A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages

  1. Memahami Anatomi: Apa yang Sebenarnya “Bocor”?
  2. Mengapa Bisa Terjadi? (Etiologi dan Faktor Risiko)
    1. 1. Faktor Genetik dan Kromosom
    2. 2. Infeksi Maternal (Ibu Hamil)
    3. 3. Penyakit Kronis dan Nutrisi Ibu
    4. 4. Paparan Teratogen (Zat Berbahaya)
  3. Tanda dan Gejala yang Harus Diwaspadai Orang Tua
  4. Diagnosis dan Pemeriksaan
  5. Penanganan Terkini: Tidak Selalu Harus Operasi Terbuka
    1. 1. Observasi Medis
    2. 2. Intervensi Non-Bedah (Transkatheter)
    3. 3. Pembedahan (Operasi Jantung)
  6. Langkah Pencegahan
  7. Kesimpulan

Istilah “jantung bocor” sering kali terdengar menakutkan bagi para orang tua. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai Penyakit Jantung Bawaan (PJB) atau Congenital Heart Disease. PJB merupakan kelainan bawaan paling umum yang terjadi pada bayi baru lahir, dengan prevalensi global diperkirakan mencapai 1 dari 100 kelahiran hidup atau sekitar 1% .

Artikel ini akan membahas secara mendalam apa yang dimaksud dengan jantung bocor, mengapa hal ini bisa terjadi, serta bagaimana kemajuan teknologi kedokteran saat ini menanganinya.


Memahami Anatomi: Apa yang Sebenarnya “Bocor”?

Untuk memahami jantung bocor, kita perlu membayangkan jantung sebagai sebuah rumah dengan empat ruangan: dua serambi (atrium) di atas dan dua bilik (ventrikel) di bawah. Ruangan kanan dan kiri dipisahkan oleh dinding yang disebut septum (sekat).

Pada anak dengan kasus “jantung bocor”, terdapat lubang pada sekat ini yang menyebabkan percampuran darah bersih (kaya oksigen) dan darah kotor (miskin oksigen/kaya karbon dioksida). Hal ini mengganggu sirkulasi darah normal dan dapat membebani kerja jantung serta paru-paru.

Dua jenis kebocoran yang paling sering terjadi adalah:

  1. VSD (Ventricular Septal Defect): Kebocoran pada sekat bilik jantung. Ini adalah jenis yang paling umum ditemukan.
  2. ASD (Atrial Septal Defect): Kebocoran pada sekat serambi jantung.

Selain itu, terdapat juga PDA (Patent Ductus Arteriosus), yaitu kondisi di mana saluran penghubung antara pembuluh darah besar jantung (aorta dan arteri pulmonalis) yang seharusnya menutup setelah lahir, tetap terbuka.

Sumber: Abramzon, F., Bosaleh, M.J., Pollono, P., Levy Yeyati, E., Wolcan, J., Rodríguez-Granillo, G.A. (2019). Congenital Heart Disease. In: Carrascosa, P., Capuñay, C., Deviggiano, A., Rodriguez-Granillo, G. (eds) Clinical Atlas of Cardiac and Aortic CT and MRI. Springer, Cham. https://doi.org/10.1007/978-3-030-03682-9_6

Mengapa Bisa Terjadi? (Etiologi dan Faktor Risiko)

Berbeda dengan anggapan lama bahwa kelainan ini murni “nasib buruk”, ilmu kedokteran modern memahami bahwa PJB disebabkan oleh interaksi multifaktorial, yaitu kombinasi antara faktor genetik dan lingkungan. Sering kali, penyebab pastinya tidak tunggal, namun beberapa faktor risiko berikut telah teridentifikasi secara ilmiah:

1. Faktor Genetik dan Kromosom

Sekitar 15-20% kasus PJB dikaitkan dengan kelainan genetik yang dapat diidentifikasi.

  • Sindrom Down (Trisomi 21): Sekitar 50% anak dengan Sindrom Down lahir dengan kelainan jantung, terutama jenis Atrioventricular Septal Defect (AVSD).
  • Riwayat Keluarga: Jika orang tua atau saudara kandung memiliki riwayat PJB, risiko anak berikutnya mengalami hal serupa akan sedikit meningkat dibandingkan populasi umum.

2. Infeksi Maternal (Ibu Hamil)

Kesehatan ibu selama trimester pertama kehamilan (saat pembentukan organ jantung janin) sangat krusial.

  • Rubella (Campak Jerman): Infeksi virus Rubella pada ibu hamil di awal kehamilan adalah penyebab klasik PJB yang sebenarnya dapat dicegah melalui vaksinasi pranikah (Pre-marital Screening).
  • Infeksi Virus Lain: Beberapa studi juga mengaitkan infeksi virus seperti Cytomegalovirus (CMV) atau Influenza berat di awal kehamilan dengan risiko kelainan jantung, meskipun mekanismenya masih terus diteliti.

3. Penyakit Kronis dan Nutrisi Ibu

  • Diabetes Melitus: Ibu dengan diabetes yang tidak terkontrol (terutama sebelum dan selama awal kehamilan) memiliki risiko 3-5 kali lipat lebih tinggi melahirkan bayi dengan kelainan jantung struktural.
  • Defisiensi Asam Folat: Kekurangan asam folat tidak hanya berisiko menyebabkan cacat tabung saraf (spina bifida), tetapi juga berhubungan dengan gangguan pembentukan sekat jantung.

4. Paparan Teratogen (Zat Berbahaya)

Paparan zat kimia tertentu selama kehamilan dapat mengganggu perkembangan jantung janin:

  • Obat-obatan: Penggunaan obat anti-kejang tertentu (seperti fenitoin atau asam valproat), obat jerawat (isotretinoin), atau litium tanpa pengawasan dokter.
  • Gaya Hidup: Konsumsi alkohol (Fetal Alcohol Syndrome) dan merokok (termasuk perokok pasif) terbukti meningkatkan risiko PJB.

Tanda dan Gejala yang Harus Diwaspadai Orang Tua

Gejala jantung bocor sangat bervariasi tergantung pada ukuran lubang dan jenis kelainannya. Pada kebocoran kecil, anak mungkin tampak sehat dan tumbuh normal (asimtomatik). Namun, pada kasus yang signifikan (lubang sedang hingga besar), gejala berikut mungkin muncul:

  1. Gangguan Menyusu: Bayi tampak cepat lelah saat menyusu, sering berhenti untuk bernapas, atau berkeringat berlebihan di dahi saat menyusu.
  2. Gagal Tumbuh (Failure to Thrive): Berat badan sulit naik meski asupan nutrisi dirasa cukup.
  3. Infeksi Saluran Napas Berulang: Anak sering menderita batuk pilek, radang paru (pneumonia), atau bronkitis karena aliran darah berlebih ke paru-paru menyebabkan paru-paru “basah” dan mudah terinfeksi.
  4. Sianosis (Kebiruan): Pada jenis PJB tertentu yang lebih kompleks, bibir, lidah, dan kuku anak bisa tampak kebiruan, terutama saat menangis.

Diagnosis dan Pemeriksaan

Jika dokter mencurigai adanya kelainan jantung (biasanya diawali dengan ditemukannya murmur atau suara bising jantung saat pemeriksaan rutin), pemeriksaan lanjutan yang menjadi standar emas (Gold Standard) adalah Ekokardiografi (Echocardiography).

Ekokardiografi adalah USG jantung yang menggunakan gelombang suara untuk memvisualisasikan struktur jantung, melihat lokasi lubang, mengukur besarnya kebocoran, dan menilai fungsi pompa jantung tanpa rasa sakit dan tanpa radiasi.

Penanganan Terkini: Tidak Selalu Harus Operasi Terbuka

Kemajuan teknologi kedokteran dalam dua dekade terakhir telah mengubah lanskap penanganan jantung bocor secara drastis.

1. Observasi Medis

Tidak semua lubang jantung harus ditutup. Pada kasus VSD atau ASD yang sangat kecil, lubang tersebut memiliki kemungkinan untuk menutup sendiri secara spontan seiring pertumbuhan anak (biasanya ditunggu hingga usia pra-sekolah). Dokter akan memantau secara berkala.

2. Intervensi Non-Bedah (Transkatheter)

Ini adalah terobosan terbesar. Kini, banyak kasus ASD dan VSD dapat ditutup tanpa membelah dada (open heart surgery).

  • Metode: Dokter memasukkan selang kecil (kateter) melalui pembuluh darah di lipat paha hingga mencapai jantung.
  • Alat: Sebuah alat khusus (seperti Amplatzer Septal Occluder) yang menyerupai payung ganda dipasang untuk menyumbat lubang tersebut.
  • Keuntungan: Masa pemulihan sangat cepat (sering kali hanya 1-2 hari rawat inap), tidak ada bekas luka operasi besar di dada, dan risiko infeksi lebih rendah.

3. Pembedahan (Operasi Jantung)

Operasi terbuka masih diperlukan untuk lubang yang ukurannya sangat besar, posisinya sulit dijangkau oleh kateter, atau disertai kelainan jantung kompleks lainnya.

Langkah Pencegahan

Meskipun sebagian kasus terjadi secara acak, orang tua dapat melakukan upaya untuk meminimalkan risiko:

  • Vaksinasi Rubella: Pastikan calon ibu sudah mendapatkan imunisasi MR/MMR sebelum merencanakan kehamilan.
  • Suplementasi Asam Folat: Konsumsi asam folat minimal 400 mikrogram per hari, idealnya dimulai 3 bulan sebelum kehamilan.
  • Kontrol Gula Darah: Bagi ibu dengan diabetes, kontrol gula darah yang ketat sebelum pembuahan sangat vital.
  • Hindari Paparan: Stop merokok, hindari alkohol, dan konsultasikan setiap obat yang diminum dengan dokter kandungan.

Kesimpulan

“Jantung bocor” pada anak adalah kondisi medis yang kompleks namun sangat bisa ditangani. Dengan deteksi dini melalui pemantauan tumbuh kembang anak dan kemajuan teknologi intervensi non-bedah, prognosis (harapan kesembuhan) bagi anak-anak dengan PJB kini jauh lebih baik dibandingkan dekade-dekade sebelumnya. Kuncinya adalah kewaspadaan orang tua mengenali gejala awal dan kepatuhan melakukan kontrol kesehatan rutin.


Referensi Utama:

  1. Indonesian Pediatric Society (IDAI). (2023). Panduan Praktik Klinis: Penyakit Jantung Bawaan pada Anak.
  2. American Heart Association (AHA). (2024). Congenital Heart Defects: Guidelines for Pediatric Cardiology.
  3. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2024). Facts about Ventricular Septal Defects & Atrial Septal Defects.
  4. World Health Organization (WHO). (2023). Birth Defects Surveillance: A Manual for Programme Managers.

Catatan Kaki & Istilah:

  • Asimtomatik: Tidak menunjukkan gejala sakit.
  • Sianosis: Kondisi kulit atau membran mukosa yang membiru akibat kurangnya oksigen dalam darah.
  • Murmur Jantung: Suara desingan tambahan yang terdengar saat pemeriksaan jantung menggunakan stetoskop, seringkali menjadi tanda adanya turbulensi aliran darah.
  • Teratogen: Zat atau faktor lingkungan yang dapat menyebabkan cacat lahir pada janin.

PENAFIAN (DISCLAIMER):

Artikel ini disusun untuk tujuan edukasi dan informasi semata. Tulisan ini tidak menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jangan pernah mengabaikan nasihat medis profesional atau menunda mencarinya karena sesuatu yang Anda baca dalam artikel ini. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan anak Anda, segera konsultasikan dengan Dokter Spesialis Anak atau Dokter Jantung Anak terdekat.

Commenting 101: “Be kind, and respect each other” // Bersikaplah baik, dan saling menghormati (Indonesian) // Soyez gentils et respectez-vous les uns les autres (French) // Sean amables y respétense mutuamente (Spanish) // 待人友善,互相尊重 (Chinese) // كونوا لطفاء واحترموا بعضكم البعض (Arabic) // Будьте добры и уважайте друг друга (Russian) // Seid freundlich und respektiert einander (German) // 親切にし、お互いを尊重し合いましょう (Japanese) // दयालु बनें, और एक दूसरे का सम्मान करें (Hindi) // Siate gentili e rispettatevi a vicenda (Italian)

52 tanggapan

  1. desi Avatar
    desi

    Mlm dok saya mautanya …
    Tadi anaksaya mimisan trus saya bawa ke dokter setelah dokter periksa katanya suara dari detakjantung anak saya berbeda dari yg normal…bahkan dokternya bilang takut jantung bocor
    Tapi saat ini anak saya cuman sakit plu doang
    Anak saya juga tidak mengalami ciri-ciri dari jantung bocor..seperti bibir dan kuku membiru…
    Bahkan walaupun anak saya sdng sakit dia tetap aktif ko seperti biasanya prtumbuhanyapun berkembang dgn baik…
    Saya mau taya gimana menurut dokter..
    Apa anak saya bisa terkena penyakit itu dok…

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Ibu Desi, tidak semua anak yang mengalami kebocoran jantung memerlukan terapi/pengobatan. Jika bocornya tidak mengganggu tumbuh kembang, anak biasanya tumbuh dengan baik sebagaimana anak normal lainnya.

      Jika Ibu memiliki kekhawatiran, coba konsultasikan dengan membawa anak ke dokter spesialis anak terdekat.

      Suka

  2. Cahya Avatar

    Aliya, tanpa mengurangi rasa hormat, karena anak sudah menjalani echo, saya rasa pendapat saya akan mengikuti dokter ahli yang telah merawatnya.

    Informasi lebih spesifik mengenai VSD DCSA bisa diperoleh di jurnal-jurnal yang berada di bidang keilmuan kardiologi seperti ahajournals.org .

    Suka

  3. Cahya Avatar

    Handy, obat-obatan mungkin tidak bertujuan untuk menutup kebocoran yang ada, namun mengurangi beban kerja jantung sehingga anak dapat beraktivitas dan tumbuh dengan baik. Mohon dikonsultasikan kembali dengan dokter yang merawat mengenai prognosis dan medikasi bagi anak.

    Suka

  4. ridwan dofendi Avatar
    ridwan dofendi

    pagi Dok,

    saya mau tanya, awal2 ini anak saya mengalami sakit panas dan badannya lelah, dan waktu itu anak saya sedang tidur, trus itu saya pegang di jantung sebelah kirinya, saya merasa aneh, detak jantung biasanya dik duk dik duk, ini kok detatnya dik pus dik pus, apa ini gejala kebocoran jantung ? sekarang anak saya sudah 11 tahun ….
    terima kasih

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Selamat pagi Ridwan, biasanya detak suara jantung bocor tidak dideteksi lewat palpasi (sentuhan), tapi lewat auskultasi (mendengar dengan stetoskop).

      Jika khawatir itu merupakan kebocoran jantung. Silakan memeriksakan ke dokter terdekat. Suara kebocoran jantung biasanya akan kentara melalui pemeriksaan auskultasi yang sederhana.

      Suka

    2. ridwan dofendi Avatar
      ridwan dofendi

      Dok, saya mau tanya lagi ni,,, saya bukan cuman sentuhan dari tangan dan juga saya denger pakai telinga menempel ke dadah sebelah kiri untuk dengar, tapi detak jantungnya bukan dak dik duk , malah dak dik pus,,, dan debar jantung kencang, apa itu pengaruhnya dia sakit ? dan mendengar dengan telinga apa bisa ketahui kebocoran jantung ?…

      Suka

    3. Cahya Avatar

      Pak Ridwan, kita bisa menyebutnya sebagai kecurigaan. Namun untuk memastikannya tetap diperlukan pemeriksaan yang legeartis dan memenuhi standar pemeriksaan. Hingga sampai saat ini, auskultasi dengan menggunakan stetostokop (terutama tipe cardiac) adalah cara diagnosis yang dapat diterima untuk memeriksa jika ada kelainan jantung.

      Detak jantung yang cepat atau takikardia bisa menjadi tanda atas pelbagai kondisi, baik yang normal maupun tidak normal. Mohon maaf, tanpa pemeriksaan langsung, saya tidak bisa menjawab pertanyaan Anda.

      Suka

  5. Cahya Avatar

    Vicka, sebenarnya untuk PCV memang merupakan vaksin yang direkomendasikan pada semua anak, terutama di negara berkembang. Bahkan CDC di Amerika juga merekomendasikan buat anak-anak di sana.

    Tidak ada hubungan langsung, tapi PCV bisa memperkuat pertahanan tubuh anak terhadap infeksi bakteri Streptokokus pneumoniae. Infeksi ini sering kali berkomplikasi pada kesehatan jatung. Dan anak-anak yang menderita kelainan jantung lebih disarankan untuk mendapatkan vaksinasi PCV guna menghindari komplikasi yang lebih parah.

    Kenaikan berat badan melibatkan banyak faktor, coba dilihat-lihat kembali apa ada faktor lain yang menyebabkan sulit mendapatkan kenaikan berat badan.

    Suka

    1. vicka Avatar
      vicka

      apa dgn imunisasi pcv anak saya bisa naik berat bdnnya krn tiap bln naiiknya cuma 4 ons. apa gn dianogsa vsd pmo besar anak saya bs sembuh dan jantungnya menutup

      Suka

    2. Cahya Avatar

      Vicka, imunisasi tidak menaikkan berat badan, tapi memberikan kekebalan pada tubuh anak pada penyakit yang rentan mengganggu ataupun mengancam kesehatannya.

      Apakah VSD PMO besar akan menutup dan sembuh? Maafkan saya, namun tidak ada jaminan untuk itu, tapi jika ingin tahu seberapa besar kira-kira kemungkinan menutup sendiri, bisa dikonsultasikan langsung dengan dokter yang merawat selama ini sehingga bisa disesuaikan dengan data medis anak.

      Suka

  6. Cahya Avatar

    Suri, PFO biasanya mengalami “right to left shunting” meskipun bisa sebaliknya, ini adalah kondisi di mana darah yang berada di atrium kanan miskin oksigen “menyeberang” ke atrium kiri yang kaya oksigen. Pencampuran ini menghasilkan darah yang kadar oksigennya lebih rendah beredar ke seluruh tubuh, seberapa rendah campuran yang dihasilkan tergantung pada seberapa banyak darah yang tercampur.

    Ini bisa menyebabkan hipoksemia (kekurangan oksigen) pada penderita. Dan salah satunya ditunjukkan dengan napas yang agak berat.

    Suka

    1. suri Avatar
      suri

      Terima kasih atas penjelasan dari dokter. Maaf saya bertanya lagi bahayakahpfo trsbut dok mengingat anak saya umurnya baru 40hari beratnya skrg 1.6kg,dan perlukah operasi atau bisakah nantinya menutup dgn sndirinya dok?

      Suka

    2. Cahya Avatar

      Suri, jika tidak ada komplikasi serius, maka biasanya tidak perlu sampai operasi, hanya diawasi saja tumbuh kembangnya.

      Tapi jika “shunting” yang terjadi cukup besar, maka operasi akan dipertimbangkan. Dan yang bisa memberikan pertimbangan apakah kasus ini memerlukan operasi atau tidak adalah dokter spesialis anak atau konsultan jantung anak.

      Suka

  7. Cahya Avatar

    Suri, untuk mendeteksi kelainan jantung pada bayi cukup sulit. USG kehamilan tidak akan memberikan banyak bantuan, apalagi pada kasus PFO. Jadi kasus-kasus seperti ini umumnya ditemukan pasca dilakukan pemeriksaan echocardiogram oleh spesialis jantung.

    Foramen ovale adalah sebuah lubang kecil yang menghubungkan kedua atrium jantung pada janin. Pada saat lahir, lubang ini akan menutup dengan sendirinya. Tapi sejumlah kasus, lubang ini tidak menutup ketika bayi lahir, inilah yang disebut Patent Foramen Ovale (PFO).

    Biasanya tidak ada gejala spesifik pada kasus PFO, banyak orang yang memiliki PFO bahkan tidak sadar dia punya kondisi itu. Tapi jika terdapat kondisi lain, seperti pada kasus putra ibu di atas. Maka saya sarankan kembali berkonsultasi pada spesialis anak atau konsultan jantung anak yang menangani.

    Suka

  8. Cahya Avatar

    Ibu Vicka, kasus seperti ini sebaiknya tetap dipantau oleh dokter yang menangani saat ini. Jika diperlukan operasi, saya rasa dokter yang menangani pastinya akan menyarankan.

    Perhatikan tumbuh kembangnya dengan baik. Operasi tidak harus dilakukan terburu-buru, dan bila tidak mengganggu tumbuh kembang, biasanya tidak akan diperlukan operasi.

    Suka

  9. Mir Atus Shofiya Avatar

    maaf sebelumnya, saya mau tanya.. sejak hamil 22 minggu janin saya sudah divonis ada kelainan jantung jenis VSD dan TGA. sekarang umur kandungan sudah 38 minggu, yang mau saya tanyakan brp lama bayi baru lahir bisa bertahan dg vonis penyakit seperti itu? terimakasih

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Jika diagnosis tersebut memang benar adanya, maka maafkan saya hanya dapat menyampaikan bahwa kemungkinan kondisi bayi kelak tidak akan baik.
      Transposisi arteri-arteri besar (TGA) sendiri membuat bayi akan menjadi kebiruan karena kekurangan oksigen. Jika bisa ditolong dengan baik, masih terdapat kemungkinan masalah tumbuh kembang. Belum jika juga memang ada kelainan sekat ventrikel jantung (VSD), perburukan lebih bisa terjadi.
      Saya tidak bisa menyampaikan seberapa bayi akan dapat bertahan. Saya rasa dokter yang sudah melakukan pemeriksaan mungkin telah menyampaikannya juga.

      Suka

  10. vero Avatar
    vero

    maaf saya mau tanya,, anak sy umur 13bln divonis dok jantung anak ktnya jantungnya bocor..katanya kalo nangis mukanya agak biru,,sedangkan dlm aktifitas sehari2 normal dan nafasnya normal saja. makan juga mau dan minum susu juga mau. apakah jln satu2nya mesti dioperasi?? apa ada jln lain tanpa perlu operasi?? trima kasih sebelumnya..

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Vero, apakah operasi satu-satunya jalan, itu kembali pada jenis dan tingkat kebocoran jantung anak. Dengan segala keterbatasan, saya tidak menjawab, apakah kondisi tersebut wajib dioperasi atau tidak. Silakan berkonsultasi dengan ahli jantung anak untuk mendapatkan pemeriksaan dan petunjuk lebih lanjut.

      Suka

  11. Astrie Amelia Avatar

    Selamat Pagi Doctor ,
    Anak saya sejak umur 2 bln di vonis penyakit jantung bawaan jenis BCPS,dan pada umur 8bln kami melakukan oprasi hanya mengurangi biru nya saja,dan untuk bocor jantung nya tidak di tambal/di tutup,dan doctor bicara oprasi harus berlanjut untuk beberapa x mungkin bisa 2 s/d 3 x melakukan oprasi, akan tetapi pertumbuhan semakin lama semakin bagus setelah melakukan oprasi pertama dan setiap 3 bln 1 x kami melakukan cek up alhamdulilah Al hasil doctor bicara tidak perlu melakukan oprasi untuk ke 2 bahkan ke 3 x nya sekalipun cukup,sekarang anak saya sudah berumur 3 thn betapa senang nya mendengar ucapan itu,…
    yg saya pertanyakan doctor sekarang ini saya mengandung anak ke -2 apakah anak ke dua saya pun bernasip yg sama, terus terang saya menghawatirkan soal itu,…
    mohon informasi nya doctor 🙂
    terimakasih
    salam Astri – Cikarang

    Suka

  12. inge Avatar
    inge

    Pagi Dok
    Keponakan saya lahir waktu kandungan belum genap 6 bulan, beratny 9 ons, 1 hari setelah kelahirannya, nafas sempat timbul tenggelam,dan selang 2 hari setelah kelahirannya, jantungnya bocor, jenis apa dan berapa besar kebocoran itu saya kurang tahu, karena nggak ada yang konsul ke Dokter, sekarang udah lebih dari 2 minggu di inkubator, kabar terakhir berat badan menurun, yang mau saya tanyakan, berapa persen harapannya untuk bertahan hidup? kalaupun bisa bertahan hidup,apa dampak negatifnya? dan apa ada sisi positif bagi si anak?
    Terima kasih…

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Inge, tanpa mengetahui kondisi detil dan pemeriksaan fisik, saya tidak dapat membantu memberikan prognosis bagi penderita.

      Saya menyarankan untuk mengajak orang tua berkonsultasi dengan dokter atau ahli pediatri yang merawat anak tersebut. Sehingga diagnosis dan prognosisnya bisa diberikan secara jelas.

      Suka

  13. Cahya Avatar

    Bu Lilis, saya rasa kondisi ini bisa dikembalikan dulu pada jenis kebocoran jantung dan kondisi klinis si anak.

    Mohon maaf sebelumnya, saya tidak bisa menentukan apakah memerlukan operasi atau hanya pengawasan saja dalam kasus ini. Saya sarankan untuk dipantau lebih jauh oleh dokter ahli yang memiliki kompetensi di bidang kelainan jantung anak.

    Suka

  14. Cahya Avatar

    Aisah, apakah akan memerlukan operasi lagi terus terang saya tidak bisa menjawabnya. Semua tergantung kondisi anak, hasil operasi pertama, dan beberapa hal yang menjadi pertimbangan dokter ahli untuk menentukan apakah perlu dilakukan operasi kembali di masa mendatang.

    Suka

  15. Finceud Avatar
    Finceud

    anak saya di diagnosa jantung bocor sejak kecil, sampai kapan batas waktu untuk di oprasi, jika tidak bagaimana…?

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Finceud, apa yang dimaksud sejak kecil? Saat ini umur anak usia berapa?
      Memang tidak ada patokan pasti kapan harus diperbaiki via operasi, karena jika bocornya cukup kecil dan tidal memberi dampak buruk bagi kesehatan, maka biasanya hanya diawasi saja. Ada juga yang ditunggu untuk dapat menutup dengan sendirinya (lihat tanggapan-tanggapan sebelumnya).
      Jika seandainya tidak menutup dengan sendirinya dan/atau memengaruhi kondisi kesehatan, seperti tumbuh kembang terhambat atau sering mengalami kejadian infeksi. Pasien dapat segera dioperasi saat kondisi tubuhnya memungkinkan untuk itu.

      Suka

    2. Finceud Avatar
      Finceud

      umur sekarang 12 th, kt dokter bawaan sejak lahir cm baru ketahuan dr umur 3 thn, smp sekrg blm oprasi,… sy dah tny beberapa dkter dan semua bilang solusinya hny dng oprasi tdk dengan yg lain… pernah di echo tp dulu, skrg blm tau bocor nya tmbah gede atw tmbh kecil

      Suka

    3. Cahya Avatar

      Finceud, jika dokter-dokter yang lain telah bersepakat kata solusi terbaik adalah penutupan, maka saya rasa itu adalah yang terbaik. Meski saat ini penutupan tidak harus selalu melalui operasi, ada metode yang tidak harus dilakukan pembedahan besar.

      Silakan dilakukan pemeriksaan ulang kembali, dengan echocardiogram seperti dulu. Dan dilihat, apakah ada perubahan dalam ukuran kebocoran yang terjadi.

      Suka

  16. Dewiazfami Avatar
    Dewiazfami

    assalamualaikum,anak saya berusia 2bln dan kata dokter dia mnderita jantung bocor jenis VSD,apakah bs smbuh dg sndirinya?

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Selamat sore Ibu Dewi, bisa atau tidak kondisi VSD untuk sembuh dengan sendirinya bergantung pada ukuran defek atau kebocoran. Jika kecil, ada kemungkinan untuk menutup dengan sendirinya, jika ukurannya relatif besar, maka mungkin tidak akan menutup dengan sendirinya. Silakan berkonsultasi lebih detil tentang hal ini dengan dokter yang merawat.

      Suka

  17. • · ?vhe?veii? · •™ Avatar

    nama saya vero umur sya 14 thn . dokter blg ke sya bahwa saya mengalami kebocoran katup jantung kanan , mungkinkah itu benar ? kalau memang benar kira kira sya mengalami PDA atau VSD ? terimakasih sebelumnya

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Dik Vero, katup kanan jantung biasa disebut katup trikuspidalis, tidak berhubungan dengan PDA ataupun VSD. Kemungkinan ada insufisiensi atau regurgitasi pada katup trikuspidalis.

      Silakan bersama orang tua, dibicarakan dengan dokter yang memeriksa/merawat, bagaimana langkah-langkah baik ke depannya.

      Suka

  18. DINI Avatar
    DINI

    Anak saya berumur 6 tahun dia terkena PJB tampak VSD PMO 5 mm,ukuran 0,3 cm apakah bisa di obati melalui kardiologi intervensi dan kira2 berapa biayanya,terima kasih sebelumnya….

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Dini, maaf sebelumnya, namun yang berkompetensi menentukan apakah dapat atau tidak dilakukan intervensi perbaikan adalah dokter ahli yang menangani kasus ini. Silakan dikonsultasikan dengan dokter anak yang merawat, termasuk juga masalah pembiayaan.

      Suka

  19. zahra Avatar
    zahra

    Anak sy umur 2,5 pada umur 6 bulan di nya takan terkena penyakit jantung bocor VSD 4mm, waktu umur 1,5 sempet mau oprasi tp sy takut anak sy tambah parah setelah oprasi karna dengan perasaan sy yg tidak tenang akhir nya sy kabur dari rumah saki harapan kita, pada hal anak sy udah dpt kamar, setelah kejadian itu sy tdk pernah lg memeriksa anak sy ke harapan kt karna sy takut doktrer nya marah sm sy, tp klau lihat kondisi anak sy sekarang badan nya gemung, semuah orang tdk percaya klau anak sy memiliki jantung bocor, yg sy tanyakan bgai mana agar jantung anak sy bisa tertutup secara alami tanpa harus menjalan kan oprasi, makanan apa yg tidak baik untuk anak sy dan apa kah jAntung nya bs tertutup sendiri, tolong kasihsolusi utk sy, karna kadang klau sy inget penyakit anak sy sy suka sedih, dan sy takut penyakit nya makin lama makin parah. Tlong di bantu solusi nya ya,,,, sblm nya makasi.

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Zahra, saya mengerti bahwa setiap orang tua akan mengalami kekhawatiran saat balitanya harus menjalani intervensi medis, apalagi hingga masuk ruang operasi.

      VSD dibagi menjadi dua menurut ukurannya, yaitu yang kecil dan yang besar, yang kecil termasuk dalam ukuran kurang dari 0,5 cm persegi. Nah, untuk ukuran kecil, pada sepertiga hingga setengah kasus akan mengalami penutupan spontan – dengan sendirinya – yang bisa disebut sebagai keajaiban. Biasanya sebagian besar penutupan ini terjadi sebelum usia satu tahun, dan hampir selalu sebelum usia 4 tahun.

      Jadi sampai saat ini, setahu saya tidak terdapat cara tertentu untuk memaksakan proses alami terjadi.

      Kebanyakan anak dengan VSD umumnya memang sulit mengalami kenaikan berat badan, ini akan terlihat pada grafik di KMS-nya. Jika VSD membenani tubuh anak, maka anak akan menampakkan gejala sering bernapas dalam, denyut jantung yang cepat, pucat, atau mudah terserang infeksi saluran napas. Jadi jika anak tidak memiliki gejala seperti itu, memang akan sulit tampak sebagai penderita VSD.

      Saran saya, kondisi anak perlu dinilai ulang oleh tim medis, semakin cepat akan semakin baik. Bisa diperiksa kembali, apakah masih terdapat murmur/bising jantung yang menandakan adanya VSD, jika masih diperlukan, maka pemeriksaan tambahan seperti EKG dan echocardiogram akan membantu menentukan bagaimana kondisi jantung anak saat ini – apalagi jika ingin mengetahui apakah telah terjadi penutupan spontan atau tidak.

      Jangan khawatir, orang tua berhak memilih dokter yang diingin secara bebas, namun saran saya akan lebih baik kembali ke dokter yang lama, karena dia yang mengetahui riwayat sakit si kecil. Yah, dokter juga memiliki emosi, mungkin menunjukkan ekspresi marah sejenak, tapi tidak akan mungkin kan marah selamanya – itu melelahkan. Ini akan jauh lebih ringan, daripada perasaan khawatir yang ada terus menerus pada orang tua. Demikian menurut hemat saya.

      Suka

  20. iin viradiani Avatar

    saya baru-baru ini sering googling masalah jantung bocor, disana terdapat beberapa pasien yang bisa sembuh dengan obat “jeli gamat”, apakah anda mengetahui obat tersebut?

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Iin, maksudnya suplemen nutrisi makanan yang berasal dari sebangsa teripang ya? Kalau di dunia medis, saya tidak pernah mendengar suplemen makanan dapat “mengobati” kelainan jantung bawaan – entahlah jika dalam pengobatan alternatif.

      Beberapa kondisi “jantung bocor” sebenarnya mungkin sama sekali tidak perlu pengobatan dan akan pulih dengan sendirinya, yang diperlukan adalah menjaga kesehatan dan tentunya salah satunya adalah menjaga asupan nutrisi. Tapi ya itu kembali, apa jenis dan bagaimana kondisi “jantung bocor” itu sendiri.

      Suka

  21. iin viradiani Avatar

    saya mau tanya, adik saya mengidap penyakit jantung bocor, namun belum diperiksakan secara lanjut. usia adik saya masih 6 bulan, apakah ada obat yang bisa menyembuhkan adik saya selain cara operasi.

    terima kasih

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Iin, jantung bocor ada beberapa jenis, tergantung pada jenis dan kondisinya, maka pilihan penatalaksanaan (pengobatannya) akan beragam. Setahu saya tidak ada obat yang “menyembuhkan” jantung bocor, kecuali pada beberapa jenis kasus PDA mungkin bisa dibantu dengan obat indomethacin intravena – ini pun dilakukan pada usia penderita setidaknya sebelum melewati 10-14 hari pasca kelahiran.

      Jika bisa saya sarankan, silakan diperiksakan ke dokter (dokter anak, atau konsultan jantung anak akan lebih baik), mungkin juga akan diperlukan pemeriksaan tambahan seperti echocardiography untuk mengetahui kondisi jantung adik Iin. Dari sana baru bisa didapatkan kejelasan tentang kondisi dan pilihan terapi yang bisa diberikan – jika diperlukan.

      Suka

  22. mastum Avatar
    mastum

    maaf,anak saya pernah operasi penutupan PDA..pasca operasi sampai sekarang alhamdulillah tidak ada masalah,yang mau saya tanyakan..bagaimana cara mengetahui jantung anak saya sdh benar2 normal..trims

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Mastum, menurut hemat saya diperiksakan secara berkala ke dokter, dan juga diperhatikan tumbuh kembangnya.

      Dokter akan bisa membantu menalai kondisi jantung anak.

      Suka

  23. gustin Avatar
    gustin

    anak saya terkena jantung bocor …
    stelah oprasi kondisinya membaik , tapi yg mwu saya tnya apkah jntung bocor itu bsa di sembuhkan

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Gustin, pertama, senang mendengar kondisi anak yang membaik. Operasi jantung untuk anak diharapkan untuk menolong sehingga fungsi jantung bisa seperti atau setidaknya mendekati kondisi normal. Bagaimana pemulihan dan perbaikan kondisi yang terjadi pasca operasi, tanpa mengurangi rasa hormat saya, saya tidak bisa memberikan banyak keterangan yang lebih baik dibandingkan dokter yang menangani putra Bapak/Ibu.

      Ada banyak jenis kelainan jantung yang memerlukan operasi, dan ada banyak jenis operasi (sebagaimana yang misalnya disebutkan di artikel ini) yang tingkat kesuksesannya berbeda satu dengan lainnya. Ini adalah kasus-kasus yang tidak bisa digeneralisasikan (dibuat sebuah pendapat umum), prognosis (gambaran ke depannya) sangat bergantung dari jenis defeknya. Sehingga untuk informasi yang lebih jelas, maka dokter yang merawatlah yang paling tahu jawaban yang Bapak/Ibu harapkan.

      Suka

  24. Emiel Avatar
    Emiel

    maaf, gejala jantung bocornya itu seperti apa ya? apa kelainan pada detak jantung yang lebih cepat dari jantung normal? seberapa bahaya penyakit jantung bocor tersebut? Terima Kasih

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Emiel, untuk jawaban atas pertanyaan-pertanyaan Emiel tersebut, telah saya tuliskan lebih rinci pada “Sekilas Tentang Penyakit Jantung Bawaan“, semoga tulisan tersebut dapat memberikan gambaran yang lebih pas.

      Suka

  25. Cahya Avatar

    Kondisi katup jantung tidak menutup ada anak, itu ada beberapa jenis, jadi saya tidak bisa memberikan banyak keterangan tanpa mengetahui jenisnya.

    Kalau bisa saya contohkan salah satu jenisnya – yang lumayan umum – adalah apa yang disebut VSD (ventricular septal defect), kebanyakan defek ini tidak menunjukkan gejala saat lahir, hingga beberapa minggu atau bulan setelahnya. Kebanyakan tidak memerlukan terapi khusus, hanya perlu pemantauan dan akan sembuh dengan sendirinya dalam tahun pertama kehidupan. Tapi kasus-kasus lainnya, akan perlu penanganan sesuai dengan kondisi yang ditemukan.

    Saya mohon maaf, karena tidak berkompetensi dalam terapi dan manajemen masalah kelainan jantung kongenital, maka saran saya silakan ikuti apa yang disarankan oleh dokter ahli yang menangani putra Bapak/Ibu. Jangan sungkan bertanya untuk detil informasinya jika Bapak/Ibu sebagai orang ada yang merasa kurang paham atau perlu mengetahui informasi tersebut lebih lengkap.

    Suka

  26. dede Avatar
    dede

    ass, siswa saya kemarin keracunan permen yang kadaluarsa, masuk RS, tiga hari kemudian di suruh kontrol, tiba tiba sang dokter bilang anak ini terkena bocor jantung, pertanyaannya "apakah faktor makanan yang kadaluarsa bisa mengakibatkan bocor jantung?"trims

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Dede, tidak makanan kedaluarsa tidak mengakibatkan jantung bocor. Bisa jadi itu adalah dua kondisi medis yang berlainan yang kebetulan ditemukan pada individu/anak yang sama.

      Suka

  27. ningrum Avatar
    ningrum

    ass… saya mau tanya,apakah jantung yang bocor itu bisa diobati tanpa operasi? dan jika bisa obat apa yang paling bagus untuk di konsumsi oleh si penderita jantung bocor tersebut, sebelumnya saya ucapkan terima kasih.

    was….

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Ningrum,
      Terapi untuk jantung bocor (jika itu termasuk dalam defek jantung kongenital) bisa antara medikasi (obat-obatan), operasi dan intervensi medis lainnya, bahkan bisa juga memerlukan transplantasi jantung. Semua itu tergantung pada kondisi jantung yang sakit, baik keparahannya, usia penderita, dan kondisi kesehatan secara umum. Sehingga tidak bisa dikatakan obat apa yang paling bagus tanpa mengetahui kondisi secara keseluruhan. Jika bisa, penderita diusahakan mendapatkan pemeriksaan oleh dokter anak konsultan penyakit jantung anak.

      Informasi detil tentang hal ini bisa dilihat di halaman: http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/congenitalhear… – artikelnya mungkin dalam bahasa asing, tapi cukup lengkap.

      Suka

Tinggalkan Balasan ke • · ?vhe?veii? · •™ Batalkan balasan