Donor darah adalah sebuah dorongan kemanusiaan, saya yakin orang-orang yang mendonorkan darahnya tidak memperhitungkan untung-rugi dalam lingkup yang riil. Namun dapat membantu sesama adalah hal yang sangat luar biasa.
Lagi pula, tidak semua tentang donor darah seperti cerita purba tentang vampire yang menyedot hambis darah kita.
Namun tunggu dulu, ternyata donor darah memiliki beberapa keuntungan, mau tahu apa saja dan bagaimana donor darah itu.
Keuntungan donor darah
- Ketika seseorang menyumbangkan darah, sumsum tulangnya dirangsang untuk menghasilkan sel darah merah baru. Ini akan membuat organ pembentuk darah kita untuk berfungsi lebih efektif dan sel-sel aktif.
- Donor di Palang Merah akan diberi kartu donor darah. Dengan kartu ini, para donor akan diberikan prioritas dalam hal kebutuhan darah.
- Seorang dokter akan memeriksa calon donor yang mengajukan diri pada prosedur secara gratis. Dia akan juga tahu golongan darahnya dan tahu apakah dia menderita anemia atau tidak. Donor akan diberi tahu mengenai penyakit dilihat dalam darah sebagai hasil dari tes skrining.
Persyaratan Umum dan Fisik Pendonor Darah
- Umur – orang 18-60 tahun bisa mendonorkan darah
- Seks – baik laki-laki dan perempuan diterima sebagai donor
- Berat – harus minimal 50 kg
- Suhu – suhu oral tidak boleh melebihi 37,5 C
- Nadi – harus teratur antara 48-100 per menit
- Tekanan darah – di bawah kebijaksanaan petugas medis
- Hemoglobin – tingkat tidak boleh kurang dari 125gm/100ml
Persyaratan Medis
- Calon donor darah dengan penyakit-penyakit berikut ini mungkin tidak memberi darah:
- Penyakit paru aktif
- Serangan demam rematik
- Penyakit kardiovaskular
- Penyakit ginjal
- Reaksi alergi yang sedang kambuh
- Kanker
- Filiariasis (penyakit kaki gajah)
- HIV/AIDS
- Diabetes bawah oral hipoglikemik insulin dan obat-obatan
- Asma dalam waktu dua bulan terakhir serangan
- Sawan, epilepsi atau penyakit mental lainnya
- Eksim, dermatitis kronis atau rutin dan kambuh
- Ulkus/tukak lambung akut dalam dua tahun terakhir
- Penyakit kulit kronis
- Sifilis & penyakit menular seksual lainnya
- Hepatitis B, Ikterus (sakit kuning)
- Malaria – orang yang telah malaria tiga tahun lalu, tetapi
tanpa kekambuhan bisa mendonorkan darah - Kehamilan – perempuan yang tidak memenuhi syarat sebagai donor selama kehamilan dan selama 12 bulan setelah pengiriman
- Operasi Bedah – calon donor darah seharusnya tidak memberikan dalam waktu enam bulan setelah operasi besar
- Penerima transfusi darah atau plasma – calon donor yang telah
menerima transfusi darah dalam enam bulan terakhir tidak dapat memberikan darah - Tusukan jarum – calon donor seharusnya tidak memberikan darah dalam waktu enam bulan setelah tindik telinga
- Penyakit dalam tiga bulan terakhir – orang yang memiliki penyakit serius untuk tiga bulan terakhir mungkin tidak memberi darah
- Pekerjaan yang berbahaya – orang yang mengoperasikan alat berat seperti mesin berat, derek, bus, kereta api atau terlibat dalam pekerjaan yang sama, berbahaya bagi diri mereka sendiri dapat memberikan darah, tetapi seharusnya tidak melanjutkan pekerjaan mereka selama paling sedikit lima jam setelah donasi
- Obat-obatan & Alkohol – di bawah kebijaksanaan petugas medis
- Semua masalah medis lainnya akan berada di bawah kewenangan petugas medis yang memiliki keputusan akhir apakah seseorang bisa mendonorkan darah atau tidak
Nah, apakah kalian tertarik dan memenuhi syarat untuk menjadi donor darah dan membantu menyelamatkan hidup sesama. Karena saya telah acap kali melihat bagaimana sulitnya keluarga dan pihak medis mendapatkan darah bagi keluarga dan pasien. Jangan ragu donorkan darah anda jika Anda mampu dan dapat.
Setetes darah anda sangat berarti bagi mereka yang memerlukan.
Pembaruan tulisan:
Untuk lebih jelasnya tentang syarat seorang dapat mendonorkan darahnya, berikut saya adaptasikan syarat yang diberlakukan di Bank Darah San Diego.
Syarat Dasar
- Berada dalam kondisi umum yang sehat dan juga merasa sehat
- Memiliki berat badan setidaknya 110 pounds atau setara 50 kg
- Sudah berusia setidaknya 17 tahun dan hingga berulang tahun yang ke-85
- Syarat lain bisa disertakan oleh masing-masing pusat donor
Frekuensi Donor Yang Diizinkan
- Donor whole blood (seluruh komponen darah) bisa memberikan donor setiap 56 hari
- Donor platelet (keping darah) boleh mendonor setiap 48 jam
- Donor plasma boleh mendonor setiap 2 minggu
- Donor double red cell apheresis boleh mendonor setiap 112 hari
Perhatikan gambar berikut untuk menentukan kapan Anda dapat mendonorkan kembali darah anda dengan tipe donor tertentu pasca melakukan tipe donor darah tertentu juga.
Kelayakan Donor: Informasi Spesifik
Mengapa petugas menanyakan pertanyaan tentang riwayat kontak seksual? Kontak seksual dapat menyebabkan penyakit menular seperti HIV masuk ke dalam aliran darah dan dapat menyebar melalui transfusi pada orang lain.
Anda mungkin akan ditanyakan dengan menggunakan pertanyaan seperti “melakukan kontak seksual dengan” dan “berhubungan seks“, dan itu berlaku untuk aktivitas yang dinyatakan di bawah, serta apakah kondom atau mekanisme perlindungan lainnya digunakan.
Karena banyak orang memiliki definisi yang berbeda tentang “kontak seksual”, dirokomendasikan beberapa hal sebagai klarifikasi:
- Seks vaginal (kontak antara penis dan vagina = senggama)
- Seks oral (kontak antara mulut atau lidah dengan vagina, penis atau anus orang lainnya)
- Seks anal (kontak antara penis dan anus)
Jangan Mendonorkan Darah, jika Anda:
- Memiliki AIDS atau pernah diuji positif HIV
- Memiliki tanda dan gejala yang bisa merupakan tanda dan gejala HIV/AIDS: kehilangan berat badan yang tidak dapat dijelaskan serta berkeringat malam; bintik biru atau ungu di mulut atau kulit anda, pembengkakan nodus limfe lebih dari sebulan; bintik putih atau sariawan yang tidak biasa di mulut anda; batuk yang tidak bisa hilang atau napas memendek; diare yang tidak kunjung sembuh; demam lebih dari 38 °C selama 10 hari atau lebih
- Pernah menggunakan jarum untuk menyuntikkan obat, steroid atau hal lainnya yang tidak diresepkan oleh dokter anda
- Laki-laki yang pernah melakukan kontak seksual dengan laki-laki lain, mesti satu kali, sejak tahun 1977
- Pernah mendapatkan uang, narkotika, atau pembayaran lain untuk seks komersial sejak tahun 1977
- Memiliki hemofilia atau penyakit pembekuan darah lainnya, dan menerima konsentrat faktor pembekuan
- Memiliki kontak seksual dalam 12 bulan terakhir dengan orang-orang yang digambarkan di atas
Ingatlah bahwa Anda dapat menularkan HIV ke orang lain melalui transfusi darah bahkan ketika Anda merasa baik dan memiliki tes HIV negatif. Hal ini karena tes tidak dapat mendeteksi infeksi pada selang waktu tertentu pasca seseorang terpapar HIV.
- Menderita sifilis atau gonorrhea dalam 12 bulan terakhir
- Dalam 12 bulan terakhir, berada dalam detensi kejahatan remaja, penahanan, penjara, atau tahanan dalam waktu lebih dari 72 jam
- Pernah mendapatkan transfusi darah di Inggris dan Prancis dari tahun 1980 hingga saat ini
Kondisi-Kondisi Medis
- Alergi – bisa mendonorkan darah jika tidak sedang terdapat infeksi
- Artritis – bisa mendonorkan darah jika tidak ada ruam kemerahan, nyeri atau pembengkakan sendi pada saat donor
- Asma – bisa mendonorkan darah jika tidak ada gejala
- Kelainan darah atau kecenderungan pendarahan – tidak boleh mendonorkan darah
- Bedah otak atau tulang belakang yang memerlukan transplant pelapis otak (dura mater) – tidak dapat mendonorkan darah
- CJD (Penyakit Creutzfeldt-Jakob) atau ada keluarga sedarah dengan diagnosis tersebut – tidak dapat mendonorkan darah
- Kanker seperti karsinoma sel basal atau sel skuamosa – dapat mendonorkan darah jika diketahui diagnosis sebelumnya atau pasca diambil; melanoma dan karsinoma lain (payudara, paru, prostat, kolon, kandung kemih dan lainnya) – donor harus menunggu 1 tahun pasca terapi terakhir dan dinyatakan sembuh; kanker yang berhubungan dengan darah (limfoma, leukemia, myelioma) – ditolak secara permanen.
- Batuk pilek, demam dan flu, termasuk radang tenggorokan dan infeksi saluran napas – dapat mendonorkan darah jika tidak ada gejala.
- Herpes labialis, infeksi virus herpes simpleks pada daerah mulut – dapat mendonorkan darah
- Kolitis (kolitis ulseratif, penyakit Crohn, IBS dan sebagainya- dapat mendonorkan darah jika mereka merasa cukup sehat
- Diabetes – dapat mendonorkan darah jika merasa cukup sehat dan tidak pernah mendapatkan insulin dari sapi
- Serangan jantung – dapat mendonorkan darah setelah 1 tahun jika tidak ada gejala
- Bedah jatung – Bedah bypass arteri koroner (CABG), angioplasti, pemasangan sten – menunggu selama 6 bulan dan tidak ada tanda gejala masalah jantung
- Hemokromatosis – tidak dapat mendonorkan darah
- Hepatitis – positif hepatitis tidak dapat mendonorkan darah, demikian juga hepatitis atau penyakit kuning tak terdiagnosis di atas usia 10 tahun, tidak dapat mendonorkan darahnya. Sedangkan hepatitis atau penyakit kuning di bawah 10 tahun dapat mendonorkan darah jika hasil tes tidak ada yang positif untuk hepatitis B, atau diketahui hepatitis C
- Herpes genitalis – dapat mendonorkan darah
- Bedah mayor/minor – dapat mendonorkan setelah sembuh atau diizinkan
- Stroke – dapat mendonorkan darah pasca 1 tahun
- Gangguan tiroid – dapat mendonorkan darah jika merasa cukup sehat
Batasan-batasan lain yang mungkin
- Tindik telinga/tubuh atau akpuntur – dapat mendonorkan darah jika digunakan dengan peralatan yang steril dan sekali pakai, jika tidak, menunggu 1 tahun
- Transplantasi kornea – tidak dapat mendonorkan darah
- Perawatan gigi – biasanya menunggu 1 – 3 hari untuk dapat mendonorkan darah, tergantung pada jenis perawatan, konsultasikan pada dokter gigi anda untuk penjelasan yang lebih lengkap
- Prosedur endoskopi dengan biopsi – menunggu 4 bulan pasca prosedur
- Paparan hepatitis – menunggu evaluasi
- Tattoo – menunggu 1 tahun (dalam hal ini dikerjakan oleh tenaga ahli yang sudah bersertifikasi)
- Xenotransplan – tidak dapat mendonorkan darah, atau dapat mendonorkan jika menerima katup jantung dari hewan
Obat-obatan
- Acetaminophen – dapat mendonorkan darah
- Acitretin – dapat mendonorkan 3 tahun pasca dosis terakhir
- Accutane – dapat mendonorkan darah 4 minggu kemudian pasca dosis terakhir
- Amnesteen (isotretinoin) – dapat mendonorkan darah 4 minggu pasca dosis terakhir
- Antibiotik – dapat mendonorkan pasca 24 jam dosis terakhir jika tidak ada tanda infeksi, dan dapat langsung jika diminum sebagai tindakan pencegahan
- Aspirin – dapat mendonorkan darah, jika ingin mendonorkan platelet, harus menunggu 48 jam pasca dosis terakhir
- Clopidogrel – hanya donor platelet saja, menunggu 14 hari pasca dosis terakhir
- Diuretik – dapat mendonorkan darah
- Obat asma – dapat mendonorkan darah
- Obat tekanan darah – dapat mendonorkan darah jika tekanan darah normal
- Obat depresi – dapat mendonorkan darah
- Obat diabetes – jika mendapatkan insulin atau obat minum dapat mendonorkan darah asal insulin tidak pernah berasal dari sapi (bovine)
- Obat tiroid – dapat mendonorkan darah jika stabil
- Pil diet – dapat mendonorkan darah
- Pil KB – dapat mendonorkan darah
- Pil hormon wanita – dapat mendonorkan darah
- Piroxicam – dapat mendonorkan darah, donor platelet harus menunggu 48 jam pasca dosis terakhir
- Hormon pertumbuhan dari glandula pituitari – tidak dapat mendonorkan darah
Imunisasi
Beberapa imuniasi dapat mendonorkan darahnya langsung, misalnya pemberian vaksin flu, flumist, vaksin pneumokokal, vaksin HPV (gardisil) dan toksoid tetanus.
Vaksin lain harus menunggu setidaknya 4 minggu pasca pemberian, di antaranya MMR (measles, mumps and rubella), rubella/rubeola, varicella zoster, zostavax. Vaksin hepatitis B menunggu 4 minggu pasca tiap suntikan jika digunakan untuk pecegahan. Sedangkan vaksin cacar harus menunggu pasca 2 bulan (56 hari) pasca pemberian.
Batasan Perjalanan
Jika Anda bepergian/berkunjung ke daerah endemik malaria selama kurang dari 5 tahun, Anda dapat mendonorkan darah 1 tahun pasca meninggalkan wilayah tersebut. Namun jika Anda tinggal di daerah endemik malaria selama 5 tahun berturut-turut atau lebih, maka Anda dapat mendonorkan darah 3 tahun pasca meninggalkan wilayah tersebut.
Jika Anda berada di Inggris (England, N. Ireland, Scotland, Wales, Isle of Man, Channel Islands, Gibraltar, Falkland Islands) pada tahun 1980 – 1996 selama 3 bulan atau lebih, Anda tidak dapat mendonorkan darah menurut Bank Darah San Diego. Larangan ini juga termasuk tinggal di Eropa sejak 1980 selama 5 tahun atau lebih. Sedangkan untuk yang pernah berada di Irak, dipersilakan mendonorkan darah pasca 1 tahun meninggalkan negara tersebut.
Beberapa layanan penerima donor darah mungkin akan memiliki syarat-syarat lainnya, silakan bertanya apakah Anda dapat mendonorkan darah atau tidak. Misalnya PMI sendiri di Indonesia memberikan batasan secara umum mereka yang tidak dapat mendonorkan darahnya, “Namun, harus diingat, demi menjaga kesehatan dan keamanan darah, individu yang antara lain memiliki kondisi seperti alkoholik, penyakit hepatitis, diabetes militus, epilepsi, atau kelompok masyarakat risiko tinggi mendapatkan AIDS serta mengalami sakit seperti demam atau influensa; baru saja dicabut giginya kurang dari tiga hari; pernah menerima transfusi kurang dari setahun; begitu juga untuk yang belum setahun menato, menindik, atau akupunktur; hamil; atau sedang menyusui untuk sementara waktu tidak dapat menjadi donor“.
Tinggalkan Balasan