A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages

Siapa yang tidak tahu kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis), salah satu bunga yang cukup sering kita temukan di mana-mana. Namun mungkin sekarang sudah semakin jarang seiring banyaknya bangunan modern. Di desa saya dulu, dan termasuk rumah saya, kami memagari pekarangan tidak dengan tembok namun dengan menggunakan kembang sepatu – mereka dapat tumbuh lebat dan mudah diatur. Jika perawatannya bagus, justru akan tampak seperti pagar vila mewah.

Sehingga jamak banyak orang menggunakan kembang sepatu sebagai tanaman hias pembatas. Daunnya yang hijau pekat namun terang, memberikan kesan asri, dan bunganya yang indah – meski tidak harum – memberikan kesan kenyamanan yang meneduhkan.

Mungkin kembang sepatu bukanlah bunga favorit saya, namun karena kedekatan tamanan ini dengan kami anak-anak desa tempo dulu, saya memiliki kesan mendalam akannya. Di luar konteks bahwa kembang sepatu adalah bunga nasionalnya negara Malaysia, saya rasa saya masih bisa bernostalgia menemukan banyak kembang sepatu di sekitar lingkungan saya.

Kembang Sepatu
Sebuah kembang sepatu, aslinya berwaran peralihan dengan pinggiran putih dan tengah merah muda.

Saat kecil, kami sering menggunakan daun kembang sepatu sebagai salah satu bahan ramuan tradisional untuk membuat gelembung tiup. Setiap orang memiliki komposisi rahasianya, sebuah formula yang dicampurkan dari sabun colek yang masih populer di masa itu.

Kembang sepatu, meski mungkin dinamakan demikian karena bisa digunakan untuk menyemir sepatu. Juga dikenal sebagai salah satu tanaman obat di nusantara. Anda bisa menemukan banyak tulisan tentang hal ini. Saya dengar daunnya secara tradisional digunakan sebagai obat demam, batuk bahkan sariawan. Ekstrak etanolik bunga kembang sepatu dapat menurunkan kolesterol total dan trigliserida, termasuk menurunkan gula darah – ahli farmasi di bidang obat-obatan herbal mungkin dapat membantu menjelaskan ini lebih terinci.

Di sisi budaya, terutama di daerah saya, bunganya digunakan sebagai aksesori dalam banyak sisi. Disebut sebagai pucuk bang, kembang sepatu biasanya diletakkan sebagai penghias mahkota (gelung). Termasuk sebagai hiasan pada pelbagai tempat suci seperti Pura, namun tidak digunakan sebagai bunga persembahan – seingat saya ada ketentuan yang sebaiknya menghindari bunga dengan tangkai putik yang tampak untuk dijadikan bunga persembahan pada masyarakat Hindu di Bali.

Commenting 101: “Be kind, and respect each other” // Bersikaplah baik, dan saling menghormati (Indonesian) // Soyez gentils et respectez-vous les uns les autres (French) // Sean amables y respétense mutuamente (Spanish) // 待人友善,互相尊重 (Chinese) // كونوا لطفاء واحترموا بعضكم البعض (Arabic) // Будьте добры и уважайте друг друга (Russian) // Seid freundlich und respektiert einander (German) // 親切にし、お互いを尊重し合いましょう (Japanese) // दयालु बनें, और एक दूसरे का सम्मान करें (Hindi) // Siate gentili e rispettatevi a vicenda (Italian)

11 tanggapan

  1. Tina Latief Avatar
    Tina Latief

    dulu kalau saya disengat lebah biasanya mom langsung metik bunga ini untuk dijadikan obat oles untuk mengurangi lebam dan bengkak..
    banyak jenisnya, dan semuanya cantik-cantik..

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Sepertinya memang pernah baca bisa digunakan demikian, tapi saya sendiri tidak pernah mencobanya.

      Suka

  2. Kopi pasta Avatar

    saya melihat bunga sepatu keliatannya pas SMP mas.. di sekolah..
    sekarang kok keliatannya tambah susah ya liat ini.. apalagi saya skrg di jkt 😦

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Sepertinya memang begitu, terutama di daerah yang sudah maju.

      Suka

  3. Cahya Avatar

    Wah, sampai segitunya ya Mas. Sayang sekali ya kalau sampai hilang seperti itu. Saya juga mulai khawatir kalau hal yang sama terjadi di tempat saya.

    Suka

  4. Bang Dje Avatar

    Ingatan saya tentang bunga sepatu adalah untuk berbagai percobaan yang berkaitan dengan dunia tanaman. Misalnya belajar stek, mencangkok, dan menempel. Bunga sepatu sangat kuat dan cepat tumbuh. Satu hal lagi yang sangat menyenangkan adalah variasi bentuk dan warna bunga yang sangat beragam. Dengan sistim menempel kita dapat membuat satu batang tanaman memiliki lebih dari sepuluh macam bunga. Sangat menyenangkan.

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Farigata ya namanya Bang, cukup diminati. Jadi nanti dalam satu tanamam, ada banyak bunga beraneka warna, seperti bogenvil-lah.

      Suka

  5. ladeva Avatar
    ladeva

    Wait, kembang sepatu beneran bisa untuk bersihin sepatu? Masa sich, Cahya…

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Ndak tahu ya, katanya sih begitu, tapi tidak pernah menggunakannya untuk semir sepatu sendiri :).

      Suka

    2. ladeva Avatar
      ladeva

      Hahhaa…kalimatmu ambigu. Kalau kamu gak pernah ngegunain untuk semir sepatu sendiri, terus kamu pernah gunain kembang sepatu untuk semir sepatu orang lain? 😛

      Suka

    3. Cahya Avatar

      Humm… Yang itu juga tidak pernah :D.

      Suka

Tinggalkan Balasan ke Kopi pasta Batalkan balasan