Linux dalam hal ini openSUSE memudahkan kita dalam menambahkan aksara (alfabet/fonta/huruf) Jawa dan Bali ke dalam sistem, sehingga orang dapat dengan mudah menambahkan aksara tersebut ke dalam aplikasi seperti LibreOffice misalnya. Tentu saja jika aksara nusantara lainnya memiliki repositori yang serupa, juga dapat ditambahkan, namun saya belum melihat sampai jauh ke sana.
Kali ini kita hanya akan membahas cara sederhana menambahkan aksara ini ke dalam distribusi openSUSE. Pertama, tambahkan repositori M17N dan segarkan repositori sebagaimana yang pernah kita bahas dalam tulisan “Menambah Fonta pada openSUSE“. Lalu tambahkan paket berikut melalui terminal:
zypper install noto-sans-javanese noto-sans-balinese
Silakan gunakan hanya salah satu paket jika memerlukan hanya salah satu aksara saja. Kita memang sebaiknya berterima kasih kepada Google, karena sudah menyediakan Noto Sans untuk dipakai secara bebas.

Saya sudah lama tidak menulis dalam aksara daerah, namun unicode ini menarik karena memiliki fitur swabenah (auto-correction). Ketika saya hendak menulis “openSUSE”, saya tahu bahwa aksara “Na” tidak bisa dimatikan di tengah, dan tampaknya menambahkan “adeg-adeg” yang diikuti aksara “Sa” menjadikan koreksi dengan menghilangkan “adeg-adeg” serta menjadikan “Sa” sebagai “gempelan“. Jadi walau awalnya saya bingung karena tidak menemukan adanya “gantungan” maupun “gempelan“, ternyata semuanya sudah dibuat swabenah.
Sayangnya saya belum menelusuri apakah bisa membuat tata letak papan ketik yang bisa langsung membuat tulisan dalam aksara daerah ini.
P.S: contoh menulis pada gambar di atas tidak dijamin ketepatannya sesuai dengan ejaan yang tepat.
Tinggalkan Balasan