Akhir pekan ini saya bernostalgia dengan menyaksikan film kedua dari Nintama Rantarou (di Indonesia dikenal dengan Ninja Boy) yang berjudul “Ninjutsu Gakuen Zenin Shutsudou!”. Ternyata film ini berat juga jika tidak ada pengisi suara alih bahasanya. Saya memang suka Nintama Rantarou terutama dari komik-komiknya yang lucu. Ceritanya yang cukup edukatif seringkali banyak memberi nilai tambah tersendiri.
Di kisah ini, para murid sekolah ninja kelas 1 cukup khawatir dengan perang yang sedang terjadi di antara dua kelompok besar. Namun mereka tidak bisa apa-apa. Kepala sekolah yang tahu hal ini dari Hemu Hemu lalu menyiapkan misi untuk anak-anak ini, namun apa yang bisa mereka lakukan di antara dua kelompok angkatan bersenjata dan para ninja musuh?
Kita bisa menemukan kekocakan para sahabat Rantarou, seperti Sinbei yang doyan makan atau Kirimaru yang hanya digerakkan oleh keuntungan material seperti uang. Mereka adalah komponen kocak di film ini.

Film yang berdurasi kurang lebih 80-an menit ini cukup kocak menurut saya. Namun karena lelucon Nintama Rantarou banyak terletak pada permainan kata (gag), sebagaimana yang sering kita saksikan di televisi, maka jika tidak memahami bahasa pengantar tentu akan sulit (menganggapnya lucu).
Nintama Rantarou: Ninjutsu Gakuen Zenin Shutsudou! yang dirilis tahun lalu ini cukup mendapatkan sambutan hangat, dan termasuk salah satu dari 10 film animasi tersukses di negaranya pada tahun terbitnya.
Tinggalkan Balasan