Dulu saya pernah menulis tentang “Antispam Untuk Mesin Blog WordPress”, kira-kira itu sebulan yang lalu. Semenjak saat itu saya mencoba salah satu mesin antispam yang bernama WP-SpamFree. Karena pengaturannya sederhana jadi tidak banyak yang bisa saya kerjakan sejak saat itu, kecuali menambah beberapa daftar hitam, baik kata-kata, surat elektronik maupun alamat IP.
Sebagai gantinya, saya harus menyingkirkan raksasa antispam akismet dari daftar pengaya wordpress yang saya gunakan sebelumnya, saya juga mengaktifkan sistem reCAPTCHA yang belum juga mengalami pembaharuan setelah beberapa bugs masuk ke dalam daftar laporan. Hingga saat ini saya cukup puas dengan kinerja antispam ini.
Ada beberapa poin yang menguntungkan dari antispam ini yang tidak dimiliki si cerdas akismet. Dan poin-poin inilah yang membuat saya mungkin akan bertahan menggunakan mesin antispam yang satu ini.
Pertama, tidak ada false positive, artinya tidak ada komentar sehat yang tertangkap sebagai spam. Sistem filternya tidak mengizinkan adanya spam yang positif palsu. Jadi saya tidak perlu khawatir atau memantau map spam untuk melihat komentar mana yang harus disetujui mana yang tidak.
Kedua, tidak memerlukan CAPTCHA. Jika saingannya akismet dapat ditingkatkan kemampuannya dengan menambahkan benteng CAPTCHA, maka yang WP-SpamFree sama sekali tidak memerlukan sistem yang satu ini. Penambahannya tidak akan bermakna sama sekali.
Ketiga, direct IP block, yaitu suatu mekanisme ketika ada spam dengan modus baru masuk, kita langsung bisa memblok IP itu jika bisa mengenalinya sebagai IP static. Mempelajari modus spam dan membangun komunitas yang kuat mungkin adalah tawaran yang menarik bagi seorang narablog amatir seperti saya.
Keempat, commenters blacklist notification, di mana pihak pemberi tanggapan lewat kolom komentar akan diberitahukan jika komentarnya masuk ke dalam daftar hitam yang tidak disetujui oleh sistem atau admin blog. Mereka tidak akan merasa mengambang mengapa komentarnya tidak juga muncul-muncul. Tapi jika komentar tidak muncul juga, silakan merujuk ke laman bantuan.
Kelima, mesin yang ringan dan meringankan tampungan blog. Ketika komentar spam memiliki fungsi positif palsu dan metode mencurigai spam, maka semua ini akan ditampung dalam map/folder spam. Blog ini menerima hingga ribuan spam per minggunya, jika ini tidak dikelola dengan baik, maka folder spam akan memenuhi jatah hosting – it’ll killing the blog – jadi jika semua itu berhasil dihancurkan sebelum mengendap, maka saya tidak perlu khawatir hal ini akan terjadi.
Maka dengan pertimbangan yang tidak masuk akal di atas, saya pun merasa ini cukup bagus bagi saya. Sembari menunggu Mas Ganda Manurung merilis mesin antispam kreasinya bagi narablog dalam negeri dan juga sembari menunggu Bli Dani membuka kembali kolom komentar di blognya (yang ini rasanya mustahil), saya akan biarkan sistemnya tetap seperti ini saja.
Jadi apa ada yang masih menggunakan akismet? (Ha ha, sekalian mengompori)
Tinggalkan Balasan