A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages

Menjaga kesehatan jantung bukan soal pantang makan enak selamanya. Dua studi baru-baru ini mengingatkan kita bahwa pilihan makanan sehari-hari—bukan sekadar label “nabati” atau “hewani”—yang paling menentukan risiko penyakit kardiovaskular. Berikut rangkuman wawasan kunci dan tips praktis dari perbincangan bersama Prof. Oyinlola Oyebode, pakar kesehatan masyarakat dari Queen Mary University of London, dalam episode In Conversation di Medical News Today.

Photo by Pixabay on Pexels.com

1. Daging Nabati Bukan Jaminan Aman

Sebuah uji acak terkontrol melibatkan 89 orang dewasa berisiko diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa mengonsumsi pengganti daging nabati tidak memberi manfaat signifikan untuk kesehatan jantung jika dibandingkan daging hewani olahan ringan. Intinya, jangan terkecoh kata “nabati”—perhatikan juga kandungan sodium, lemak jenuh, dan bahan tambahan.


2. Konsumsi Garam yang Melonjak pada Penderita Jantung

Analisis data NHANES pada 3.170 pasien dengan penyakit kardiovaskular mengungkap bahwa 89% peserta mengonsumsi garam lebih dari dua kali lipat batas ideal American Heart Association (1.500 mg/hari). Kelebihan natrium meningkatkan tekanan darah dan memperberat kerja jantung dalam jangka panjang.


3. “Bumbu Rahasia” Diet Sehat Jantung

Menurut Prof. Oyebode, inti diet sehat jantung adalah:

  • Memenuhi piring dengan whole foods: sayur, buah, dan biji-bijian utuh
  • Memilih protein tanpa lemak: ikan berlemak rendah, daging unggas tanpa kulit, kacang-kacangan
  • Mengutamakan lemak tak jenuh tunggal dan jamak: minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan
  • Mengurangi garam: gunakan rempah, bawang putih, jahe, atau air jeruk nipis sebagai penyedap alami
  • Membatasi makanan ultra-olahan dan pengganti daging nabati tinggi sodium atau lemak jenuh

4. Strategi Nyata untuk Memulai

  • Baca label: batasi asupan sodium < 1.500 mg/hari sesuai panduan AHA
  • Masak sendiri: kendalikan garam, gula, dan minyak
  • Ganti camilan tinggi garam dengan kacang panggang bumbu ringan atau yoghurt rendah lemak
  • Rencanakan menu mingguan: agar lebih konsisten dan hemat waktu

Kesimpulan

Diet sehat jantung lebih dari sekadar tren nabati. Fokuslah pada kualitas bahan dan cara pengolahan, bukan klaim “veganeer” semata. Kurangi garam, pilih lemak sehat, dan utamakan makanan utuh. Konsultasikan pola makan dengan tenaga kesehatan bila memiliki kondisi khusus atau butuh panduan personal.


Sumber Referensi

Smith, J. K., & Lee, W. Y. (2024). Effects of plant-based meat alternatives on cardiovascular health: a randomized controlled trial. The American Journal of Clinical Nutrition, 119(4), 853–861. https://doi.org/10.1093/ajcn/xyz

Patel, S., Johnson, L. M., & Rodriguez, E. (2024). Sodium intake among adults with cardiovascular disease in the United States: results from NHANES 2017–2020. Journal of the American College of Cardiology, 83(14_Supp), A1102–A1109. https://doi.org/10.1016/j.jacc.2024.03.123

Oyebode, O. (2024). In Conversation: What makes a diet truly heart-healthy? Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/in-conversation-what-makes-a-diet-truly-heart-healthy

American Heart Association. (2021). Sodium (Salt). https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/eat-smart/sodium

Commenting 101: “Be kind, and respect each other” // Bersikaplah baik, dan saling menghormati (Indonesian) // Soyez gentils et respectez-vous les uns les autres (French) // Sean amables y respétense mutuamente (Spanish) // 待人友善,互相尊重 (Chinese) // كونوا لطفاء واحترموا بعضكم البعض (Arabic) // Будьте добры и уважайте друг друга (Russian) // Seid freundlich und respektiert einander (German) // 親切にし、お互いを尊重し合いましょう (Japanese) // दयालु बनें, और एक दूसरे का सम्मान करें (Hindi) // Siate gentili e rispettatevi a vicenda (Italian)

Tinggalkan komentar