Saya merasa sudah cukup dengan kombinasi warna gelap dan monokromatik yang saya gunakan sebelumnya pada dekstop KDE openSUSE. Sekarang ingin sesuatu yang berwarna lebih cerah; pekerjaan dengan waktu yang meningkat di depan komputer membuat warna-warna cerah bisa membantu membuat betah – setidaknya bagi saya.
Saya mencoba mengeksplorasi sejumlah setelan dan eye candy untuk KDE, sampai akhirnya tiba pada kombinasi antara Helium dan Nitrux yang saya terapkan pada dekstop yang saya gunakan.

Konsepnya sederhana, sistemnya menggunakan warna terang netral yang transparan (opaksitas rendah), digabungkan dengan ikon-ikon monoformik berukuran besar dan warna-warni, serta sebuah kertas dinding yang kontras dengan efek makro. Dengan ini saya mendapatkan sebuah kesan dekstop yang sempit namun efektif. Pada netbook Asus X201E yang saya gunakan, efek ini memberikan kebetahan dalam bekerja dengan konsentrasi tinggi. Berbeda dengan efek relaks pada pekerjaan yang sedang dan ringan yang dihasilkan pada desktop yang saya gunakan sebelumnya.
Untuk membuat desktop sepserti sebagian besar sumbernya adalah gratis, sisanya bisa dibeli dengan harga yang terjangkau.
Pada application appereance, saya menggunakan gaya (style) Qtcurve milik Nitrux, dengan fine tunning yang maksimal pada Nitrux Store via PayPal.
Untuk warna (color), saya juga menggunakan Nitrux Color yang juga berasal dari Nitrux Suite. Sedangkan ikon Nitrux resmi bisa didapatkan dari Open Desktop atau Devian Art secara gratis. Alternatifnya bisa menggunakan ikon Compass atau Evolvere, tergantung selera.
Untuk setelan fonta, saya bereksperimen dengan fonta berikut:
- General: Ubuntu 9
- Fixed width: Monospace 9.
- Small: Liberation Sans 8.
- Toolbar: Oxygen-Sans 9.
- Menu: Loma 9.
- Windows title: Droids Sans 10 (bold).
- Taskbar: Nimbus Sans L 9 (bold).
- Desktop: Droid Naskh Shift Alt 9.
GTK tidak banyak berubah, saya masih menyerakan pada Oxygen-gtk, karena sepertinya itu masih merupakan pilihan yang paling saat ini.
Untuk dekorasi jendela, saya memilih Gaia-Recycled, ada efek hijau yang pas dengan wallpaper yang saya gunakan, dan juga dengan si kadal hijau yang menjadi sistem operasi ini. Pilihan lainnya adalah Glowglass-Cupertino yang seperti Mac OS dan memberikan kesan lebih gelap, atau menggunakan Transparent-Oxygen untuk kesan yang lebih lembut dan netral.
Desktop theme yang pada awalnya juga ingin saya gunakan Nitrux saya urungkan, tapi saya menggunakan Helium sebagai gantinya. Karena tema di sinilah yang akan membuat hidup konsep yang sedang dibangun untuk tampilan desktop, dan menurut saya Helium pada kasus ini cukup pas. Jika hendak menampilkan yang agak gelap, Glassified bisa saya jadikan alternatif untuk Helium, tapi dengan dekorasi jendela yang diganti dengan Qt-curve.
Saya rasa itu dulu untuk eksplorasi tema dekstop KDE kali ini.
P.s: Jika Anda melihat di sana ada aplikasi natif pada Windows tampil di Linux, abaikan saja, kesalahan tidak pada layar monitor Anda 😋.
Tinggalkan Balasan