Bhyllabus l'énigme

A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages


Mencicipi Avast! 7 Free Antivirus Beta

Setelah melewatkan proyek beta untuk versi 6 yang lalu, kini saya turut berpatisipasi untuk mencoba avast! antivirus 7 beta yang sedang dalam tahap pengembangan bersama dengan anggota komunitas lainnya dari seluruh dunia. Saya mencoba yang versi free (gratis) pada Windows 7 di komputer rumah.

Yang pertama saya perhatikan adalah berkas pemasangannya (installer file) berukuran cukup besar, sekitar 74 MB. Ya memang cukup besar, namun tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan perkembangan peranti keras dan peranti lunak saat ini, apalagi mengingat banyak fitur yang ditambahkan ke dalam versi baru ini. Jadi menimbangkan antara fungsi dan beban, ukuran 74 MB cukup layak menurut saya. Versi avast! 6 memiliki ukuran berkas instalasi sekitar 12 MB lebih ramping, bandingkan saja dengan Avira/AntiVir Personal 12 yang berukuran 83 MB atau AVG Free yang berukuran 140 MB – namun tidak menawarkan fitur se-holistik avast! 7 free.

Instalasi dan upgrade-nya membawa nuansa baru, seperti sampul hitam kulit mewah pada sebuah buku kerja. Saya tidak tahu apakah fitur ini sudah ada sejak avast! 6, karena saya melakukan pembaruan otomatis dari versi sebelumnya. Namun ini jelas ini begitu eye-catching.

Proses instalasinya berjalan cukup cepat, kita bisa melihat animasi pita kemajuan (progress bar) dengan jelas. Ada sedikit iklan tentang avast! free mobile security yang ditujukan untuk pengguna Android. Selain itu semuanya berjalan mulus. Setelah instalasi, ada saran untuk memulai ulang (restart) komputer, silakan dimulai ulang untuk menghindari galat pada sistem. Jangan khawatir, pada saat permulaan proses instalasi, avast! akan membuat sebuah titik balik (restore point) untuk komputer anda, jadi cukup aman saya rasa – karena Anda dapat kembalikan Windows ke kondisi awal pra pemasangan avast! 7 jika ditemukan masalah.

Setelah dimulai ulang, avast akan langsung berjalan secara otomatis di belakang layar – mengamankan komputer secara menyeluruh.

Jika Anda terhubung dengan Internet, maka fitur terbaru yang bisa dilihat adalah avast! cloud services yang memberikan dua fitur: reputation services dan streaming update, ini membuat komputer anda terlindungi dari virus/malware yang bahkan baru lahir di dunia maya dalam hitungan detik pasca vaksinnya tersedia. Dan karena teknologi ini menggunakan push update, jadi tidak akan membebani bandwidth pengguna. Saya memerhatikan teknologi awan ini tidak menggerakkan parameter lalu lintas data jika tidak sedang menerima lapisan pelindung terbaru, apalagi database perlindungan awan bukan untuk diunduh namun ada di server avast! sendiri.

Sistem pemindaian virus manual yang disediakan tidak jauh berbeda, di antaranya adalah:

  • Scan now (memindai sesuai permintaan pengguna):
    • Quick scan: memindai kandar sistem, rootkit (dengan cepat), dan program yang otomatis dimulai.
    • Full system scan: sama dengan “quick scan” hanya saja ditambah memindai semua bagian harddisk dan modul yang berjalan pada memori.
    • Removable media scan.
    • Folder scan: memilih berkas map untuk dipindai.
  • Boot-time Scan:
    • Ini adalah senjata paling ampuh avast! antivirus, di mana pemindai berjalan bahkan sebelum Windows mulai berjalan, dan sebelum malware berpotensi untuk mengeksekusi diri. Ini memandai langsung ke dalam seluruh harddisk dan mencegah virus menyelamat diri. Biasanya saya menggunakan ini untuk menyelamatkan komputer yang terinfeksi virus dengan cukup parah.
  • Scan Logs:
    • Memberikan catatan pemindaian yang pernah dilakukan.

Meski kemampuan avast! sangat baik dalam membasmi virus, namun beberapa tindakan preventif perlu dilakukan untuk menjamin keamanan komputer dari serangan virus. Misalnya saya menjadwalkan “quick scan” berjalan sekali seminggu, dan “full system scan” sekali sebulan. Lalu “removable media scan” pada setiap USB Flash Disk yang dicolokkan ke komputer. Anda harus membuat standar prilaku baku dalam mengamankan komputer, sedemikian hingga tidak akan pernah bermasalah dengan virus atau malware lainnya. Anda juga bisa menambahkan dua lagi, yaitu “scan from windows explorer” dan “screensaver scan”, namun harus dimunculkan via jendela setelan.

Avast! antivirus memiliki sejumlah perisai atau “shields” yang melindungi komputer, dan semuanya dapat ditemukan pada fitur real-time shields, yang bermakna avast melindungi pengguna secara penuh sepanjang waktu. Adapun beberapa di antaranya yang tersedia untuk versi gratis adalah:

  • File System Shield: merupakan komponen utama avast! (dan banyak antivirus lainnya), tugasnya memantau semua berkas dan program yang tersimpan pada komputer.
  • Mail Shield: memantau semua lalu lintas surat elektronik dan memindainya, bahkan sebelum email tersebut mencapai komputer dan memiliki kesempatan merusak jika mengandung virus.
  • Web Shield: mengamankan semua aktivitas berselancar di Internet, dan melenyapkan setiap bahaya daring (online threat) bahkan sebelum peramban anda melihatnya.
  • P2P Shield: memantau semua unduhan dari sebagian besar aplikasi P2P, dengan cepat melenyapkan ancaman keamanan pada tipe program ini.
  • IM Shield: mencegat semua unduhan dari aplikasi-aplikasi pengirim pesan (seperti Yahoo Messenger) dan memastikan mereka bersih.
  • Network Shield: memantau semua aktivitas jaringan dan menghentikan tiap virus yang mencoba menginfeksi sistem anda melalui jaringan tersebut. Ini juga menghalangi akses ke website yang diketahui berbahaya.
  • Script Shield: mencegat semua markah yang dieksekusi pada sistem anda (baik lokal maupun jarak jauh).
  • Behaviour Shield: memantau sistem anda dari tingkah laku yang mencurigakan, memperingatkan anda jika ada terdeteksi tingkah laku yang tidak lazim.

Seluruh perlindungan ini biasanya tidak didapatkan pada sebuah versi gratis program antivirus, kecuali pada avast! Dan antivirus avast! selalu diperbarui dan dibenahi dengan cepat melalui dukungan ratusan juta pengguna di seluruh dunia.

 

Selain perlindungan inti, versi gratis avast! 7 juga memberikan beberapa perlindungan tambahan. Beberapa di antaranya adalah:

  • AutoSandbox: mengizinkan avast! secara otomatis menjalankan setiap program yang mencurigakan di dalam avast! sandox pada saat program dieksekusi. Ini memastikan tidak ada kerusakan yang bisa dilakukan pada sistem operasi dan berkas anda.
  • Browser Protection: avast! menanamkan avast! WebRep yang memberikan informasi reputasi sebuah situs yang dinilai oleh pengalaman jutaan pengguna avast! saat mengakses situs web tersebut. Peramban yang mendukung adalah: Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome dan Safari; Opera untuk sementara ini belum tersedia.
  • Remote Assistance: mengizinkan pengguna avast! untuk menghubungkan ada berbagi desktop dengan yang lainnya. Ini mungkin bermanfaat bagi dukungan teknis sebagai mana juga untuk tujuan administratif secara umum.
  • Site Blocking: membuat Anda mampu memblok akses ke website/URL tertentu. Misalnya jika Anda tidak ingin anak anda mengakses jejaring sosial pada saat minggu ujian, masukkan saja alamat URL Facebook, Twitter dan lain sebagainya ke dalam daftar URL yang diblok.

Jika Anda memasangnya pada komputer yang digunakan oleh anggota keluarga lainnya, atau pada notebook yang acap dipinjam oleh teman-teman anda – maka ada baiknya Anda melindungi avast! dengan sebuah kata kunci (password) sehingga tidak ada kemungkinan bagi orang lain untuk mematikannya (disable).

Produk gratis avast! antivirus tidak memiliki antispam dan firewall terpasang di dalamnya. Jika Anda memerlukan perlindungan yang lebih menyeluruh seperti tambahan keamanan untuk transaksi daring, bisa menggunakan versi avast! Pro; atau jika juga memerlukan perlindungan tambahan dari pencurian identitas, maka avast! Internet Security akan jadi pilihan yang baik. Saya sendiri menggunakan pendamping Outpost Free Security Suite yang memberikan free personal firewall, dan free spam protection, serta cukup ringan juga.

Avast! 7 Free sendiri cukup ringan, dalam keadaan diam hanya mengonsumsi RAM sebesar 2 MB, dan saat melakukan pindai cepat sekitar 6 – 7 MB.

Fitur lain terbaru yang cukup menarik adalah avast! online account, di sini pengguna avast! dapat membuat akun daring. Namun sistem ini belum siap pada versi beta yang ada saat ini. Mungkin kita akan membahasnya lain kali. Jika Anda tertarik untuk mendapat kan versi beta, silakan mengunduhnya dari avast! forum beta. Mohon diperhatikan bahwa versi beta tidak diperuntukkan bagi pengguna biasa yang menginginkan sistem yang stabil, namun bagi mereka yang ingin melihat pratampil generasi terbaru avast! antivirus dan dapat mengatasi “bug” yang mungkin ditemukan. Jika Anda ingin versi yang stabil, silakan gunakan versi 6 atau tunggu hingga versi 7 stabil dirilis.



8 tanggapan untuk “Mencicipi Avast! 7 Free Antivirus Beta”

  1. Halo, gw pake Avast dari semenjal avast 4 yang tampilannya masih jadul banget hehehe. Gw pake dari akhir tahun 2006. Sampe kemaren malem gw dapet notifikasi otomatis dari avast buat instalversi 7 yang udah resmi rilis.

    Pengalaman gw pake Avast, dibanding laptop temen2 gw yang pake antivirus lain, cuma laptop gw yang ngga pernah kemasukan virus. Soalnya, avast selalu update database virus definitions setiap kalo online. Kalo sehari online sampe 5 kali, avast selalu ngecek apakah antivirusnya udah update apa belon. Dan cuma avast yang ngga ribet. Semua serba otomatis.

    Dulu, sebelon pake avast, gw selalu ribet nge-scan harddisk external ato flashdisk yang dicolok ke laptop. Semenjak pake avast, gw ga perlu repot-repot ngescan karena shield avast bener-bener jagoan. Tanpa disuruh udah membentengi laptop gw. Jadi, kalo pun ada flashdisk yang terinfeksi virus, selagi belon nyusup laptop, kita ga perlu kuatir.

    Bayangin, dari 2006 loh gw ga pernah ngalamin kerusakan laptop gara2 virus. Dan kerennya, aplikasi gratisnya aja udah penuh shield. Cukup banget lah buat laptop gw. Kaloga salah fitur auto sandbox itu muncul di avast 6. Itu fitur ajaib menurut gw. Soalnya bikin laptop gw stabil ketika menjalankan program2 yang kestabilannya diragukan.

    Dan pas pake avast 7, gw makin takjub sama fitur cloud servives. Gokil. Antivirus lain mana ada? Kalopun ada, paling kudu bayar.

    Nah, banyak yang males pake avast krn ngerasa donlot avast agak ribet dan registrasinya ribet. PAdahal avast nyediain offline registration loh.

    Sepanjang pengalaman gw, situs antivirus kan susah kebuka ato susah ngedonlot program kalo komputer yang kita pake udah terinfeksi virus. CMIIW loh….

    Sorry to say, Smadav amat sangat ngga gw rekomendasiin. Selain ribet sama notifikasinya, masa antivirus bisa terinfeksi virus? Kan ga lucu…

    Udah deh, pake avast aja. Mana ada antivirus yang shieldsnya sekomplit avast? Gratisan pula,,,

    Suka

    1. Erlando, setiap orang punya kesukaannya. Meski kita yang suka avast! Merekomendasikan untuk pengguna AV lain, biasanya mereka juga ndak pindah, karena sudah betah menggunakannya, kecuali ada masalah :).
      Kalau masalah fitur, saya memang tidak melihat AV gratis lain memberikan selengkap avast! Free. Tapi yah, tentu saja ada kurang lebihnya.

      Suka

  2. niat banget mencoba versi beta 😆 … saya engga jadi pake avast soalnya pas mau donlot gagal melulu … pas ngeklik link avira … eh .. lancar 😆 jadi deh pake avira free lagi 😀

    Suka

    1. Memang ngunduhnya dari mana Mas Rangga, saya sering pakai Filehippo daripada CNet yang memang agak ribet. Kecuali versi berbayar baru saya unduh langsung dari situs avast! :).

      Suka

  3. akhirnya di coba juga kan 😀
    btw, nih rilis final kapan ya ???. soalnya sekarang cuma pake smadav. mau download, tanggung 😛

    Suka

    1. Ha ha…, saya ndak tahu kapan rilisnya, tapi karena sudah tidak ada bug yang saya temui, jadi dibiarkan saja begitu. Kecuali mungkin beberapa fitur yang memang belum bisa digunakan, karena menunggu rilis penuhnya.
      Hmm…, SmadAV ya? Saya tidak begitu yakin sih. Tapi dibandingkan disandingkan dengan avast!, saya rasa malah lebih bagus dengan MBAM Free yang on-demand, jika cuma mau fitur antimalware saja.
      Soalnya kemarin saya belepotan membersihkan virus pada leptop temen yang ada Smadav-nya. Mana ndak pernah di-update, dan Smadav-nya sendiri terinfeksi virus. Wah, susah dah pokoknya.

      Suka

  4. Autosandbox sedikit memperlambat sistem.  Apalagi kalau dipasang pada WindowsXP.  
    Pilihan tetap pada NAV2012, gratis dari kantor 😀

    Suka

  5. Menunggu versi rilis dan melihat review disini dulu saja hehe.. :D.

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

About Me

Hello, I’m a general physician by day and a fiction and blog writer by night. I love fantasy and adventure stories with a cup of tea. Whether it’s exploring magical worlds, solving mysteries, or fighting evil forces, I enjoy immersing myself in the power of imagination.

I also like to share my thoughts and opinions on various topics on my blog, where I hope to connect with like-minded readers and writers. If you’re looking for a friendly and creative person to chat with, feel free to message me.

Buletin

%d blogger menyukai ini: