF ETHICS RELATING TO TRANSFUSION MEDICINE Purpose – ISBT, diakses Maret 19, 2025, https://www.isbtweb.org/asset/4F31A6BC-4F20-45A5-9C9CFFEC7BFCD4BF/
  70. Informed Consent: Legal Theory and Clinical Practice – Amazon.com, diakses Maret 19, 2025, https://www.amazon.com/Informed-Consent-Theory-Clinical-Practice/dp/0195126777
  71. Informed Consent in Medical Research – Wiley, diakses Maret 19, 2025, https://www.wiley.com/en-us/Informed+Consent+in+Medical+Research-p-x000418096
  72. The Routledge Handbook of the Ethics of Consent – 1st Edition – Peter, diakses Maret 19, 2025, https://www.routledge.com/The-Routledge-Handbook-of-the-Ethics-of-Consent/Schaber-Muller/p/book/9780367734336
  73. Informed Consent – Jessica W. Berg; Paul S. Appelbaum; Charles W. Lidz; Lisa S. Parker, diakses Maret 19, 2025, https://global.oup.com/academic/product/informed-consent-9780195126778
  74. Informed Consent: Patient Autonomy and Physician Beneficence within Clinical Medicine, diakses Maret 19, 2025, https://www.barnesandnoble.com/w/informed-consent-s-wear/1116815750
  75. Informed Consent: Patient Autonomy and Physician Beneficence within Clinical Medicine (Clinical Medical Ethics) – Amazon.com, diakses Maret 19, 2025, https://www.amazon.com/Informed-Consent-Autonomy-Physician-Beneficence/dp/9048142199
  76. Informed Consent – Georgetown University Press, diakses Maret 19, 2025, https://press.georgetown.edu/Book/Informed-Consent
  77. Competence to Consent (Clinical Medical Ethics): 9780878405602 – Amazon.com, diakses Maret 19, 2025, https://www.amazon.com/Competence-Consent-Clinical-Medical-Ethics/dp/0878405607
  78. What “informed consent” really means | AAMC, diakses Maret 19, 2025, https://www.aamc.org/news/what-informed-consent-really-means
  79. Consent, Communication & Decision Making – Code of Medical Ethics, diakses Maret 19, 2025, https://code-medical-ethics.ama-assn.org/chapters/consent-communication-decision-making
  80. Quick Safety 21: Informed consent: More than getting a signature (Updated: April 2022), diakses Maret 19, 2025, https://www.jointcommission.org/resources/news-and-multimedia/newsletters/newsletters/quick-safety/quick-safety–issue-21-informed–consent-more-than-getting-a-signature/informed-consent-more-than-getting-a-signature/
  81. Informed consent for clinical treatment – PMC, diakses Maret 19, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC3307558/
  82. Informed Consent: What It Is & Why It’s Important – Cleveland Clinic, diakses Maret 19, 2025, https://my.clevelandclinic.org/health/articles/24268-informed-consent
  83. What Is Informed Consent? – American Cancer Society, diakses Maret 19, 2025, https://www.cancer.org/cancer/managing-cancer/making-treatment-decisions/informed-consent/what-is-informed-consent.html
  84. Informed Consent Process in Ambulatory Surgery – ASC Focus Magazine, diakses Maret 19, 2025, https://www.ascfocus.org/ascfocus/content/articles-content/articles/2019/october/informed-consent-process-in-ambulatory-surgery
  85. Informed Consent for Blood Transfusion and The Joint Commission – Oxford Academic, diakses Maret 19, 2025, https://academic.oup.com/ajcp/article/139/5/693/1761376
  86. Informed Consent for Blood Transfusion, diakses Maret 19, 2025, https://profedu.blood.ca/sites/default/files/2023-11/Day%202%20Lecture%203%20Laureano%202023-24.pdf
  87. Decision to transfuse and informed consent – Lifeblood, diakses Maret 19, 2025, https://www.lifeblood.com.au/health-professionals/clinical-practice/transfusion-process/decision-to-transfuse-informed-consent
  88. Informed consent for blood transfusion | Professional Education, diakses Maret 19, 2025, https://professionaleducation.blood.ca/en/transfusion/best-practices/informed-consent-blood-transfusion
  89. The Civil Law Aspects of Informed Consent to Medical Procedures | Kurniawan | SASI, diakses Maret 19, 2025, https://fhukum.unpatti.ac.id/jurnal/sasi/article/view/2277
  90. Publication Ethics | Indonesian Journal of Blood And Transfusion, diakses Maret 19, 2025, https://idjbt.id/index.php/idjbt/publicationethics
  91. Legal and ethical issues in safe blood transfusion – PMC – PubMed Central, diakses Maret 19, 2025, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4260301/
  92. Monitoring Analysis of Filling The Informed Consent of Blood Transfusion – Jurnal Unimus, diakses Maret 19, 2025, https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/SEANR/article/download/6899/pdf
  93. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN TRANSFUSI DARAH DENGAN RAHMAT TUHAN, diakses Maret 19, 2025, http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._91_ttg_Standar_Transfusi_Pelayanan_Darah_.pdf
  94. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG FRAKSIONASI PLASMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, diakses Maret 19, 2025, https://peraturan.bpk.go.id/Download/107475/Permenkes%20Nomor%2072%20Tahun%202015.pdf
  95. Transfusi Darah, Ini yang Harus Anda Ketahui – Alodokter, diakses Maret 19, 2025, https://www.alodokter.com/transfusi-darah-ini-yang-harus-anda-ketahui
  96. Kementerian Kesehatan RI 2023 Petunjuk Teknis Pencegahan Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD) – World Health Organization (WHO), diakses Maret 19, 2025, https://cdn.who.int/media/docs/default-source/searo/indonesia/non-who-publications/2023-guidelines-for-imltd-(prevention-of-transfusion-transmitted-infections-and-management-of-reactive-blood-donors).pdf?sfvrsn=42fb3ebe_1&download=true
  97. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomorr 290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan tindakan kedokteran – Puskesmas Kalikajar, diakses Maret 19, 2025, https://puskesmaskalikajar.purbalinggakab.go.id/wp-content/uploads/2022/09/Permenkes_No._290_Tahun_2009_tentang_Persetujuan_Tindakan_Kedokteran_.pdf
  98. Kedudukan Perjanjian Terapeutik dan Informed Consent dalam KUH Perdata | Klinik Hukumonline, diakses Maret 19, 2025, https://www.hukumonline.com/klinik/a/kedudukan-perjanjian-terapeutik-dan-iinformed-consent-i-dalam-kuh-perdata-lt5c5653b512dd0/
  99. Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran – Regulasip, diakses Maret 19, 2025, https://www.regulasip.id/electronic-book/9131
  100. Aspek Hukum Persetujuan Tindakan Medis (Inform Consent) Dalam Pelayanan Kesehatan – undip e-journal system, diakses Maret 19, 2025, https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/lj/article/download/3570/1991
  101. Fungsi Penerapan Informed Consent sebagai Persetujuan pada Perjanjian Terapeutik anggun.koto@yahoo.com johni.najwan@yahoo.co.id – Jurnal Online Universitas Jambi, diakses Maret 19, 2025, https://online-journal.unja.ac.id/Zaaken/article/download/18966/14488
  102. The Principle of Consensualism in Informed Consent Between Doctor and Patient, diakses Maret 19, 2025, https://www.researchgate.net/publication/359941482_The_Principle_of_Consensualism_in_Informed_Consent_Between_Doctor_and_Patient
  103. fungsi informed consent bagi dokter dan pasien dalam tindakan medis – ejournal ust, diakses Maret 19, 2025, https://ejournal.ust.ac.id/index.php/FIAT/article/view/3546/2760
  104. PRINSIP INFORMED CONSENT DALAM TINDAKAN MEDIS – E-Journal UNSRAT, diakses Maret 19, 2025, https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/biomedik/article/viewFile/808/626
  105. Penyampaian Persetujuan Tindakan Medis (Informed Consent) oleh Dokter Spesialis Ortopedi kepada Pasien Pra-Operasi Fraktur Humerus – OSF, diakses Maret 19, 2025, https://osf.io/r5ymg/download/?format=pdf
  106. The critical role of informed consent for doctors and patients in the community | Yuliana, diakses Maret 19, 2025, https://jurnal.ugm.ac.id/jcoemph/article/view/95638
  107. The Function of Informed Consent in Therapeutic Transactions as a Form of Efforts to Prevent Malpractice Claims in Indonesia – ResearchGate, diakses Maret 19, 2025, https://www.researchgate.net/publication/372532526_The_Function_of_Informed_Consent_in_Therapeutic_Transactions_as_a_Form_of_Efforts_to_Prevent_Malpractice_Claims_in_Indonesia
  108. Informed Consent sebagai Fondasi Tindakan Medis Oleh Dr. Wahyu Andrianto, S.H., M.H., diakses Maret 19, 2025, https://law.ui.ac.id/informed-consent-sebagai-fondasi-tindakan-medis-oleh-dr-wahyu-andrianto-s-h-m-h/
  109. Kekuatan Hukum Informed Consent Dalam Praktek Euthanasia Di Indonesia, diakses Maret 19, 2025, https://e-journal.fh.unmul.ac.id/index.php/risalah/article/download/1307/267/3484

Commenting 101: “Be kind, and respect each other” // Bersikaplah baik, dan saling menghormati (Indonesian) // Soyez gentils et respectez-vous les uns les autres (French) // Sean amables y respétense mutuamente (Spanish) // 待人友善,互相尊重 (Chinese) // كونوا لطفاء واحترموا بعضكم البعض (Arabic) // Будьте добры и уважайте друг друга (Russian) // Seid freundlich und respektiert einander (German) // 親切にし、お互いを尊重し合いましょう (Japanese) // दयालु बनें, और एक दूसरे का सम्मान करें (Hindi) // Siate gentili e rispettatevi a vicenda (Italian)

Tinggalkan komentar