Rapid Test Antibodi untuk COVID-19

Sejak muncul dan menyebarnya COVID-19 di Indonesia, kita semua pasti pernah mendengar tentang rapid test, atau panjangnya rapid diagnostic test (RDT) untuk mendeteksi COVID-19. Sayangnya, mendengar belum tentu bermakna paham, sehingga banyak kebijakan keliru yang muncul seputar pemeriksaan cepat ini. RDT COVID-19 merupakan pemeriksaan antibodi terhadap SARS-CoV-2 pada sampel darah yang biasanya diambil dari ujungLanjutkan membaca “Rapid Test Antibodi untuk COVID-19”

Uji Diagnostik untuk SARS-CoV-2

Pemeriksaan untuk COVID-19 dilakukan melalui pelbagai cara, mulai dari penapisan (screening) dengan menggunakan RDT (rapid diagnostic test), hingga menggunakan RT-PCR (reverse transcriptase–polymerase chain reaction), serta melacak menggunakan ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay) IgM dan IgG SARS-CoV-2. Sejauh ini, tes yang paling umum digunakan dan dapat diandalkan untuk diagnosis COVID-19 adalah tes RT-PCR yang dilakukan menggunakan penyekaLanjutkan membaca “Uji Diagnostik untuk SARS-CoV-2”

Pedoman Penanganan Cepat Medis dan Kesehatan Masyarakat COVID-19 di Indonesia

Pedoman ini merupakan respon cepat Gugus Tugas COVID-19 terhadap munculnya pandemic global Coronavirus Disease-19 di Indonesia yang telah menjadi perhatian dunia. COVID-19 telah menyebabkan setidaknya 14,705 kematian di dunia dan 49 kematian di Indonesia hingga tanggal 23 Maret 2020. Penyebaran virus dan penambahan korban yang begitu cepat telah menjadi fokus seluruh lapisan masyarakat dan pemerintahLanjutkan membaca “Pedoman Penanganan Cepat Medis dan Kesehatan Masyarakat COVID-19 di Indonesia”

Tanda, Gejala dan Pemeriksaan COVID-19

Manifestasi Klinis COVID-19 memiliki masa inkubasi 1-14 hari, kebanyakan berjarak antara 3 hingga 7 hari. Gejala yang paling umum pada pasien kondisi ringan hingga sedang adalah demam, lelah, dan batuk kering, diikuti oleh gejala lainnya termasuk nyeri kepala, hidung tersumbat, nyeri tenggorokan, nyeri otot, dan nyeri sendi. Sejumlah kecil pasien memiliki gejala saluran cerna, sepertiLanjutkan membaca “Tanda, Gejala dan Pemeriksaan COVID-19”

Target HbA1c yang ideal pada Penderita Diabetes Melitus

Pasien-pasien dengan Diabetes Melitus, atau sebut saja diabetes, dianjurkan menjalani pemeriksaan dan jika perlu juga menjalani pengobatan secara teratur dan berkala pada dokter atau dokter ahli, sesuai dengan kondisi dan komplikasi yang dialami oleh pasien tersebut. Dalam ranah dokter keluarga atau dokter layanan primer, pasien mendapatkan lini awal tata laksana diabetes pemeriksaan rutin meliputi kadarLanjutkan membaca “Target HbA1c yang ideal pada Penderita Diabetes Melitus”

Tes Laboratorium untuk Gula Darah

Gula darah atau kadar glukosa darah adalah salah satu tes laboratorium yang paling banyak dikerjakan ataupun diinstruksikan dalam dunia kedokteran, selain pemeriksaan darah rutin. Bahkan karena cukup banyak digunakan, tersedia juga alat genggam yang bisa digunakan untuk memeriksa kadar gula darah secara mandiri. Ada banyak kasus yang memerlukan pemeriksaan gula darah, mulai dari pemantauan kondisiLanjutkan membaca “Tes Laboratorium untuk Gula Darah”

Pemeriksaan Laboratorium untuk Hepatitis B

Hepatitis B bisa disebut sebagai “pembunuh yang senyap”, karena hampir tidak ada gejala yang bermakna – bahkan kadang timbul seperti gejala flu saja. Sehingga ada baiknya kita memeriksakan diri untuk kemungkinan terinfeksi hepatitis B. Namun, okelah, karena saya masih semangat, mungkin saya bisa sedikit berbagi mengenai pemeriksaan hepatitis B (dikenal juga sebagai: anti-HBs; HBsAg; HBeAg;Lanjutkan membaca “Pemeriksaan Laboratorium untuk Hepatitis B”

Amniosentesis

Amniosentesis (amniocentesis) adalah prosedur yang dilakukan ketika hamil. Alasan paling umum bagi seorang ibu hamil disarankan menjalani amniosentesis adalah guna melihat apakah janin yang dikandungnyanya mengalami kelainan kromosom, seperti misalnya sindrom Down. Biasanya amniosentesis ditawarkan pasca usia kehamilan 15 minggu (biasanya antara 15-18 minggu). Hal ini dikarenakan pada masa ini terdapat cukup cairan di sekitarLanjutkan membaca “Amniosentesis”

Prinsip Tes Laboratorium untuk Demam Berdarah Dengue

Sering kali dokter kesulitan menjawab ketika ditanya oleh pasien, “Apakah saya positif demam berdarah Dok?” – tentu saja di sini yang dimaksudkan adalah demam dengue atau demam berdarah dengue. Hal ini disebabkan karena umumnya jika pemeriksaan dilakukan pada fasilitas yang tidak memadai, maka yang bisa dilihat dokter hanyalah gejala, dan tanda klinis, namun tidak keberadaanLanjutkan membaca “Prinsip Tes Laboratorium untuk Demam Berdarah Dengue”

Mammografi

Mammogram adalah pemeriksaan foto payudara dengan sinar-x dosis rendah. Ditujukan untuk membantu mendeteksi kemungkinan adanya kanker payudara, bahkan pada stadium yang sangat awal, di mana kondisinya masih bisa diobati/diterapi. Kadang perempuan atau dokter mungkin tidak bisa mendeteksi sendiri adanya benjolan yang mengindikasikan kanker, di sinilah fungsinya mammogram sebagai alat bantu pemindaian payudara.