Bhyllabus l'énigme

A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages


Demam pada Anak

Demam adalah masalah kesehatan yang paling dikeluhkan oleh anak-anak, dan yang paling sering membuat orang tua khawatir terhadap kesehatan anaknya. Demam pada anak perlu disikapi dengan bijak, ketakutan berlebih atau sebaliknya ketidakacuhan mungkin akan memberikan konsekuensi buruk bagi kesehatan anak.

Mengenal demam saya rasa sesuatu yang perlu diketahui oleh semua orang tua. Demam bisa jadi merupakan masalah kesehatan ringan, atau merupakan tanda dari gangguan kesehatan yang serius. Itulah mengapa saya menyarankan, jika mampu, orang tua selayaknya menyiapkan alat pengukur temparatur tubuh seperti termometer yang selalu sedia di rumah masing-masing – tipe yang menggunakan air raksa mungkin lebih akurat dan cukup awet pemakaiannya.

Jika Anda memiliki termometer, maka saat temperatur atau suhu tubuh anak mendekati 38°C atau 100,4°F – Anda sudah layak mulai waspada.

Demam termasuk salah satu sistem regulasi panas dalam tubuh kita. Tubuh memiliki sejumlah cara dalam mengatur (mempertahankan) panasnya dalam rentang normal. Tubuh merespons perubahan temperatur dengan cara:

  • Meningkatkan atau mengurangi produksi keringat
  • Mengalirkan darah mendekati atau menjauhi permukaan kulit
  • Membuang atau mempertahankan cairan di dalam tubuh
  • Secara alami ingin mencari lingkungan yang lebih dingin atau hangat

Ketika anak Anda mengalami demam, tubuhnya bekerja dengan cara yang sama untuk mengontrol temperatur hanya saja dengan menyetel termostat (titik suhu normal) ke temperatur yang lebih tinggi. Peningkatan temperatur ini bisa jadi karena beberapa sebab/mekanisme, di antaranya:

  • Suatu zat kimia yang disebut sitokin atau mediator dihasilkan di dalam tubuh sebagai respons terhadap invasi oleh mikroorganisme, malignansi (keganasan) atau yang lainnya.
  • Tubuh sedang membuat lebih banyak makrofag, yang merupakan sel-sel yang akan memerangi zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Sel-sel ini akan “memakan” organisme yang menginvasi tubuh.
  • Tubuh sedang sibuknya menghasilkan antibodi yang memerangi infeksi. Antibodi ini akan mengenali infeksi ketika ia mencoba menginvasi di lain kesempatan.
  • Banyak bakteri memiliki selubung seperti membran. Ketika membran ini terganggu atau pecah, maka isinya yang terlepas bisa bersifat racun dan merangsang otak untuk meningkatkan suhu tubuh.

Ada sejumlah kondisi yang bisa menyebabkan demam seperti misalnya penyakit infeksi, obat-obatan tertentu, serangan panas (cuaca), transfusi darah, vaksinasi, ataupun gangguan pada otak.

Demam tidak selalu merugikan, karena itu peningkatan suhu tubuh tidak selalu mesti diturunkan dengan obat-obatan. Demam bisa membantu tubuh menghancurkan mikrobakteri yang menyerang tubuh. Demam juga menstimulasi reaksi peradangan, yang berperan dalam mengirim seluruh substansi ke area infeksi untuk melindungi area tersebut, mencegah penyebaran infeksi dan memulai proses penyembuhan.

Peningakatan suhu tubuh mungkin membuat anak-anak merasa tidak nyaman. Dan Anda sebagai orang tua adalah penilai awal terbaik akan hal ini pada anak-anak Anda. Anda yang dapat memberikan pertolongan pertama, atau membuat putusan apakah akan membawa anak ke dokter atau instalasi gawat darurat untuk mendapatkan pertolongan medis.

Demam pada Anak

Jika anak Anda demam, mungkin dia akan menunjukkan gejala-gejala seperti kurang aktif bermai atau berbicara seperti biasanya, nafsu makan berkurang atau mudah menjadi haus. Anak Anda mungkin teraba seperti “terbakar”, meskipun temparatur per oral atau rektal tidak mencapai setinggi itu.

Ada beberapa tanda-tanda lain penyerta demam yang layak ditambahkan pada daftar kewaspadaan para orang tua. Beberapa di antaranya adalah:

  • Perubahan warna kulit, di mana kulit tampak lebih pucat daripada biasanya.
  • Adanya tanda dehidrasi (kekurangan cairan), misalnya ludah menjadi lebih sedikit (mulut tampak kering), air mata tidak keluar atau sedikit ketika anak menangis, dan anak buang air kecil lebih jarang/sedikit dibandingkan biasanya.
  • Adanya perubahan pada pola pernapasan, misalnya anak tampak berupaya untuk bernapas, atau bernapas pada anak tampak berat.
  • Reaksi anak terhadap lingkungan termasuk orang-orang dan objek di sekitarnya berubah.

Jika anak merasa tidak nyaman dengan peningkatan temperatur tubuhnya, maka pengobatan bisa dipertimbangkan sebagai sesuatu yang diperlukan. Perlu diingat bahwa mengobati demam pada anak tidak menyembuhkannya dari proses infeksi yang mungkin terjadi, atau tidak membuat tubuh anak menghilangkan kuman yang menyerang dengan lebih cepat. Pengobatan demam hanya membantu anak membuatnya merasa lebih nyaman. Jadi perlu diperhatikan oleh orang tua bahwa anak yang diberikan penurun panas tetap memerlukan banyak istirahat meskipun demamnya sudah turun, karena tubuhnya masih bekerja untuk menghilangkan kuman atau infeksi yang sedang berlangsung. Jangan biarkan anak-anak bermain atau beraktivitas berlebihan ketika demam baru saja turun oleh obat. Ini mungkin sulit, karena kadang anak suka langsung bermain begitu tubuhnya terasa lebih baik, sebagai orang tua di sinilah kehandalan Anda dalam menangani anak diuji.

Pada kasus yang cukup jarang, anak usia 6 bulan hingga 5 tahun dapat mengalami kejang ketika demam tinggi sedang berlangsung (disebut sebagai kejang demam). Jika anak Anda pernah mengalami kejang demam, ada kemungkinan kejang demam berulang lagi, namun biasanya tidak akan muncul lagi seiring anak tumbuh besar. Kejang demam tidak berarti bahwa anak Anda menderita epilepsi.

Jika Anda merasa perlu, untuk menangani demam pada anak, berikan obat penurun panas – ada banyak jenis dan merk yang bisa didapatkan di apotek tanpa memerlukan resep dokter. Obat golongan acetaminophen adalah pilihan terbaik untuk demam, Anda juga bisa memberikan ibuprofen sebagai obat penurun panas, namun tidak memberikan kedua jenis obat tersebut secara bersamaan. Pastikan Anda membaca brosur cara pemberian obat yang ada pada kemasan dan mengikuti petunjuk yang diberikan dengan seksama. PERINGATAN, jangan berikan aspirin (asam asetilsalilat / acetylsalylic acid) pada anak Anda untuk demam, karena telah dikaitkan dengan penyakit serius dan fatal yang disebut Sindrom Reye.

Beberapa cara lain yang dapat mengurangi demam adalah:

  • Berikan pakaian yang tipis, karena pakaian berlebih dapat memerangkap demam dan menyebabkan peningkatan suhu tubuh.
  • Berikan anak minum cairan yang banyak.
  • Jika mandi, mandikan dengan air hangat, atau kompres dengan air hangat.
  • Jika demam terlalu tinggi, kompres dingin pada area permukaan kulit yang banyak pembuluh darah dekat di bawahnya seperti dahi, ketiak dan selangkangan.

Ada waktunya di mana Anda perlu memikirkan untuk mendapatkan pertolongan tenaga kesehatan saat anak Anda demam.

Jika temperatur tubuh anak Anda ada di atas 40°C, maka ini adalah kondisi kedaruratan, Anda perlu segera membawa anak Anda ke instalasi gawat darurat dan segera mendapatkan pertolongan medis.

Hubungi dokter Anda jika anak Anda berusia di bawah 3 bulan dan memiliki kondisi-kondisi berikut:

  • Temparatur rektal (diukur melalui dubur) lebih tinggi dari 38°C.
  • Terus-terusan menangis.
  • Sulit dibangunkan.
  • Leher anak kaku.
  • Bintik-bintik ungu pada kulit.
  • Sulit bernapas dan tidak membaik meski setelah hidung dibersihkan.
  • Sulit menelan dan liurnya menetes.
  • Anak Anda tampak sangat sakit (perhatikan perbedaan kondisi 1 jam pasca diberikan acetaminophen).

Hubungi dokter dalam 24 jam jika, anak berusia 3 bulan atau lebih, memiliki salah satu atau lebih kondisi di bawah ini:

  • Demam 39°C atau lebih (terutama jika anak berusia di bawah 2 tahun).
  • Perih atau sakit saat buang air kecil.
  • Anak Anda demam lebih dari 2 hari tanpa penyebab atau sumber infeksi yang jelas.

Hubungi dokter pada jam dan hari kerja jika kondisi-kondisi lain yang ada, misalnya demam lebih dari 72 jam, demam sudah hilang selama 24 jam namun kembali lagi, anak memiliki riwayat kejang demam, ataupun Anda memiliki pertanyaan lain yang ingin ditanyakan.

Tulisan ini diadaptasi dari informasi publik yang dirilis oleh Rumah Sakit Anak Boston serta Rumah Sakit Anak Montreal. Jika Anda memiliki pertanyaan atau pengalaman yang hendak dibagi seputar demam pada anak, silakan menggunakan borang tanggapan yang disediakan di bawah tulisan ini.



Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

About Me

Hello, I’m a general physician by day and a fiction and blog writer by night. I love fantasy and adventure stories with a cup of tea. Whether it’s exploring magical worlds, solving mysteries, or fighting evil forces, I enjoy immersing myself in the power of imagination.

I also like to share my thoughts and opinions on various topics on my blog, where I hope to connect with like-minded readers and writers. If you’re looking for a friendly and creative person to chat with, feel free to message me.

Buletin

%d blogger menyukai ini: