Beberapa hari lalu, versi ketiga Pear OS – sebuah distribusi Linux dari Prancis dirilis dengan kode nama Panther. Salah satu Linux seri terbaru tahun ini yang membawa nuansa Mac OS X ke dalam kancah distribusi Linux. Dalam beberapa hari rilis, sudah lumayan menarik minat banyak pengguna, apalagi ukurannya yang tidak terlalu besar namun tetap mengusung teknologi terkini.
Pear OS ver. 3.0 ini merupakan distribusi Linux turunan Ubuntu (Debian), sehingga desain antarmukanya merupakan campuran antara Mac OS X dan Ubuntu, termasuk dengan adanya dock di bagian bawah layar. Dan saya rasa ini adalah salah satu antarmuka unik dari Linux yang digerakkan dengan GNOME 3 selain Ubuntu dan Linux Mint yang membawa alternatif Desktop mereka.
Desainnya yang sederhana dan intuitif memberikan kesempatan bagi para pengguna Linux untuk bekerja dengan baik dalam kegiatan sehari-hari. Adaptasinya juga – dalam kesan saya – lebih baik dari Ubuntu, memiliki global menu seperti Ubuntu, namun tidak terdapat dash launcher ala Unity (yang dalam pengalaman saya mengacaukan semuanya). Mungkin di sinilah fungsi Docky yang disiapkan dalam OS ini.
Pada dock terdapat Finder – sebagaimana halnya pada Mac OS, namun sebenarnya merupakan Nautilus Gnome 3. Dan setelah Finder ada Launchpad – kembali nama yang sama seperti pada Mac OS, fungsinya meluncurkan sesuatu yang serupa seperti Dash pada Ubuntu, namun tampaknya versi Pear OS lebih menarik di mata, lebih terpoles.
Opsi selanjutnya ada ikon Pear OS AppStore, yang tampaknya merupakan modifikasi dari Ubuntu Software Center.
Panther menggunakan Opera sebagai peramban asli dan Sylpheed sebagai klien surel, meskipun mungkin kebanyakan Linux lain dengan Gnome akan menggunakan Firefox dan Evolution. Saya kira pertimbangan ini adalah untuk membuat Panther bisa dijalankan dengan ringan/cepat, ini sebuah hal yang baik, mengingat Gnome 3 sendiri sudah cukup berat, saya bisa merasakan Oneiric Ocelot “membakar” notebook saya saat meluncurkan Firefox dan Thunderbird dalam jangka waktu tertentu.
Untuk alasan yang sama juga mungkin mengapa Panther menggunakan Shotwell sebagai pembuka gambar dan Clamentine sebagai pemutar musik.
Ada beberapa aplikasi yang cukup unik, pertama aplikasi untuk pencadangan yang disebut dengan Back In Time, fungsinya menyerupai Apple’s Time Machine di Mac OS, atau System Restore d Windows. Ada juga Bleach Bit – terdengar seperti salah satu judul anime kesukaan saya – yang berfungsi untuk menjaga privasi dengan menghapus data-data penggunaan yang ditinggalkan oleh pelbagai aplikasi, menyerupai CCleaner pada Windows.
Pengaturan aplikasi dengan menggunakan Y PPA membuat manajemen PPA lebih mudah, biasanya pengguna Ubuntu dan Linux Mint yang gemar bereksperimen dengan pelbagai aplikasi akan menggunakan Y PPA yang dikembangkan oleh Cool Linux (jika tidak salah).
Pear OS 3.0 ‘Panther’ available. From the desktop you see when you start up your PC to the applications you use every day, everything is designed to be simple and intuitive. Of course, making amazing things simple requires some seriously advanced technologies, and Pear OS is loaded with them. Working and playing on a PC is all about applications, so Pear OS makes it simple to find and open those applications fast. The Dock is a handy place on your desktop for storing and launching your favorite applications, and it makes switching between them a breeze.
Di situsnya juga menyediakan unduhan driver NVidia dan ATI jika diperlukan. Namun itu pun hanya pranala ke mana selanjutnya driver yang dicari dapat diunduh.
Meski pun katanya tidak terdapat gangguan tampilan pada distro ini, namun karena pengembangnya berasal dari Prancis, maka beberapa bagian di dalamnya masih menggunakan bahasa Prancis – meskipun misalnya kita sudah memilih menggunakan pelokalan bahasa Inggris. Jika Anda justru mencari distro dengan pelokalan bahasa Indonesia yang baik, maka Ubuntu dan beberapa distro lokal mungkin adalah pilihan yang lebih tepat.
Namun Linux ini sangat memberikan nuansa familier dengan Mac OS, saya tidak tahu apakah akan ada gugatan dari Apple Inc., untuk pengembangannya.
Anda tertarik untuk mencobanya? Silakan mengunduh Pear OS Panther versi 32-bit (895 MB) atau Panther versi 64-bit (964 MB) dari Sourceforge.net.
Tinggalkan Balasan