A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages

Dari celoteh @andisugandi & @ivanlanin saya menemukan situs Tanja Bahasa Indonesia yang unik yang dibuat oleh Mas Ivan Lanin. Saya sendiri pada awalnya bertanya-tanya, apa “tanja” itu, oh rupanya kependekan dari “tanya jawab” yang dicoba dipadankan dengan istilah FAQ dalam bahasa Inggris.

Di sini kita bisa bertanya seputar masalah bahasa Indonesia yang mungkin sering bingung bagaimana penulisannya pun pelafalannya. Namun tentu saja sebelum bertanya, cari dulu di situs itu apakah sudah ada pertanyaan serupa, sehingga tidak muncul pertanyaan yang ganda. Siapa tahu pertanyaan itu juga sudah terjawab. Dan demikian pula sebaliknya, Anda dapat membantu menjawab pertanyaan di sini.

Melalui tulisan ini saya mengajak pembaca yang budiman, serta narablog sekalian untuk ikut serta mengembangkan dan memperkaya situs tersebut.

Mungkin kita perlu sedikit prihatin pada penggunaan bahasa Indonesia saat ini yang semakin tumpang tindih dengan penggunaan kata-kata asing, yang sering kali justru membingungkan banyak kalangan jelata.  Termasuk saya sendiri yang tidak begitu fasih berbahasa negeri sendiri.

Silakan juga mengajak sahabat dan rekan Anda yang memiliki kepedulian pada bahasa kita untuk berpartisipasi dalam situs Tanja Bahasa Indonesia.

Tutur bahasa cermin budi pekerti sebuah bangsa.

Saya nantikan kehadirannya di situs tersebut, sahabat sekalian.

Commenting 101: “Be kind, and respect each other” // Bersikaplah baik, dan saling menghormati (Indonesian) // Soyez gentils et respectez-vous les uns les autres (French) // Sean amables y respétense mutuamente (Spanish) // 待人友善,互相尊重 (Chinese) // كونوا لطفاء واحترموا بعضكم البعض (Arabic) // Будьте добры и уважайте друг друга (Russian) // Seid freundlich und respektiert einander (German) // 親切にし、お互いを尊重し合いましょう (Japanese) // दयालु बनें, और एक दूसरे का सम्मान करें (Hindi) // Siate gentili e rispettatevi a vicenda (Italian)

10 tanggapan

  1. asop Avatar

    Ada sebuah kata yang membuat telinga saya panas.
    Kata “afeksi”. Jengkel sekali saya kalo mbaca tulisan yang mengandung kata2 serapan semacam ini. Meskipun memang benar ada di KBBI, tapi saya tetap gak suka. Seperti “affection” saja…

    Suka

    1. Cahya Avatar

      He he… Mas Asop, semuanya ada, afeksi, produksi, konsumsi, legitimasi, dan lain sebagainya. Makanya ada yang sampai protes untuk tidak menggunakan istilah “cinta produk dalam negeri”, karena kata “produk” itu sendiri datangnya dari luar.

      Suka

  2. jarwadi Avatar

    sebagai pembaca blog mas cahya yang budiman, saya merasa senang.saya sendiri merasa kurang bagus berbahasa Indonesia, tetapi saya juga belum tahu, kurang bagusnya itu sampai dimana 😉

     

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Selalu merasa kurang itu seperti yang disampaikan Steve Jobs, “keep hungry, stay foolish”. Atau mungkin sesuatu seperti itu, sehingga kita terpacu untuk terus membenahi diri :).

      Suka

  3. tomi Avatar

    tak coba ke tekape dan bantu mas

    Suka

  4. Ivan Lanin Avatar

    Hahaha, terima kasih. Cepat sekali muncul artikel yang membahas tanja, padahal umurnya belum lagi genap seminggu 🙂

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Sama-sama Mas Ivan, sesuatu yang memberi sumbangsih positif layak didorong dan diduking keberadaannya :).

      Suka

  5. ladeva Avatar
    ladeva

    Ow ow ow…pembaca budiman. Dari kemarin dipanggil budiman mulu 😛 *salah pokus* -> salah nulis minta ditimpuk bakpia sama Cahya. Sukak artikel ini. Baiklah…tulisan berantakan. Makasih untuk linknya, wahai RI-1 yang kece! 😀

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Ayo Deva, kamu juga promosiin situs ini (biar ndak dilempar bakpia) :D.

      Suka

    2. ladeva Avatar
      ladeva

      Via twitter sich udah, wahai Baginda Raja 🙂

      Suka

Tinggalkan Balasan ke ladeva Batalkan balasan