Duduk termenung di bawah atap ilalang tua, aku pun mulai melaju anganku menembus helaian udara yang sudah lama tak kasat mata itu. Seakan berpacu dengan sinar senja, sayangnya laju anganku bukan tandingannya.
Duduk termenung di bawah atap ilalang tua, aku pun mulai melaju anganku menembus helaian udara yang sudah lama tak kasat mata itu. Seakan berpacu dengan sinar senja, sayangnya laju anganku bukan tandingannya.