Bhyllabus l'énigme

A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages


Melindungi Privasi di Internet dengan “Do Not Track”

Setiap kali kita mengakses Internet, akan selalu ada upaya-upaya pelacakan terhadap apa yang kita lakukan, kita lihat dan kita kerjakan di Internet – karena memang seperti itulah dunia maya bekerja. Kemarin (dan masih) sempat santer masalah pelacakan yang dilakukan oleh badan intelegensi Amerika – NSA, terhadap para pengguna Internet, dan menimbulkan banyak protes di mana-mana.

Sejak beberapa tahun yang lalu sudah diusulkan adanya penggalan DNT, Do Not Track, pada standardisasi web; sehingga pengguna Internet dapat mengamankan privasi mereka sedari awal. Hanya hal ini belum terwujud sepenuhnya.

Do Not Track is a technology and policy proposal that enables users to opt out of tracking by websites they do not visit, including analytics services, advertising networks, and social platforms. At present few of these third parties offer a reliable tracking opt out, and tools for blocking them are neither user-friendly nor comprehensive. Much like the popular Do Not Call registry, Do Not Track provides users with a single, simple, persistent choice to opt out of third-party web tracking.donottrack.us

Singkat cerita, jika DNT diaktifkan, maka pihak ketiga (seperti layanan analitik, pengiklan, jejaring sosial) yang mengintip biasanya mengintip kunjungan kita ke halaman situs web tertentu tidak akan mendapatkan rekam jejak kita.

Kalau kita mau contohkan dalam kegiatan sehari-hari, maka ketika kita sedang membaca buku di taman kota, maka para penjual buku mulai mengintip kita dan melihat buku bacaan apa yang kita sedang baca tanpa sepengetahuan kita, bagian plot mana yang paling kita suka. Dan ketika mereka tahu, maka kemudian berpotensi datang berkali-kali pada kita menawarkan dagangannya yang sesuai.

Jika Anda menyukai privasi, hal ini tentu saja tidak akan mengenakkan. Karena itulah DNT ditawarkan kepada kita, pengguna Internet sehari-hari, meskipun masih banyak ada kontroversi di mana-mana.

Dalam sejarahnya, Mozilla Firefox adalah yang pertama memberikan fitur DNT; sempat juga Microsoft melalui Internet Explorer 10 menerapkan DNT sejak awal, tapi langsung menimbulkan banyak protes dari mitra dagang – yah, dunia bisnis memang begitu. Peramban lain juga kemudian mengikuti menerapkan fitur yang sama.

Jika Anda tidak ingin privasi menjadi objek intipin di dunia maya, maka sangat disarankan mengaktifkan fitur Do Not Track pada peramban Anda, baik di komputer maupun ponsel Anda.

Tapi ada hal-hal yang perlu Anda ketahui ketika akan menggunakan fitur Do Not Track, Firefox misalnya memberikan keterangan sebagai berikut:

  1. Do Not Track tidak menghalangi iklan, tapi iklan yang muncul akan menjadi lebih umum, tidak menyasar pada Anda. Jika Anda ingin menghilangkan tampilan iklan, gunakan penghalang iklan.
  2. Do Not Track tidak mencegah virus atau malware, sehingga tetap gunakan perangkat lunak antivirus atau antimalware yang bisa mencegat virus pada saat berselancar di Internet; kecuali Anda menggunakan Linux yang memang tidak memerlukan antivirus sampai saat ini.
  3. Do Not Track tidak mencegah penyimpan riwayat dan remah roti Anda; fitur jendela mode pribadi/privat, incognito dan sebagainya akan memberikan perlindungan ini, beserta setelah remah roti (cookies) yang tepat.
  4. Jika Anda memerlukan solusi yang “mematikan” untuk perlindungan privasi, karena tidak semua perusahaan akan menghargai privasi Anda, maka pengaya tambahan seperti Ghostery akan menjadi senjata yang ekstrem, tapi ingat Anda mungkin tidak selalu memerlukan solusi akhir seperti ini.



Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

About Me

Hello, I’m a general physician by day and a fiction and blog writer by night. I love fantasy and adventure stories with a cup of tea. Whether it’s exploring magical worlds, solving mysteries, or fighting evil forces, I enjoy immersing myself in the power of imagination.

I also like to share my thoughts and opinions on various topics on my blog, where I hope to connect with like-minded readers and writers. If you’re looking for a friendly and creative person to chat with, feel free to message me.

Buletin

%d blogger menyukai ini: