Saya bukan pengguna facebook yang baik, yah … itu pun harus saya akui. Facebook banyak menyita kuota dan lebar pita bulanan yang menghidupi kegiatan berinternet saya, padahal lumayan tuh kalau buat buka situs webmd atau emedecine yang memang berat. Setelah mengubah tema blog dari eNews ke Sophisticated Folio, saya berkeinginan mengaktifkan kembali koneksi antara Facebook dan blog saya. Karena saya menyadari, tidak semua pengguna internet adalah narablog, banyak di antaranya merupakan facebooker sejati – yang bahkan rela daring dari perangkat seluler mereka untuk saling berbagi kabar.
Blog tidak boleh menghambat mereka yang berkeinginan untuk berbagi melalui jalur mana pun, kabar berita tidak mesti harus dikunjungi via blog yang bersangkutan, sementara umpan sindikasi dibatasi. Saya mencoba untuk membagi tulisan ke semua ranah dunia internet tanpa adanya batas. Saya menyediakan fitur berbagi dengan pengumpan sindikasi dan kabar melalui surat elektronik dengan feedburner. Karena tulisan di sini kini telah dienkripsi dan dilindungi hak ciptanya dengan Digiprove, saya tidak masalah memberikan konten penuh melalui pengumpan sindikasi. Saya menggunakan sistem diskusi komentar yang bisa saling memberikan notifikasi – sayangnya saya belum menemukan fitur yang bisa memberikan sistem berbalasan komentar via surat elektronik – hal ini saya sediakan di blog lama melalui plugin JS-Kit, namun tidak lagi saya gunakan.
Saya biasanya membagi tulisan blog ke facebook melalui catatan facebook, dan walau bagus namun tidak dapat memberikan komunikasi dua arah antara pengguna blog dan facebook.
Saya perlu sesuatu yang bisa menghubungkan antara pengguna facebook dan pengguna blog. Karena saya ingat saat Bli Dani bilang tidak memilih membagi isi blog ke facebook disebabkan kurangnya fitur yang bisa membuat dua pihak berkomunikasi secara simultan. Saya menemukan dan mencoba sebuah pengaya baru untuk mesin wordpress saya, pengaya ini bisa melakukan fitur ini.
Pengaya ini bernama WPBook, pengaya ini memberikan kesempatan komunikasi dua arah yang belum bisa disediakan oleh catatan maupun wall facebook. Konsep kerjanya adalah:
- Pengaya menghubungkan blog bermesin wordpress dengan sebuah akun pengembang (developer) di facebook.
- Pengembang akan dapat membuat sebuah aplikasi di facebook, dalam hal ini adalah aplikasi blog.
- Pemilik akun pengembang yang telah menciptakan aplikasi pengembang, maka pengaya WPBook akan membantu mengatur pembuatan sebuah halaman aplikasi blog di facebook yang menarik konten blog (penuh atau pun hanya kutipan) dari pengumpan sindikasi (e.g: feedburner), dan memberikan kolom tanggapan atau komentar di halaman tersebut. Contoh: bandingkan sebuah halaman asli blog di sini dan sebuah halaman aplikasi facebook di sini. (Anda wajib masuk/login ke facebook untuk melihat contoh di halaman aplikasi facebook).
- Pengguna facebook dapat masuk ke halaman facebook tersebut, membaca sebuah artikel/tulisan tertentu yang sama persis dengan di blog kita, dan kemudian memberi tanggapan/komentar di sana. Secara teori, tanggapan yang dibuat di facebook akan muncul juga di halaman blog, sebagaimana orang memberikan tanggapan ke blog pada umumnya (saya belum sempat menguji fitur ini, karena belum memiliki pengguna di halaman facebook).
- Jika blog kita dilengkapi dengan sistem pembalasan komentar, maka mereka yang berkomentar di laman facebook bisa dibalas langsung dari laman blog atau pun dashboard blog. Balasan akan dikirimkan ke email mereka. Jika mereka memiliki email (tidak hanya akun facebook), maka balasan akan muncul di email mereka. Apakah balasan juga muncul di notifikasi facebook? – saya belum mencobanya, namun komentar balasan dan asli saya rasa juga akan muncul di laman aplikasi facebook – lengkap dengan Gravatarnya (jika blog kita didesain demikian). Jika pun mereka menggunakan perangkat seluler dan notifikasi email membuat mereka beralih ke alamat asli blog, maka blog saya yang mendukung peramban seluler dengan menggunakan arsitektur Carrington, sehingga tidak masalah untuk dibuka melalui perangkat seluler – bahkan saya rasa lebih ringan dibandingkan dengan membuka laman facebook itu sendiri.
Tujuan dari penggunaan metode ini bukan semata-mata membuat halaman penggemar di facebook 😀 Namun memberikan kesempatan interaksi yang lebih besar bagi pengguna facebook. Sebelumnya saya telah menggunakan aplikasi Networked Blog untuk para pengguna Facebook, namun layanannya masih sangat basis dan tidak bisa berkembang banyak, ini hampir serupa dengan aplikasi Simplaris Blogcast.
Tentu saja metode ini juga sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki usaha dan mengiklannya melalui media blog dan facebook, karena komunikasi dua jalur sangat dibutuhkan. Saya rasa ini bukan saatnya lagi ada jurang di antara para blogger dan facebooker (lha, emang pernah ada masa-masa gituan 😀 ) – saatnya memperluas jaringan komunikasi.
Update:
Facebook berkali-kali mengubah sistem penghubung & API bagi aplikasi pihak ketiga, cara-cara terbaru tersedia untuk menghubungkan blog dengan facebook, walau mungkin tidak semua efektif.
Tinggalkan Balasan