Bhyllabus l'énigme

A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages


Memperbaiki GRUB openSUSE 11.1 Linux

Sebagaimana yang saya ceritakan sebelumnya dalam Kegagalan Instalasi Service Pack 2 untuk Vista, saya kehilangan GRUB yang merupakan bootloader bagi sistem OpenSUSE Linux

Saya pun kini harus mengembalikan sistem ini ke bentuk semula. Vista mengambil alih sistem boot sedari awal dan menimpa konfigurasi GRUB. Nah secara logika sederhana, kondisi ini dapat dipulihkan dengan memperbaiki GRUB, atau memasang kembali GRUB.

Terima kasih pada Mas Adnan Kurniawan atas sarannya untuk menengok cara memperbaiki GRUB pada pengembalian GRUB yang tertimpa Windows dan cara instalasi GRUB yang error. Walau bagi pemula seperti saya, cara-cara itu-pun cukup menyulitkan, namun ada referensi menarik yang hendak saya tambahkan dari sebuah artikel berjudul “GRUB Boot Multiboot OpenSUSE Windows” yang cukup membantu saya kali ini.

Berikut saya ceritakan langkah-langkah perbaikan yang saya lakukan untuk mengembalikan GRUB OpenSUSE ketika ditimpa oleh Windows Vista saat menjadikan boot Vista sebagai active partition.

Pertama saya memasukkan DVD Instalasi OpenSUSE 11.1, dan melakukan restart dari Windows Vista. Kemudian masuk ke BIOS (tidak lupa menggunakan password administrator karena BIOS di notebook saya diset untuk tidak bisa diubah konfigurasinya kecuali dengan master password), dan memilih primary boot device-nya adalah DVD ROM tempat DVD instalasi berada.

Boot berikutnya akan masuk ke jendela awal dan saya pilih “Repair Installed System”. Pada halaman “Repair Method”, saya memilih “Expert Tools”, kemudian memilih opsi “Install New Boot Loader” yang berada di barisan paling atas.

Karena saya tidak memiliki sistem Linux yang lain (mungkin) sehingga secara otomatis opsi pemilihan tempat pemasangan adalah OpenSUSE 11.1 dan FailSafe OpenSUSE 11.1, saya pun memilih opsi yang pertama. Pada tab “Boot Loader Configuration” saya tidak ingat apakah saya memilih “Boot from Master Boot Record” ataukah saya membiarkannya boot melalui extended partition, hmm…, saya rasa saya membiarkannya. Kemudian selesaikan instalasi tersebut (klik Finish), tunggu hingga muncul pesan “The boot loader was installed successfully”, klik OK –> Next –> Finish. Abaikan setiap pesan error yang muncul dan reboot.

Langkah di atas seharusnya memberikan jendela untuk masuk ke OpenSUSE, jangan lupa untuk mengeluarkan DVD instalasi dari DVD ROM, atau pilih boot from harddisk jika DVD instalasi masih di dalam agar bisa masuk ke OpenSUSE.

Setelah berhasil masuk ke OpenSUSE, saya masuk ke YaST –> System –> Boot Loader. Pada jendela yang memperlihatkan “Section Management” di bagian kanan bawahnya ada suatu “drop-down selector” yang bertuliskan “Other”, dari sini saya memilih “Propose New Configuration” dan menunggu hingga analisis partisi selesai. Kemudian saya pilih “finish”. Sebelumnya dengan beberapa kostumisasi mengenai setting bootloader tersebut.

Akhirnya saya bisa kembali menggunakan dual-boot Vista dan OpenSUSE.

Iklan


5 tanggapan untuk “Memperbaiki GRUB openSUSE 11.1 Linux”

  1. KepadaYth JS-Kit.com CommentsTerima Kasih atas email dengan subyek Reply to your comment… yang anda kirimkan kepada kami, secepatnya kami akan mengirimkan detail sesuai yang anda minta.Bila ada hal lain yang JS-Kit.com Comments tanyakan silahkan langsung mengirimkan email kepada kami di admin@hasilutama.com

    Suka

  2. KepadaYth JS-Kit.com CommentsTerima Kasih atas email dengan subyek Reply to your comment… yang anda kirimkan kepada kami, secepatnya kami akan mengirimkan detail sesuai yang anda minta.Bila ada hal lain yang JS-Kit.com Comments tanyakan silahkan langsung mengirimkan email kepada kami di admin@hasilutama.com

    Suka

  3. KepadaYth JS-Kit.com CommentsTerima Kasih atas email dengan subyek ***SPAM*** Reply to your comment… yang anda kirimkan kepada kami, secepatnya kami akan mengirimkan detail sesuai yang anda minta.Bila ada hal lain yang JS-Kit.com Comments tanyakan silahkan langsung mengirimkan email kepada kami di admin@hasilutama.com

    Suka

  4. Tenang, Bos Vavai namanya sudah ada di mana-mana :)Iya, pertama saya pikir seharusnya secara logika, jika GRUB sudah terinstall, sisanya akan mengikuti. Namun saat boot GRUB setelah selesai perbaikan, ternyata boot yang dikenali hanya milik OpenSUSE dan FailSafe-nya, tidak ada opsi untuk masuk ke Windows, mungkin masalahnya saya tidak tahu cara memasukkan entry buat boot Windows :'(Bagi yang sudah matang dengan Linux, saya rasa tidak akan khawatir meletakkan GRUB di MBR, tapi bagi yang baru sebulan dengan Linux, masih belum tahu signifikasi di mana =-XMungkin nanti saya pasang di MBR untuk komputer baru yang saya anggarkan nanti, soalnya ga ada buat sistem operasi yang mahal 😀 *mode persiapan beralih ke open source*

    Suka

  5. Duh jadi malu sama bos vavai, 🙂 sampe sampe nama terpampang jelas wkwkwkw, sedikit koreksi sebetulnya anda tidak perlu membetulkan GRUB sampe dua kali seperti uraian anda di atas, cukup satu kali saat repair awal itu ajah juga sudah cukup, tinggal masukkin entry buat boot windowsnya ajah. Untuk masalah peletakkan boot loader ada yg bilang sebaiknya di MBR ada juga yang bilang cukup di partisi linuxnya saja, tapi kalo saya selalu saya letakkan di MBR =-X =-X =-XRecent blog:=- OS Linux untuk Forensik

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

About Me

Hello, I’m a general physician by day and a fiction and blog writer by night. I love fantasy and adventure stories with a cup of tea. Whether it’s exploring magical worlds, solving mysteries, or fighting evil forces, I enjoy immersing myself in the power of imagination.

I also like to share my thoughts and opinions on various topics on my blog, where I hope to connect with like-minded readers and writers. If you’re looking for a friendly and creative person to chat with, feel free to message me.

Buletin

%d blogger menyukai ini: