Dulu saya juga membeli router wireless 3G (meskipun belum mendukung 4G) dari TP-LINK juga. Mungkin kecocokan saya dengan produk TP-LINK membuat saya akhirnya memilih Wireless Router 3G/4G TP-LINK TL-MR3040. Ada beberapa keunggulan router wireless yang satu ini sehingga saya tertarik menggunakannya.
WiFi hotspot on the go dimungkinkan karena perangkat yang satu ini bersifat portable, artinya bisa dipindah ke mana pun, di bawa ke mana pun di muka bumi dengan hanya memakan ruang yang sedikit, mungkin hanya seukuran satu ponsel android 4,1″ (tanpa termasuk kabel daya, LAN dan USB Modem jika hendak dibawa juga).
Beberapa fitur & keunggulan produk ini adalah:
- 3G/4G Router Mode, meskipun di Indonesia belum ada teknologi 4G yang diterapkan luas, tapi ini bermakna Anda bisa menggunakan hampir semua modem 3G (termasuk GPRS, EDGE, CDMA 1x EVDO) untuk membuat hotspot di mana pun. Dukungan modemnya terbilang cukup lengkap dan diperbarui secara berkala oleh TP-LINK. Biasanya saya menggunakannya untuk Fitur ini juga mendukung koneksi WAN.
- WISP Client Router Mode, jika ada penyedia Internet WiFi di sekitar Anda baik yang terbuka ataupun menggunakan sandi, perangkat ini mampu mengambilkannya untuk Anda dan menyediakannya kembali sebagai akses WiFi atau via LAN pada komputer lawas Anda.
- Travel Router (AP) Mode, adalah jika Anda menemukan colokan LAN di sekitar Anda (hotel, restoran, atau kantor), sambungkan via LAN dengan perangkat ini, dan dia akan mengubahnya menjadi sebuah hotspot pribadi. Bagi Anda yang bepergian, ini cukup bermanfaat. Saya sendiri menggunakannya ketika laptop Ubuntu saya menyambung ke WISP, dan TL-MR3040 saya gunakan sebagai AP Mode untuk membagi ke perkakas saya lainnya.
- Memiliki baterai sendiri dengan kapasitas 2000mAh, ini artinya bahkan bisa digunakan di dalam bus atau angkot tanpa perlu dicolokkan ke sumber listrik. Berbekal modem 3G/4G, kita bisa membuat hotspot yang bertahan sekitar 4 jam dengan baterai terisi penuh.
- Tipe N-Router dengan kecepatan 150Mbps, Anda bisa membuat sebuah jaringan nirkabel kecil di rumah Anda (cukup untuk rumah tipe 36 atau dua kalinya dengan kondisi tertentu). Memindahkan data antar komputer dan laptop, lalu bermain game antara dua laptop dan sebagainya.
- Administrator bisa dikontrol dengan mudah, baik menggunakan PC, notebook, ataupun ponsel dan tablet. Anda bisa mengatur seberapa banyak lebar pita yang bisa digunakan oleh masing-masing alamat IP.
Fitur Perangkat Keras | |
---|---|
Antarmuka | 1 10/100Mbps WAN/LAN port, USB 2.0 port for 3G/4G modem, a micro USB port for power supply |
LED | Power, WLAN, Ethernet, Internet |
Tombol | Power On/Off Button, Reset Button, Operation Mode Switch |
Dimensi (P x L x T) | 3.9 x 2.4 x 0.6 in. (100 x 62 x 16 mm) |
Berat | 3.3 ounce (94g) |
Jenis Antena | Internal Antenna |
Suplai Daya | Internal 2000mAh rechargeable battery, 5VDC/1.0A external power adapter |
Fitur Nirkabel | |
---|---|
Standar Nirkabel | IEEE 802.11b, IEEE 802.11g, IEEE 802.11n |
Frekuensi | 2.4-2.4835GHz |
Tingkat Sinyal | Up to 150Mbps |
EIRP | <20dBm |
Keamanan | Support 64/128 bit WEP, WPA-PSK/WPA2-PSK,Wireless MAC Filtering, Enable/Disable SSID Broadcast |
Fitur Perangkat Lunak | |
---|---|
Mode Operasi | 3G/4G Router, Travel Router (AP), WISP Client Router |
Jenis WAN | Dynamic IP, Static IP, PPPoE/Russia PPPoE, Bigpand Cable, L2TP/Russia L2TP, PPTP/Russia PPTP |
DHCP | DHCP server, DHCP Client List, Address Reservation |
Penerusan Porta | Virtual Server, Port Triggering, DMZ, UPnP |
Kontrol Akses | Parental Control, Bandwidth Control, Loal Management, Remote Management, Access Schedule, Advanced Routing |
Keamanan | Firewall, VPN, ALG, IP&MAC Binding, DoS Protection |
Lainnya | |
---|---|
Sertifikasi | CE, FCC, RoHS |
Isi Paket Penjualan | TL-MR3040 Power Adapter Li-Ion Battery USB Cable Ethernet Cable Quick Installation Guide Resource CD |
Keperluan Sistem | Microsoft® Windows® 98SE, NT, 2000, XP, Vista™ or Windows 7, Windows 8, MAC® OS, NetWare®, UNIX® or Linux. |
Lingkungan | Operating temperature:15?~40? Storage Temperature: -20?~50? Operating Humidity: 0%~75% non-condensing Storage Humidity: 0%~75% non-condensing |
Lalu tentu saja ada kekurangan yang juga saya rasakan ketika menggunakan benda yang satu ini. Beberapa kekurangannya antara lain:
- Kabel LAN bawaannya agak pendek, ini mungkin memudahkan untuk di bawa kemana-mana. Tapi jika ingin mengubahnya menjadi sebuah router tetap (fixed non-portabel), maka perlu dicarikan kabel LAN yang lebih panjang.
- Cepat panas, tapi rata-rata produk TP-LINK memang cepat panas. Hanya saja saya tidak melihat temperatur yang dihasilkan mengganggu performa sampai saat ini.
- WISP client router kadang hanya berfungsi setengah-tengah, saya tidak bisa mengakses sejumlah situs seperti Blogger, Picasa Web dan Flickr misalnya ketika menggunakan fitur ini. Belum saya ketahui permasalahannya apakah terdapat pada router ataukah pada jaringan. Untungnya mode ini tidak umum digunakan, jadi tidak memengaruhi aktivitas saya berinternet.
Untuk harga, saat ini berkisar Rp 300.000,00 di pasaran. Memang relatif lebih mahal dibandingkan router berkemampuan sejenis, tapi melihat kemampuan mobilitasnya menjadikan WiFi on the Go, harga itu saya anggap malah terjangkau.
Jika Anda berminat memilikinya, namun belum tahu bisa mendapatkannya di mana, maka afiliasi saya berikut ini bisa membantu Anda membelinya secara daring (online shop), silakan klik tautan di bawah ini: