A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages

Setiap 1 Desember, warga dunia memperingati Hari AIDS Sedunia (World AIDS Day). Hanya guna mengingatkan kita bahwa AIDS belumlah merupakan masalah yang terselesaikan di seluruh dunia saat ini. Menurut perkiraan UNAIDS, kini ada sekitar 33,3 juta orang hidup dengan HIV, termasuk 2,5 juta anak-anak. Selama tahun 2009, 2,6 juta orang menjadi penderita yang baru terinfeksi, dan diperkirakan 1,8 juta orang meninggal karena AIDS.

Tema Hari AIDS Sedunia kali ini adalah “Akses Universal dan Hak Asasi” (Universal Access and Human  Rights). Yang bermakna kita harus memberikan kesempatan akses universal terhadap pencegahan, perawatan dan pengobatan universal terhadap penderita HIV dan AIDS sebagai bagian dari pemahaman yang seksama terhadap hak asasi manusia.

Jutaan orang terinfeksi HIV setiap tahunnya, terutama di negara dengan pendapatan per kapita yang rendah hingga menengah, namun kurang dari separuhnya yang mendapatkan akses terhadap terapi antiretroviral misalnya, bahkan kadang akses kesehatan-pun kesulitan.

Perlindungan terhadap hak asasi manusia adalah hal mendasar yang kita perlukan dalam memerangi epidemi HIV dan AIDS secara global. Pelanggaran terhadap hak asasi manusia akan menjadi seperti menyiram minyak pada api penyebaran HIV, seperti menyisihkan kelompok masyarakat tertentu, semisal pengguna narkoba suntik dan pekerja seks komersial pada posisi yang lebih rentan terhadap infeksi HIV.

Dengan mempromosikan hak asasi manusia bagi individu, infeksi yang baru dapat dicegah dan orang yang hidup dengan HIV dapat hidup bebas dari diskriminasi.

Untuk mengetahui apa saja yang dapat kita lakukan dalam memberikan dukungan. Silakan kunjungi halaman kampanye World AIDS Day.

Commenting 101: “Be kind, and respect each other” // Bersikaplah baik, dan saling menghormati (Indonesian) // Soyez gentils et respectez-vous les uns les autres (French) // Sean amables y respétense mutuamente (Spanish) // 待人友善,互相尊重 (Chinese) // كونوا لطفاء واحترموا بعضكم البعض (Arabic) // Будьте добры и уважайте друг друга (Russian) // Seid freundlich und respektiert einander (German) // 親切にし、お互いを尊重し合いましょう (Japanese) // दयालु बनें, और एक दूसरे का सम्मान करें (Hindi) // Siate gentili e rispettatevi a vicenda (Italian)

6 tanggapan

  1. Aldy Avatar

    Dunia Tanpa AIDS hanyalah mimpi di siang bolong, penyakit ini sudah menjadi wabah dimana-mana.

    Saya pribadi tidak sependapat dengan orang-orang yang berlaku diskriminatif terhadap penderita AIDS.

    Langkah terbaik hanya melakukan pencegahan sebelum kita menjadi korban berikutnya.

    Caranya? masing-masing sudah tahu 😆

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Pak Aldy,
      Nah…, masalahnya banyak orang menjadi korban tanpa disadari, misalnya tertular dari pasangan hidupnya – dari seseorang yang ia percayai. Kalau di sini mungkin kita tidak akan bisa berkata banyak.
      Diskriminatif masih ada sampai sekarang, bahkan di masyarakat sendiri. Gunjingan terhadap penderita HIV/AIDS sendiri sudah merupakan diskriminasi, sehingga jika ada orang dengan HIV/AIDS justru menjadi tidak terbuka pada lingkungannya.

      Suka

  2. Erry Avatar
    Erry

    Harapan saya hanya satu, yaitu tak ada lagi hari HIV AIDS! Jadikan hari HIDUP SEHAT SETIAP HARI.

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Erry,
      Saya rasa itu harapan semua orang, walau saat ini hal itu nyaris mustahil.

      Suka

  3. Padly Avatar
    Padly

    Ingin aman? Pakailah Kondom!

    Haha… Sungguh iklan yang sangat sangat menyesatkan. -Melegalkan free sex?-

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Padly,
      Saya harap saya juga bisa ikut protes, tapi apa daya saya tidak memiliki solusi nyata untuk ratusan ribu pekerja seks komersial di seluruh dunia, dan anak-anak remaja yang mulai terjerumus ke dalam pergaulan bebas karena kondisi masyarakat yang semakin tak acuh.

      Suka

Tinggalkan Balasan ke Padly Batalkan balasan