Secara umum telah diketahui oleh masyarakat bahwa setiap pasien yang akan menjalani tindakan invasif, seperti tindakan bedah akan menjalani prosedur anestesi (pembiusan). Kini aku berkesempatan menulis sedikit banyak tentang seluk beluk anestesi melalui blog-ku ini. Pertama-tama untuk dipahami bahwa tulisan ini ditujukan bagi sesama dokter muda yang sedang atau akan menjalani kepaniteraan di bagian Anestesiologi dan Reanimasi, sekaligus dapat dibaca oleh masyarakat umum sebagai panduan atau lebih tepatnya gambaran mengenai Anestesi. Tulisan ini merupakan saduran bebas dari sebuah booklet berbahasa asing dengan judul "Anaesthesia Explained" yang ditujukan bagi orang dewasa yang akan menjalani prosedur anestesi, disediakan beberapa informasi mengenai anestesi secara umum, tulisan asli merupakan kumpulan hasil kerja antara pasien, perwakilan pasien dan ahli anestesi yang bekerja bersama untuk menghasilkan booklet yang saya maksudkan tersebut.
Oleh karena tulisan berikut akan menjadi sebuah saduran bebas, ia tidak akan memiliki presisi murni sebagaimana tulisan aslinya. Jika Anda hendak mendapatkan booklet atau bahan yang asli, silakan mengunjungi situs resminya di http://www.youranaesthetic.info yang merupakan garapan The Royal College of Anaesthetic dan The Association of Anaesthetic of Great Britain and Ireland. Juga untuk mendapatkan update informasi yang mungkin tidak tersedia melalui halaman ini, silakan mengunjungi langsung halaman rujukan tersebut. Semoga tulisan berikut bermanfaat, jika ada masukan silakan langsung meninggalkannya melalui link komentar (comment).
Apakah itu "Anestesia"?
Kata "anestesia" berarti "kehilangan sensasi" atau "mati rasa". Jika kamu pernah mendapatkan suntikan bius oleh dokter gigi atau penghilang nyeri yang diteteskan di matamu, kamu telah tahu hal-hal penting tentang anestesi:
* Ia membuatmu tidak merasakan sakit dan sensasi-sensasi yang lainnya.
* Dapat diberikan dengan berbagai cara.
* Tidak semua anestesia membuatmu tidak sadarkan diri.
* Bisa ditujukan ke bagian-bagian tubuh yang berbeda.
Obat-obatan yang menyebabkan anastesia bekerja dengan menghalangi (blok) sinyal-sinyal yang lewat di sepanjang serabut saraf hingga ke otak. Ketika obat-obatan itu dihentikan (penggunaannya), kamu akan mulai merasakan sensasi-sensasi kembali, termasuk rasa nyeri.
Beberapa Jenis Anastesi
Anestesi Lokal: Suatu anestesi lokal akan mematirasakan bagian kecil dari tubuhmu. Digunakan ketika saraf-saraf secara mudah dapat dijangkau dengan tetesan, semprotan (spray), minyak/olesan atau injeksi/suntikan. Kamu bisa tetap dalam keadaan sadar namun bebas dari rasa sakit.
Anestesi Regional: Anestesi regional dapat digunakan untuk operasi-operasi pada bagian-bagian tubuh yang lebih dalam atau besar. Obat-obatan anestesi disuntikkan dekat gelungan-gelungan saraf yang membawa sinyal dari area tubuh tersebut ke otak.
Anestesi regional yang paling umum (dikenal juga sebagai blok regional) adalah anestesi spinal dan epidural. Ini dapat digunakan untuk operasi-operasi tubuh bawah seperti pada seksio caesarea, operasi kandung kemih atau mengganti persendian paha. Kamu tetap dalam keadaan sadar, namun bebas dari rasa sakit.
Anestesi General: Anestesi umum (general anaesthesia) adalah sebuah keadaan tidak sadar yang terkontrol selama keadaan di mana kamu tidak merasakan apapun dan bisa digambarkan sebagai "terbius". Ini penting bagi beberapa operasi dan bisa digunakan sebagai sebuah alternatif bagi anestesi regional untuk beberapa orang.
Obat-obatan anestesi diinjeksikan ke dalam vena, atau gas anestesi dihirup ke dalam paru-paru, kemudian di bawa menuju ke otak oleh darah. Mereka menghentikan otak guna mengenali pesan-pesan yang datang dari persarafan di tubuh. Tidak sadar oleh karena anestesi berbeda dengan tidak sadar oleh karena penyakit, cedera dan berbeda dari keadaan tertidur. Segera setelah obat-obatan anestesi dihentikan, kamu akan mulai mendapatkan kesadaranmu kembali.
Mengombinasikan jenis-jenis anestesi
Obatan-obatan dan teknik anestesi sering kali dikombinasikan.
Sebagai contoh:
Suatu anestesi regional dapat diberikan sebagaimana anestesi umum guna menyediakan penghilang (mengurangi) rasa nyeri pasca operasi. Sedasi digunakan dengan anestesi regional. Anestesi regional atau lokal mencegahmu dari merasa sakit, dan sedasi membuatmu merasa mengantuk dan rileks secara mental selama operasi berlangsung.
Sedasi adalah penggunaan sejumlah kecil anestesi atau obat-obatan sejenis guna menghasilkan suatu keadaan “seperti tidur”. Itu membuatmu rileks secara fisik dan mental selama suatu penyelidikan atau prosedur yang bisa jadi tidak menyenangkan atau menyakitkan (seperti endoskopi). Kamu jadi sedikit ingat akan apa yang terjadi, atau kamu tidak ingat sama sekali. Sedasi bisa digunakan oleh profesi kesehatan yang lainnya sebagaimana digunakan oleh anestesi.
Sang Anestetis
Dokter ahli anestesi (The Anaesthetist) adalah dokter-dokter yang telah melewati pelatihan spesialis di bidang anestesia, dalam pengelolaan nyeri, dalam pewaratan pasien yang sangat sakit (intensive care), dan dalam perawatan kedarutan (resusitasi). Mereka akan membuat putusan besar bersamamu, meskipun kamu sedang tak sadarkan diri atau sangat sakit, mereka akan membuat putusan-putusan atas dasar kepentinganmu.
Ahli anestesimu akan bertanggung jawab untuk:
-
keselamatan (wellbeing) dan keamanan selama operasimu;
-
menyetujui perencanaan denganmu tentang anestesia (obat-obatan) yang akan digunakan;
-
memberikanmu anestesi;
-
merencanakan kontrol terhadap rasa nyerimu bersama-sama denganmu;
-
mengatur transfusi yang mungkin kamu perlukan;
-
perawatanmu di ICU (intensive care unit) jika ini diperlukan.
Kamu akan dirawat oleh seorang konsultan ahli anestesia, atau oleh ahli anestesia lain yang berkualifikasi atau seorang ahli anestesia dalam pendidikan. Kamu dapat meminta konsultasi padanya jika merasa perlu.
Tim Anestesi, ahli anestesi bekerja sama dengan ahli bedah dan staf-staf ruang operasi yang lainnya.

Tinggalkan komentar