Malam ini seharusnya menjadi malam yang tenang dengan tidur yang lelap, tapi kenyataan tidak demikian. Saya sedang mencoba memasang Jolicloud – salah satu turunan Ubuntu dengan sistem Cloud Computing. Tapi ternyata di tengah jalan ada kerusakan, dan pemasangan tidak bisa dilanjutkan, napas saya langsung terhenti sesaat, saya tahu apa artinya ini. Dan benar saja, ketika saya mulai ulang (reboot) komputer secara paksa, maka tulisan yang muncul adalah “Sistem Operasi tidak dapat ditemukan” – tentunya dalam bahasa Inggris. Itu artinya tidak satu-pun, baik Vista, OpenSuse ataupun Jolicloud yang bisa berjalan.
Sesaat saya merasa sepertinya leher ini sedang tercekik. Ini adalah mimpi paling buruk yang bisa didapat dari bermain dengan boot loader dan partisi linux. Kata singkatnya adalah, saya kehilangan seluruh sistem saya di komputer.
Akhirnya dengan putus asa, saya mengambil DVD instalasi OpenSuse 11.3 (prinsip pertama yang mesti dipegang, jangan mencoba memperbaiki via atau untuk Windows, atau mimpi akan bertambah buruk). Setengah tahun yang lalu saya pernah menulis tentang “Memperbaiki GRUB OpenSuse 11.1“, tapi sepertinya cara itu tidak akan bisa diterapkan saat ini. Mengapa? Saya baru sadar bahwa DVD OpenSuse saat ini tidak lagi memiliki opsi “Repair Installed System”, yang artinya saya mesti melakukan semuanya tanpa antarmuka grafis (GUI).
Dan satu-satunya yang tersedia adalah opsi “Rescue System”, yang ketika mulai langsung menunjukkan command line (terminal) bertajuk “rescue@login” kalau tidak salah.
Banyak yang tidak tahu harus memasukkan username apa di sana. Tapi sebenarnya sederhana, cukup ketik “root” maka terminal akan dapat diakses.
Skenarionya begini, opsi pertama, mungkin GRUB masih “utuh” hanya tertimpa saat memasang Jolicloud, jadi hanya perlu “dibangkitkan”, ini tidak akan sulit (seharusnya). Opsi kedua, GRUB rusak, hancur, dan lain sebagainya karena terkorupsi oleh Jolicloud, dalam kasus seperti ini, saya akan angkat bendera putih, saya tidak tahu bagaimana menanganinya, atau menyunting GRUB yang rusak tersebut. Saya berharap ini bukan yang terburuk.
Nah, setelah terminal rescue login dapat diakses, perintah pertama yang diberikan adalah:
fdisk -l
Perintah ini akan memberikan gambaran kondisi partisi saat ini, dan kepala saya sampai sakit melihat kondisi partisi yang hancur itu …, saya melihat hasil berikut:
Disk /dev/sda: 250.1 GB, 250059350016 bytes
255 heads, 63 sectors/track, 30401 cylinders
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes
Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes
I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes
Disk identifier: 0xb310a2ac
Device Boot Start End Blocks Id System
/dev/sda1 1 1306 10485760 7 HPFS/NTFS
/dev/sda2 1306 15854 116854780 7 HPFS/NTFS
/dev/sda3 15854 24130 66482657 7 HPFS/NTFS
/dev/sda4 24131 30401 50363393 f W95 Ext'd (LBA)
/dev/sda5 27352 27614 2103296 82 Linux swap / Solaris
/dev/sda6 27614 28770 9284608 83 Linux
/dev/sda7 28770 30401 13100032 83 Linux
/dev/sda8 24131 27213 24756224 83 Linux
/dev/sda9 27213 27352 1115136 82 Linux swap / Solaris
Nah, tugas selanjutnya adalah menentukan di mana letak root linux OpenSuse berada. Dari bentuk partisi, saya bisa tahu bahwa instalasi OpenSuse saya berada di /dev/sda6
. Kenapa saya bisa tahu? Ya, karena saya sendiri yang memasang di komputer ini semua sistem operasinya, jadi saya tahu persis di mana sektor dan besarannya.
Yang perlu dilakukan selanjutnya adalah mounting (tidak tahu apa bahasa terjemahannya buat mount) partisi yang berisi instalasi OpenSuse tersebut, karena di sana-lah lokasi GRUB yang hendak saya periksa kondisinya. Perintah terminal yang diberikan adalah:
mount /dev/sda6/ /mnt
Mengapa perintahnya demikian? Yah, pokoknya memang begitu, saya juga tidak tahu (bukan native Linux sih). Kalau tidak salah perintah itu dibaca “mounting this partition which located at /dev/sda6
to this location at /mnt
“. Ha ha…, itu bahasa saya sendiri untuk memudahkannya, jangan dipercaya karena belum tentu benar, maklum saya bekerja lebih banyak dengan logika dan bahasa, daripada kode dan hapalan.
Anggaplah partisinya instalasi OpenSuse sudah berada di /mnt
, maka selanjutnya adalah mengecek apakah partisi itu ada kerusakan atau perubahan tidak. Gunakan perintah berikut:
vim /mnt/boot/groub/menu.lst
Perintah itu digunakan untuk memperlihatkan berkas menu.lst
yang merupakan konfigurasi GRUB saat ini. Bagaimana tahu kalau itu rusak atau tidak. Nah, silakan simulasikan di terminal anda saat ini jika tidak sedang rusak, maka kalau berbeda, berarti rusak (akal bulus nih). Bagaimana saya tahu bahwa itu tidak rusak? Ha ha…, sejujurnya saya tidak tahu. Tapi saya bertaruh pada insting saya bahwa berkas itu tidak rusak, walau kadang insting saya bisa saja salah.
Jika yakin berkas konfigurasi dalam kondisi baik, maka perintah di atas tidak perlu. Jika sudah terlanjur masuk ke bagian di atas, maka bisa keluar dengan kombinasi tombol Alt+F1
atau mungkin F2
atau F3
(saya hanya sembarang memencet semalam, sehingga asal keluar dengan selamat itu cukup) dan akan kembali ke bagian rescue login. Di terminal tersebut ketik:
grub
Anda akan masuk ke dalam terminal GRUB, lalu ketik
find /boot/grub/menu.lst
Maka terminal akan menjawab lokasi menu.lst tersebut atau memberitahukan anda di mana letak konfigurasi GRUB sesungguhnya berada, terminal akan memberi jawaban: (hd0,1)
atau nilainya bisa berbeda, pada kasus saya, terminal menjawab (hd0,5)
. Kemudian ketik perintah berikut sebagai lanjutannya guna membuat kekuasaan root
di sana:
root (hd0,5)
Perintah di atas hanya menyesuaikan dengan kasus saya, silakan disesuaikan dengan kasus yang berbeda. Maka terminal akan menjawab:
Filesystem type is ext2fs, partition type 0x83
Kemudian lanjutkan dengan mengetik perintah untuk memasang GRUB di lokasi tersebut:
setup (hd0)
Jika berhasil terminal akan menjawab:
Checking if /boot/grub/stage1 exist ... yes
-- tulisan selanjutnya (lupa) -- Succeded....Done
Kita anggap jika tahap-tahap di atas berhasil, maka GRUB sudah “dipulihkan” kembali. Selanjutnya keluar dari terminal GRUB dengan mengetik “quit
“, Anda akan masuk ke terminal rescue login, mulai ulang komputer dengan mengetik “reboot
“. DVD instalasi OpenSuse boleh dikeluarkan dari kandar CD/DVD. Dan jika berhasil, komputer akan bisa dijalankan seperti biasanya, dan GRUB akan berjalan secara normal seperti sedia kala.
Dan tentu saja saya masih harus mengembalikan partisi Jolicloud yang rusak ke kondisi semula. Tapi saya sudah cukup lelah memandang terminal selama berjam-jam menemukan cara yang tepat, sehingga saya rasa kapan-kapan saja saya perbaiki. Saya hanya sempat mencatat ini, siapa tahu bisa dijadikan dokumentasi ke depannya. Senang rasanya bisa melihat Green Gecko lagi. Mimpi buruk sudah berakhir.
Jika merasa cerita saya ini agak sulit, setelah saya bisa masuk kembali ke sistem operasi, saya menemukan panduan yang lebih sederhana di situs lain:
- Reinstall OpenSuse GRUB Bootloader oleh Zakhri;
- GRUB issues in OpenSuse with Dual-Boot di Programming & Linux;
Beberapa lagi diskusi yang dapat diakses di forum pengguna OpenSuse, silakan mengeceknya sendiri.
Tinggalkan Balasan