A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages

Jadi teringat ada yang sering mengatakan bahwa cokelat bisa bikin jerawat, tapi apa itu benar? Saya tidak tahu pasti, tapi ini sesuatu yang menarik. Karena sering kali didapati pasien yang datang ke dermatologis (dokter ahli kulit) dengan keluhan jerawat (acne) berkata bahwa jerawat mereka bertambah banyak setelah mengonsumsi cokelat.

Sayangnya, saya belum menemukan adanya penelitian yang pasti menghubungkan antara konsumsi cokelat dan timbulnya jerawat pada seseorang. Banyak yang berkata bahwa cokelat tidak menyebabkan jerawat, setidaknya mungkin tidak secara langsung.

Lalu mungkin kita akan beralih kembali pada teori kecenderungan. Beberapa orang memiliki kecenderungan yang berbeda-beda dari orang lainnya, termasuk dalam kecenderungan menoleransi dan mengadaptasi unsur-unsur nutrisi tertentu.

Pada pertemuan tahunan ke-69 Akedemi Dermatologi Amerika pada 6 Februari 2011 lalu, seorang pelajar kedokteran dari University of Miami Miller School of Medicine menyampaikan penelitiannya tentang hubungan antara konsumsi cokelat murni (100%) dengan ekserbasi jerawat. Karena selama ini penelitian-penelitian yang menunjukkan cokelat tidak berhubungan dengan munculnya jerawat adalah penelitian yang menggandung bahan tambahan seperti susu, gula dan kacang-kacangan.

Anda bisa membaca sekilas tentang wacana ini di medscape, dan simpulan dari penelitian tersebut menduga kuat hubungan konsumsi cokelat murni terhadap munculnya jerawat secara berlebihan pada mereka yang cenderung rentan terhadap masalah jerawat. Karena penelitian ini menggunakan subjek laki-laki, jadi tidak ada data tentang efeknya pada perempuan.

Nah, jika Anda seorang laki-laki yang mudah mengalami masalah jerawat, sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi cokelat, terutama cokelat yang murni.

Commenting 101: “Be kind, and respect each other” // Bersikaplah baik, dan saling menghormati (Indonesian) // Soyez gentils et respectez-vous les uns les autres (French) // Sean amables y respétense mutuamente (Spanish) // 待人友善,互相尊重 (Chinese) // كونوا لطفاء واحترموا بعضكم البعض (Arabic) // Будьте добры и уважайте друг друга (Russian) // Seid freundlich und respektiert einander (German) // 親切にし、お互いを尊重し合いましょう (Japanese) // दयालु बनें, और एक दूसरे का सम्मान करें (Hindi) // Siate gentili e rispettatevi a vicenda (Italian)

5 tanggapan

  1. julie Avatar

    kalo menurutku itu tergantung dari masing-masing, bila memiliki kecenderungan kulit yang berminyak dan berjerawat maka bisa memicu
    tapi kalo gak ya makan coklat tiap hari juga gak apa2 kan hehe

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Julie,
      Ndak apa-apa kok makan coklat, asal pemenuhan unsur gizinya tetap seimbang. Yang susah kan biasanya di situ.

      Suka

  2. Iskandaria Avatar
    Iskandaria

    Kalau dikaitkan dengan lemak sih masuk akal. Tapi makanan apa pun yang mengandung lemak, ya pasti beresiko bikin jerawat juga sih. Coklat murni itu mungkin lebih besar pengaruhnya dalam memicu jerawat.

    Kalau sudah dicampur dengan susu, kacang, dsb, bisa jadi berkurang efek picunya. Entahlah. Oya, makan coklat bisa bikin perasaan bahagia loh 🙂

    Suka

  3. blogger admin Avatar
    blogger admin

    Kalu saya sering mendengar bukan coklat tetapi kacang, mungkin karena lemak. Kurang mengerti juga sih, hehe

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Kacang juga begitu, ada yang sensitif ada yang tidak.

      Suka

Tinggalkan komentar