Bhyllabus l'énigme

A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages


Selamat Tinggal Pear OS

Salah satu distro Linux yang menyerupai Mac OS X, Pear OS, sudah hilang dari tangan komunitasnya. Tampaknya Pear OS “dijual” ke sebuah perusahaan yang tidak disebutkan namanya.

Pear OS is no longer available for download.” he wrote. “Its future is now in hands of a company who wants to remain anonymous for the moment. The concept has pleased them it and now wants to continue and improve the system for their own products. I can not give a name but it is a very large company well known…

Hanya kalimay itu yang didapat dari keterangan yang resmi dari pengembang/pencipta Pear OS, sehingga banyak spekulasi yang muncul di Internet, tentang perusahaan mana yang membeli “Pear OS” hingga dirahasiakan. Apakah Apple, yang selama ini sering menyerang produk saingan yang “mirip” dengan produknya? Apakah perusahaan komputer besar seperti Lenovo yang selalu mengincar GUI lebih cantik? Apakah perusahaan besar seperti Yahoo? dan sebagainya.

Apapun yang terjadi, setidaknya Pear OS sudah (pernah) memberikan warna tersendiri pada dunia Linux. Memang disayangkan hilang dari komunitas, tapi memang sejak tahun lalu banyak distribusi Linux yang berguguran, walau Pear OS bukan yang gugur karena kekurangan sumber daya untuk mengembangkannya.

Jika Anda masih tertarik menggunakan distribusi Linux berasa sederhana dan bisa diubah seperti Mac OS, maka Elementary OS adalah pilihan berikutnya.

Iklan


8 tanggapan untuk “Selamat Tinggal Pear OS”

  1. elementary jadi sendirian 😦

    Suka

    1. Melvin, bukan sendirian, tapi mungkin penguasa tunggal. Elementary posisinya kalau saya lihat lebih kuat, karena punya komunitas yang lebih solid.

      Mereka memiliki visi yang jelas, sehingga perkembangannya mereka seperti “akulah penentu” komunitas :).

      Suka

  2. yah…., sayang sekali ya Bli…….

    padahal saya belum sempat ngerasain, sudah ditutup ajah…:(

    Suka

    1. Iya, sudah tidak bisa diakses. Versi terakhir kemarin katanya agak buggy, jadi mungkin kurang fokus bikinnya.

      Suka

    2. Mungkin karena udah ada yang “nawar” kali ya Bli?

      Suka

    3. Tapi masa harus sampai ditutup segala. Kan banyak yang berjalan berbarengan, padahal kekuatan komunitas yang membesarkan sebuah aplikasi atau proyek open source.

      Suka

  3. Mirip banget kaya OSX bli,,,

    Suka

    1. Iya, saya pernah pakai beberapa kali. Memang enak sekali. Tapi sayang sudah ndak ada lagi.

      Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

About Me

Hello, I’m a general physician by day and a fiction and blog writer by night. I love fantasy and adventure stories with a cup of tea. Whether it’s exploring magical worlds, solving mysteries, or fighting evil forces, I enjoy immersing myself in the power of imagination.

I also like to share my thoughts and opinions on various topics on my blog, where I hope to connect with like-minded readers and writers. If you’re looking for a friendly and creative person to chat with, feel free to message me.

Buletin

%d blogger menyukai ini: